Branding The Nation

Devis Advertising boasts an expansive nationwide presence, curating a portfolio of more than 1.000 strategically located

outdoor media assets, each designed to capture attention, that blanket the entire Indonesian landscape.

Bikin Bisnis Makin Untung, Apa Itu Behavioral Targeting?

Tak hanya memudahkan pebisnis dalam memasarkan produknya, behavioral targeting juga meminimalisasi pemborosan iklan pada kelompok yang tidak relevan.

Behavioral targeting merupakan strategi pemasaran yang memungkinkan pebisnis atau perusahaan memunculkan iklan sesuai preferensi calon konsumen.

Ketika pebisnis membuat iklan yang sesuai dengan preferensi calon konsumen, diharapkan akan bisa meningkatkan konversi penjualan. Hal tersebut dikarenakan ketika iklan yang ditampilkan lebih relevan dengan calon konsumen, maka mereka akan merasa lebih terlibat dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Selain itu, relevansi iklan juga membuat iklan tidak sekadar dilewati saja oleh calon konsumen. Karena disesuaikan dengan perilaku calon konsumen, maka mereka cenderung akan memerhatikan atau mengklik iklan yang ditampilkan.

Kemudian dengan behavioral targeting, calon konsumen merasa merasa lebih diperhatikan pihak produk ditawarkan. Keadaan tersebut memberikan pengalaman yang lebih baik bagi calon konsumen yang masih mencari-cari produk dan memberikan tingkat kepuasan yang lebih tinggi bagi konsumen.

Teknik behavioral targeting ini juga cukup berdampak besar bagi pebisnis online. Hal tersebut dikarenakan pihak pebisnis bisa mengingatkan para calon konsumen dengan mudah terkait informasi produk yang sebelumnya mereka minati.

Cara ini juga memudahkan pebisnis dalam memasarkan produknya. Hal tersebut dikarenakan iklan yang dibuat bisa langsung menyasar kepada audiens yang tepat.  Keadaan tersebut meningkatkan kemungkinan meminimalisasi pemborosan iklan pada kelompok yang tidak relevan.

Contoh dari behavioral targeting adalah, misal seseorang bernama A menyukai midi dress dan tengah mencari model midi dress apa yang dia butuhkan. Ia mencari tahu model terkini hingga corak apa yang bagus lewat browser.

Saat membuka Instagram, tiba-tiba muncul iklan pilihan midi dress kekinian yang dijual dengan harga terjangkau di dekat tempat tinggalnya.  Iklan tersebut relevan dengan perilaku dan kebutuhan si A.

Bagaimana cara melakukan behavioral targeting yang tepat?

Pertama, pihak pebisnis atau perusahaan harus mengumpulkan data terkait perilaku konsumen, yang mana bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak ketiga atau menggunakan tools analysis untuk mengetahui perilaku pengguna internet kelompok tertentu.

Pengumpulan data juga bisa dilakukan dengan mengompilasi pencarian web, riwayat pembelian, situs web yang sering dikunjungi, dan informasi lainnya yang nantinya bisa dibuat menjadi profil calon konsumen.

Setelah itu, data yang didapat bisa disaring untuk dibuat menjadi segmentasi konsumen yang sesuai dengan target audiens. Data segmentasi tersebut bisa menjadi ide untuk pembuatan iklan yang sesuai dengan preferensi calon konsumen.

Meski terlihat mudah dan menyenangkan, ada hal-hal yang harus diperhatikan pebisnis atau perusahaan. Pertama, hindari mengganggu pengalaman pengguna dengan menampilkan iklan yang berlebihan. Jika iklan yang dimunculkan terlalu masif, justru calon konsumen akan merasa terganggu dan melewati. Bahkan bisa saja calon konsumen melaporkan iklan tersebut.

Kemudian karena cara ini melibatkan data calon konsumen, pihak pebisnis atau perusahaan wajib memprioritaskan  keamanan dan perlindungan data konsumen. Pebisnis atau perusahaan juga wajib menghormati privasi dan etika konsumen.

Mengenal Marketing 5.0, Konsep Pemasaran Baru untuk Bisnis

Seiring berkembangnya tren pemasaran, penawaran konsep pun semakin beragam, salah satunya adalah konsep marketing 5.0.

Marketing 5.0 merupakan konsep pemasaran yang fokus menggabungkan teknologi digital dengan pengalaman manusia secara lebih mendalam. Dengan konsep ini, manusia menjadi tolok ukur dan fokus utama.

Dengan konsep marketing 5.0, kegiatan pemasaran melibatkan Internet of Things (IoT) dan blockchain, namun tetap berfokus pada pemasaran yang keberlanjutan dan interaksi sosial. Pengalaman konsumen sangat penting dalam penerapan konsep pemasaran ini.

Keberhasilan dalam menerapkan konsep pemasaran ini tergantung pada keseimbangan antara manusia dan teknologi yang digunakan. Bisa dibilang, hadirnya Marketing 5.0 memberikan jalan tengah bagi perkembangan teknologi yang semakin besar, namun tidak meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan.

Contoh penerapan Marketing 5.0 bisa dilihat pada bisnis makanan. Saat ini tersedia layanan seperti GoFood, GrabFood atau ShopeeFood, yang mana lewat aplikasi tersebut pengguna bisa mencari makanan yang ia inginkan hanya dengan memasukkan kata kunci di pencarian.

Mengintegrasikan kecerdasan buatan, konsep pemasaran ini juga memungkinkan personalisasi dalam komunikasi pemasaran. Perusahaan bisa mengumpulkan data pelanggan dan menganalisisnya untuk menampilkan konten relevan dan pesan produk yang disampaikan bisa disesuaikan, meningkatkan efektivitas iklan.

Dengan Marketing 5.0, konsumen terlibat lebih aktif karena tidak pasif hanya menerima pesan, tetapi juga berpartisipasi dalam memberikan feedback, bahkan bisa jadi bagian dari brand community. Hal ini juga menciptakan hubungan yang lebih kuat antara konsumen dan perusahaan.

Penerapan konsep ini juga memudahkan perusahaan ketika menghadapi perubahan pasar. Dengan melakukan monitoring, perusahaan dapat merespons perubahan secara cepat, fleksibel dan efisien.

Selain itu, penerapan konsep ini juga membuat perusahaan dapat menyesuaikan strategi pemasaran secara proaktif, mengoptimalkan iklan yang dimunculkan, dan menjawab tren pasar yang terus berkembang.

Analisis data yang dilakukan dalam penerapan konsep marketing tersebut juga membuat perusahaan memiliki wawasan lebih mendalam terkait perilaku pelanggan, efektivitas iklan, dan tren pasar. Keadaan ini juga memungkinkan perusahaan mengoptimalkan strategi pemasaran yang lebih tepat.

Bagaimana cara menerapkan marketing 5.0 lebih tepat?

Beberapa hal harus dilakukan agar penerapan konsep marketing tersebut memberikan hasil yang memuaskan. Pertama, pihak perusahaan harus menganalisis kebutuhan dan perilaku konsumen. Analisis dilakukan dengan data yang akurat dan bisa saja menggunakan teknologi yang canggih.

Kebutuhan konsumen juga bisa dilihat dari testimoni yang mereka tinggalkan. Oleh sebab itu, perusahaan pemilik bisnis harus menyediakan fasilitas untuk konsumen agar mereka bisa memberi ulasan dan feedback.

Selain itu, banyak konsumen saat ini memiliki komitmen terhadap pemasaran memiliki nilai tanggung jawab sosial. Oleh sebab itu, perusahaan juga perlu mengadakan pemasaran yang bersifat berkelanjutan yang akan menunjang jalannya proses pemasaran.

Terakhir, agar data yang dimiliki selalu relevan dan sesuai pasar, lakukan analisis analisis secara terus-menerus. Hal tersebut juga bertujuan strategi pemasaran yang dimiliki perusahaan tetap efektif ketika diterapkan.

Brand Persona: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Brand persona sangat penting karena bisa memberikan ciri khas atau citra suatu produk.

 

Brand persona adalah gambaran dari nilai, sikap, dan kepribadian yang disajikan oleh merek untuk membangun segmen dan audiens.

 

Ketika hendak membangun brand persona, cara termudah yang bisa dilakukan oleh perusahaan atau pebisnis adalah membuat gambaran pihak mana yang pasti tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

 

Setelah sudah jelas gambarannya, buat nilai atau pesan untuk target. Bisa dibilang, brand persona merupakan karakteristik yang melekat pada sebuah merek. Citra merek akan meningkatkan nilai produk dibandingkan produk kompetitor dan konsumen cenderung membeli produk yang menarik serta familiar.

 

Hal tersebut membuat brand semakin dekat dengan audiens sesuai targetnya. Jika brand persona suatu merek sudah jelas, maka merek tersebut bisa menjadi istilah umum untuk produk serupa. Misalnya, banyak orang menyebut Softex untuk pembalut atau Aqua untuk air mineral.

 

Melihat contoh di atas, artinya persona dari suatu brand memiliki tujuan untuk membangun hubungan emosional antara perusahaan dan konsumen. Ketika hubungan emosional terbangun, konsumen akan loyal terhadap perusahaan.

 

Berikut beberapa manfaat brand persona yang perlu diketahui;

 

1. Komunikasi lebih konsisten

 

Sebuah merek dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan kepada audiens sangat baik jika sudah memiliki suatu persona yang konsisten. Konsistensi perlu dipertahankan baik dalam nilai, sikap dan gaya untuk membangun kesetiaan konsumen terhadap suatu merek.

 

Selain konsisten, komunikasi yang terjalin antara merek dan konsumen akan lebih mudah dan konsumen juga mampu menerima pesan yang disampaikan oleh merek dengan mudah.

 

2. Pemasaran produk mudah dilakukan

 

Personalitas dari suatu merek juga membuat perusahaan atau pebisnis mendapatkan hasil yang lebih baik saat melakukan pemasaran produk ke target audiens.

 

Kembali lagi, sikap atau nilai dari suatu merek sangat penting untuk menciptakan image perusahaan yang baik bagi konsumen. Dengan demikian, calon konsumen akan semakin tertarik dengan merek tersebut dan konsumen yang sudah ada tidak akan beralih ke merek kompetitor.

 

Meski demikian perlu diingat ketika image suatu merek unik, maka konsumen akan semakin mengingatnya. Namun jika image yang dimiliki merek kurang kuat, justru konsumen akan mengabaikannya dan beralih ke produk kompetitor.

 

3. Membuka jalan dalam pengambilan keputusan perusahaan

 

Persona dari suatu merek membantu perusahaan atau pebisnis dalam mengembangkan strategi dan mengambil keputusan. Ketika sebuah perusahaan memahami karakter dan preferensi dari merek, maka perusahaan dapat menentukan pesan taktik pemasaran apa yang diterapkan dan hal apa saja yang akan dilakukan.

 

Penentuan tersebut bisa disesuaikan dengan kepribadian brand dan kebutuhan konsumen. Dengan mengetahui apa kebutuhan konsumen terhadap suatu merek, dapat membuat perusahaan lebih mudah menjangkau target audiens dengan cara yang tepat.

 

Mengenal Soft Selling dan Contohnya dalam Iklan

Selain menjadi strategi bisnis, soft selling juga membangun ikatan emosional dengan konsumen sehingga mendorong kepada transaksi pembelian.  

 

Soft selling dalam iklan merupakan strategi yang banyak dilakukan oleh pebisnis. Dengan soft selling, calon konsumen tertarik dengan mudah dan akhirnya membeli produk yang diiklankan tanpa merasa dipaksa.

 

Hal tersebut dikarenakan pendekatan yang dilakukan dengan metode soft selling dilakukan dengan halus, namun meyakinkan. Iklan tersebut akhirnya memberi suatu sentuhan terhadap konsumen yang melihatnya.

 

Tujuan dari soft selling dalam iklan biasanya bukan sekadar menjual produk atau jasa. Namun tujuannya juga bisa membangun ikatan emosional dengan konsumen.

 

Biasanya iklan yang melakukan pemasaran secara halus akan fokus pada ide yang relevan dengan kehidupan masyarakat suatu daerah atau negara. Bisa ditampilkan dengan drama atau cerita lucu yang membuat audiens terhibur.

 

Selain itu, pesan yang disampaikan melalui iklan dengan metode tersebut akan meningkatkan brand awareness dan menuntun calon konsumen untuk melakukan tindakan yang diharapkan.

 

Contoh iklan soft selling adalah ketika sebuah perusahaan mengenalkan produk kecantikan. Pihak perusahaan menampilkan iklan dengan mengenalkan kandungan apa yang terdapat pada produk tersebut dan cocok untuk jenis kulit apa saja.

 

Jika diperhatikan, pada iklan tersebut pihak perusahaan tidak mengajak konsumen untuk membelinya. Namun bagi pihak yang merasa cocok dengan kandungannya, maka mereka akan membelinya.

 

Contoh lainnya adalah iklan mi instan. Biasanya iklan mi instan memberi pesan bahwa produk tersebut mudah dimasak dan bisa diolah dengan cara apa saja, cara ini merupakan memberikan solusi dengan produk yang membuat konsumen tertarik.

 

Soft selling juga memiliki manfaat, di antaranya membuat suatu produk terlihat ramah dan memberi kenyamanan pada calon konsumen. Hal tersebut secara langsung memberikan image positif bagi produk. Nantinya, konsumen cenderung melihat bisnis produk tersebut begitu peduli dan memprioritaskan kebutuhan mereka.

 

Hal ini tentu meningkatkan reputasi dan kesuksesan jangka panjang bagi perusahaan produk tersebut. Selain itu karena cara ini membangun hubungan yang berkelanjutan antara perusahaan dan konsumen, maka perusahaan akan memiliki konsumen loyal.

 

Bagaimana cara menerapkan soft selling?

 

Sebelum membuat iklan yang bertujuan penjualan secara halus, pihak pebisnis atau perusahaan lebih baik melakukan riset untuk menemukan target audiens serta media apa yang dapat menjangkau mereka.

 

Pengerjaan iklan nantinya akan lebih efisien dan hemat waktu. 

Hasil riset juga bisa menjadi pegangan untuk jaga-jaga jika nantinya ada masalah.

 

Selain itu, lebih baik iklan yang dibuat memiliki konsep storytelling. Hal tersebut menunjukkan bahwa produk mengerti apa yang konsumen rasakan. Diperlukan juga sisi kreatif dalam pembuatan storytelling untuk menampilkan manfaat-manfaat dari produk.

 

Tekankan bahwa keunggulan produk dapat membantu menyelesaikan masalah banyak masyarakat. Testimoni dari konsumen loyal juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan cerita. Apapun media iklan yang dipilih, semua bisa dibuat dalam format storytelling, terutama penyematan testimoni.

 
 

 

Kelebihan dan Kekurangan Marketplace pada Bisnis Online

Tak hanya memiliki berbagai kemudahan, pecinta belanja online juga harus tahu nih berbagai kekurangan dari  marketplace.   


Marketplace adalah platform tempat berkumpulnya banyak penjual yang menawarkan berbagai jenis produk. Platform yang disediakan untuk marketplace bisa berupa website atau aplikasi.

 

Pengelolaan website hingga pembayaran difasilitasi oleh perusahaan penyedia marketplace. Pihak marketplace juga yang akan mengurus penjualan dari foto produk, gudang, pengiriman barang, hingga fasilitas pembayaran. Penjual hanya perlu menyediakan barang.

 

Terdapat beberapa perusahaan marketplace di Indonesia antara lain Shopee, Tokopedia, dan BliBli. Berbelanja di platform ini tidak terlalu berbeda dengan berbelanja di pasar tradisional. Ketika pembeli tertarik membeli, maka ada transaksi yang akan diatur dari mulai pembayaran hingga pengiriman barang dan sampai ke tangan konsumen.

 

Cara berbelanja seperti ini mempermudah penjual menjangkau konsumen baru dan mempermudah konsumen mendapat barang yang dibutuhkan. Apalagi jika konsumen menjelajahi toko-toko terlebih dahulu sebelum membeli barang yang diperlukan. Para penjual bisa bersaing dengan penjual lain dalam menarik minat beli konsumen.

 

Kelebihan Marketplace

 

1. Kepercayaan konsumen cukup tinggi

 

Jika sudah mendapat kepercayaan konsumen, mereka akan lebih memilih mencari produk yang dibutuhkan melalui platform yang sudah mereka percaya. Hal tersebut dikarenakan platform tersebut biasanya telah melakukan quality control terhadap seluruh vendor atau penjual untuk memastikan keamanan dalam transaksi pembelian.

 

2. Lebih efektif dan efisien

 

Berjualan lebih efektif karena penjual dapat menjual produk di satu tempat memiliki minat audiens. Meski memang banyak toko yang serupa, namun tidak menutup kemungkinan barang yang disediakan tetap laku.

 

3. Pilihan terbaik bagi UMKM

 

UMKM bisa menggunakan platform ini ini untuk menjangkau konsumen baru. Hal tersebut dikarenakan platform ini menyasar calon konsumen potensial sesuai dengan kriteria. Apalagi di platform belanja seperti ini terdapat fitur search, yang mana produk UMKM bisa dilihat oleh orang banyak dengan keyword tertentu.

 

Kekurangan Marketplace

 

1. Sulit mendapat kepercayaan

 

Kadang ada saja oknum jahat yang bisa melakukan scamming, penipuan, dan menjual produk palsu pada platform belanja. Hal tersebut bisa jadi kerugian bagi pihak perusahaan, penjual, dan konsumen. Oleh karena itu, penjual atau pemilik bisnis harus bisa tetap menarik minat pembeli dan meningkatkan kepercayaan konsumen, misalnya dengan memberi garansi.

 

2. Keuntungan yang terbatas

 

Karena tingkat persaingan ketat maka berimbas pada persaingan harga. Seringkali penjual harus banting harga produk jualannya untuk menarik minat konsumen. Hal tersebut mengakibatkan keuntungan jadi terbatas.

 

3. Kesulitan branding produk

 

Peluang melakukan branding sulit karena banyak konsumen yang hanya tahu nama platform-nya, tanpa tahu nama produk dan mereknya. Konsumen yang membeli, belum tentu kenal dengan merek yang menjual barang di platform tersebut. Hal tersebut dikarenakan banyaknya jenis produk serupa. Penjual hanya bisa branding melalui profil toko dan deskripsi.

Contoh Inovasi Produk yang Bikin Bisnis Berkembang Pesat

Tak hanya meningkatkan bisnis, inovasi produk juga bisa meningkatkan kepercayaan konsumen.

 

Inovasi produk dalam berbisnis perlu dilakukan untuk terus memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Adanya inovasi produk, juga membuat konsumen membeli produk sesuai harapannya.

 

Selain itu dengan adanya inovasi produk, pebisnis bisa mendapatkan feedback dari konsumen. Nantinya feedback tersebut bisa menjadi bahan evaluasi dan mengubah produk yang sudah ada terlihat baru, tidak membosankan bahkan lebih baik.

 

Hal lain terkait inovasi produk adalah membuat perusahaan lebih unggul dibanding kompetitor. Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang berinovasi tersebut memiliki produk baru yang mungkin saja lebih baik dan efektif dibandingkan milik kompetitor.

 

Selain itu, karena produk yang diinovasi menjadi lebih baik, maka harga jual produk tersebut dapat ditingkatkan. Hal tersebut pastinya meningkatkan pendapatan perusahaan. Seperti dijelaskan sebelumnya, inovasi terhadap produk biasanya dilakukan karena menyesuaikan kebutuhan konsumen.

 

Tak hanya meningkatkan kepuasan konsumen dan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap perusahaan. Selain terhadap konsumen loyal, inovasi juga meningkatkan kepercayaan terhadap calon konsumen.

 

Produk dari pebisnis yang terus berkembang akan terus dikenal dan akhirnya menarik perhatian calon konsumen. Contohnya perusahaan smartphone yang terus mengembangkan produknya dengan memberi ruang penyimpanan lebih luas dibandingkan pesaingnya.

 

Berikut contoh inovasi produk yang membuat bisnis berkembang pesat;

 

1. Tas canvas estetik

 

Tas canvas estetik dibuat dari bahan terjangkau dengan gambar-gambar lucu dan digemari banyak kaum muda. Jika tas didesain dengan ukuran besar, selain untuk bepergian tas tersebut bisa digunakan sebagai tas belanja untuk mengurangi sampah plastik.

 

Dengan demikian, tas tersebut bisa digunakan konsumen tidak hanya sebagai penunjang fesyen namun juga kebutuhan sehari-hari. Selain itu, juga bisa menjadi solusi untuk menjaga kebersihan lingkungan.

 

2. Makanan kekinian

 

Makanan kekinian bisa menjadi bagian dari inovasi bisnis. Contohnya dumpling keju yang tidak hanya bisa diolah menjadi tomyum, namun makanan yang dibakar seperti BBQ.

 

Selain itu ada juga makanan seperti bakso yang tidak hanya diolah untuk makanan berkuah namun juga bisa diolah menjadi menu lain seperti bakso bakar atau bakso goreng (basreng). Artinya, satu jenis makanan pun bisa diolah menjadi berbagai menu dan memiliki nilai berbeda.

 

3. Buket cemilan wisuda

 

Cemilan yang biasa ada di warung bisa dinaikkan nilainya jika dibuat menjadi suatu barang unik, contohnya buket cemilan untuk wisuda.

 

Kumpulan cemilan didesain membentuk buket, memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan hanya sekadar dijual satuan. Buket cemilan seperti ini digemari banyak anak muda karena bukan hanya terlihat cantik saat difoto, namun bisa dimakan sesudahnya.

 

4. Produk smartphone

 

Contoh inovasi produk lainnya adalah smartphone. Banyak produsen smartphone membuat berloma untuk membuat smartphone yang canggih dengan fitur-fitur mumpuni, contohnya mengembangkan kamera yang sejernih mungkin.

 

Pada perkembangan zaman seperti ini, banyak pengguna media sosial yang kerap membagikan foto-foto terbaiknya. Untuk mendapatkan foto yang jernih, dibutuhkan smartphone yang menyediakan kamera terbaik. Keadaan tersebut bisa dimanfaatkan oleh produsen smartphone untuk bersaing menampilkan kamera smartphone mana yang paling unggul.

 

</p class="adn>

Memahami Direct Selling dan Manfaatnya dalam Bisnis

Selain menghemat biaya distribusi, direct selling dinilai efektif karena pihak pebisnis langsung berinteraksi dengan target pasarnya.

 

Direct selling merupakan metode penjualan yang dianggap paling menarik perhatian pelanggan. Hal tersebut dikarenakan metode penjualan yang dilakukan langsung oleh pemilik bisnis, toko, atau warung tanpa perantara.

 

Contoh direct selling adalah toko daring. Pemilik toko mempromosikan produknya langsung baik via media sosial maupun dari mulut ke mulut. Nantinya pembayaran dan pengiriman dilakukan langsung antara pihak toko dan konsumen.

 

Biasanya, direct selling dilakukan oleh pebisnis pemula untuk menghemat biaya distribusi. Selain itu, metode ini dinilai lebih efektif karena pebisnis atau produsen sudah memahami kebutuhan konsumennya.

 

Produk yang dipasarkan dengan metode direct selling biasanya tidak umum atau tidak ditemukan di toko atau retail biasa. Oleh sebab itu, cara satu-satunya konsumen mendapatkan produk tersebut adalah dengan mencari penjual produk tersebut yang terpercaya.

 

Selain itu dengan menggunakan metode direct selling, pihak pebisnis dapat mendapatkan feedback dengan mudah dari pelanggan langsung. Feedback tersebut bisa dimanfaatkan pebisnis sebagai bahan evaluasi dan menjaga interaksi antara pebisnis-konsumen sehingga menghadirkan hubungan yang loyal.

 

Ketika pihak pebisnis atau produsen bisa bisa menjual produknya secara langsung kepada konsumen sama baiknya dengan pihak ketiga, maka keuntungannya lebih tinggi dibandingkan menggunakan perantara. Hal tersebut dikarenakan tidak ada potongan untuk perantara.

 

Berikut manfaat direct selling lainnya yang perlu diketahui;

 

1. Meminimalisasi biaya pemasaran

 

Hal yang menguntungkan dalam penggunaan metode tersebut adalah meminimalisasi biaya pemasaran. Hal tersebut dikarenakan pihak pebisnis langsung berinteraksi dengan target pasarnya. Bahkan untuk beberapa bisnis, mereka juga bisa meminimalisasi biaya pemeliharaan toko karena pihak mereka yang langsung ke pihak konsumen.

 

2. Meningkatkan loyalitas

 

Metode ini membuat pebisnis atau produsen dan konsumen bertemu langsung, sehingga membuat kepercayaan konsumen terhadap produsen lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan jika ada yang perlu diperbaiki atau menyampaikan kepuasannya, konsumen bisa langsung mengatakannya pada produsen secara tatap muka.

 

Hal ini meningkatkan loyalitas dan memberikan dampak bisnis terhadap bisnis. Selain itu, produsen juga dapat mempertahankan konsumennya yang puas akan produknya dan memungkinkan konsumen tersebut melakukan repeat order.

 

3. Paham apa yang dibutuhkan konsumen

 

Dengan bertemunya langsung dengan konsumen, pebisnis bisa mengetahui dengan mudah apa yang membuat konsumen tertarik. Sehingga pihak pebisnis dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara tepat.

 

4. Memudahkan pebisnis dalam penjualan

 

Direct selling memudahkan pebisnis karena bisa dilakukan di mana saja. Pebisnis dan konsumen melakukan kesepakatan dengan konsumen sebelum melakukan pembayaran dan pemberian barang. Terlebih jika bisa dilakukan secara daring.

 

Penjual dan konsumen cukup berkomunikasi via chat dan penjual mengirim produknya ke konsumen dengan kurir atau semacamnya.

 

Namun sebelum memutuskan untuk menggunakan metode ini, pebisnis juga harus paham kondisi dan situasi dari produk yang akan dijual. Apalagi jika produk tersebut baru saja diluncurkan. Pebisnis juga wajib melakukan penghitungan untuk melakukan penjualan secara langsung. Hal tersebut untuk menghindari pembiayaan lebih besar daripada pemasukan.


 

</p class="adn>

Tips dan Trik Membuat Tagline Unik untuk Iklan

Selain meningkatkan brand awareness, tagline unik untuk iklan juga bisa memberikan dampak signifikan pada penjualan.

 

Membuat tagline unik sangat penting untuk iklan. Di sisi lain, membuatnya dengan sempurna adalah hal yang menantang dan memerlukan beberapa kali upaya untuk berhasil.

 

Perlu diketahui bahwa tagline adalah kalimat singkat yang memiliki tujuan untuk branding sebuah produk atau bisnis serta memengaruhi sebuah merek.

 

Mengapa penting membuat tagline iklan? Hal tersebut dikarenakan akan memengaruhi merek dalam jangka panjang dan menetap di pikiran audiens. Oleh sebab itu, selain unik, tagline juga dibuat dengan singkat tapi padat dan memiliki value.

 

Tagline unik untuk iklan memberikan dampak yang kuat pada tren pembelian konsumen. Hal tersebut dikarenakan banyak orang akan menarik dalam hitungan detik yang mana juga meningkatkan brand awareness.

 

Selain itu, tagline unik untuk iklan juga berfungsi untuk membedakan dengan kompetitor lain di bidang yang sama. Jika tidak ada pembeda, citra merek tidak terlihat spesial dan terlihat seperti merek lain di pasaran.

 

Mengutip berbagai sumber, penting diketahui bahwa yang terbaik mampu menampilkan “kepribadian” suatu merek. Contohnya Apple dengan "Think Different" yang ingin menyampaikan bahwa mereka unik, begitu pula konsumennya.

 

Selain itu, merek tersebut juga berhasil "melabeli" dirinya sebagai perangkat bagi banyak individu kreatif dan elit. Hal ini yang membuat mereka bisa menetapkan harga lebih tinggi dibandingkan kompetitor.

 

Berikut langkah-langkah membuat tagline unik untuk iklan;

 

1. Buat yang sederhana

 

Kunci menarik perhatian audiens dengan mudah adalah membuatnya dengan singkat, jelas, dan mudah dipahami. Hindari membuat kalimat panjang yang membosankan dan membingungkan audiens. Selain membuatnya dengan sederhana dan jelas, buat kata-kata yang umum dan menyenangkan.

 

Tingkatkan kata-kata dan buat audiens melihat merek bisnis Anda lebih menarik dari kompetitor. Ingatlah bahwa pebisnis atau pengiklan hanya memiliki waktu beberapa saat untuk menarik perhatian audiens. Kata-kata yang bagus akan melekat pada seseorang meskipun hanya mendengarnya sekali.

 

2. Buat kata-kata yang berarti

 

Untuk membuatnya unik, harus dipastikan bahwa kata-kata yang dirangkai dapat menyampaikan makna langsung atau tidak langsung serta dapat mengungkapkan tujuan, visi, atau makna di balik merek. Selain itu, buat yang efektif dengan mengkomunikasikan manfaat utama yang mendefinisikan merek mereka atau membedakannya dari kompetitor.

 

3. Sedikit testimoni konsumen

 

Testimoni konsumen bisa dimanfaatkan dan menumbuhkan kepercayaan calon konsumen. Testimoni tersebut bisa didapatkan dengan menyebar kuesioner atau mengambilnya secara daring. Kata-kata positif dari konsumen bisa dikembangkan dan dibuat lebih kreatif. Sehingga nantinya bisa dijadikan sebagai bahan pengiklanan.

 

4. Rangkum dan uraikan

 

Ada baiknya sebelum membuatnya, mencatat semua informasi terkait merek dan merangkumnya. Biasanya ketika informasi mengerucut, idenya justru bermunculan lebih banyak. Deskripsi singkat dari merek bisa dimanfaatkan menjadi kata-kata yang lebih singkat dan menarik perhatian. Selain itu, deskripsi dari sebuah merek juga bisa menjadi pembeda dari merek kompetitor.

 

</p class="adn>

Mengenal Analisis SWOT dan Cara Menggunakannya

Analisis SWOT bisa menjadi cara bagi perusahaan dalam menghadapi dan mengatasi permasalahan bisnis.   

 

Dalam dunia bisnis, dikenal kerangka kerja yang disebut Analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Setiap faktor tersebut penting dianalisis untuk merencanakan pertumbuhan bisnis dengan baik.

 

Analisis SWOT dapat membantu pebisnis untuk mengevaluasi posisi perusahaan, produk, dan hal-hal yang terkait dalam  pengembangan dan perencanaan serta memiliki sifat strategis.

 

Melalui analisis ini, pebisnis dapat mengetahui kelemahan, kelebihan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi dalam bisnis ke depannya. Selain itu, analisis SWOT bisa menjadi cara dalam mengatasi permasalahan bisnis dan kendala yang harus dihadapi.

 

Kerangka kerja dari analisis SWOT memberikan gambar besar terkait bisnis dari suatu pihak dan bagaimana cara untuk membuat langkah selanjutnya.

 

Tidak hanya untuk perusahaan besar, analisis ini juga bisa dimanfaatkan oleh UKM. SWOT bisa dimanfaatkan sebagai modal oleh UKM untuk mengajukan proposal kepada investor. Analisis yang dihasilkan dari SWOT bisa mengetahui secara detail kondisi internal dan eksternal dari bisnis yang dijalankan.

 

Berikut beberapa langkah yang harus diketahui dalam melakukan analisis SWOT:

 

1. Mengumpulkan data

 

Pengumpulan data dilakukan baik dari internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Data yang dihadirkan dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif. Setelah itu, data tersebut bisa disortir untuk memisahkan mana yang penting dan mana yang tidak baik. Hal tersebut dilakukan agar analisis yang dilakukan lebih autentik dan realistis. Penyortiran juga dilakukan agar kerja tim analisis lebih mudah dan efisien.

 

2. Membuat pertanyaan

 

Daftar pertanyaan ditujukan untuk pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah cara bisnis yang dilakukan sudah benar atau belum. Misalnya pertanyaannya adalah apa saja kelemahan yang dimiliki bisnis saat ini? Keunikan apa yang dimiliki perusahaan yang tidak dimiliki pesaing?

 

3. Menganalisis peluang

 

Untuk menganalisis peluang, bisa dilakukan dengan memerhatikan keadaan eksternal perusahaan dan mengidentifikasikan peluang yang ada di pasar. Peluang tersebut bisa dilihat dari tren apa yang ada pada industri atau pasar yang merupakan keuntungan dari perusahaan. Peluang yang diketahui juga bisa dimanfaatkan untuk inovasi apa yang akan dilakukan oleh perusahaan atau pebisnis.

 

4. Menganalisis ancaman

 

Dengan analisis ancaman, perusahaan atau pebisnis dapat mengantisipasi ancaman apa yang akan dihadapi ke depannya. Selain mengetahui ancaman, pihak pebisnis juga paham solusi yang akan dilakukan jika ancaman tersebut terjadi.

 

Biasanya ancaman yang terjadi berpengaruh terhadap kondisi anggota pada perusahaan atau bisnis. Contohnya ketika munculnya pesaing baru yang memengaruhi produksi atau menurunnya minat pasar.

 

Oleh sebab itu, analisa terhadap ancaman begitu penting agar pihak perusahaan atau bisnis lebih siap saat keadaan berubah. Selain siap, mereka juga sudah memiliki solusi yang siap diterapkan.

 
 

 

Apa Itu Analisis Pasar? Tujuan dan Pentingnya bagi Bisnis

Melalui analisis pasar, pebisnis bisa memproyeksikan apakah produknya nanti bisa diterima oleh masyarakat atau tidak.

 

Analisis pasar merupakan hal yang penting dilakukan dalam berbisnis. Analisis ini dapat menilai kondisi pasar dengan baik dan memahami segmen pelanggan yang dituju.

 

Sebelum lebih lanjut, perlu diketahui bahwa analisis pasar adalah penilaian secara komprehensif terkait pasar suatu industri, termasuk terkait pelanggan, target, tren, faktor keberhasilan dan lain-lain.

 

Dilakukannya analisis pasar juga bertujuan untuk membuat "bukti" untuk partner bisnis atau investor bahwa kita memahami pasar dengan baik serta bisnis bisa dijalankan dengan baik dan menjanjikan.

 

Analisis pasar juga sebagai bentuk evaluasi sejauh mana produk yang akan dipasarkan memenuhi harapan masyarakat. Setelah mengetahui harapan masayarakat, pebisnis bisa melakukan perbaikan atau inovasi yang diperlukan serta memiliki alasan untuk bertahan dan tumbuh.

 

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan analisis ini. Jika Anda baru atau niat membangun bisnis, mungkin hal ini perlu diperhatikan.

 

Pertama adalah memahami kebutuhan pasar. Pebisnis harus memahami secara detail kebutuhan pasar dan mengapa hal tersebut sangat dibutuhkan. Kebutuhan pasar perlu dipahami agar pebisnis bisa memproyeksikan apakah produk atau mereknya nanti bisa diterima oleh masyarakat. Semakin paham memahami kebutuhan pasar, semakin tahu apa yang harus dihadirkan.

 

Setelah memahami kebutuhan, pebisnis juga bisa semakin paham jenis promosi apa yang akan digunakan. Bisa dibilang ketika memahami kebutuhan pasar, artinya pebisnis sudah melakukan sebagian besar analisis pasar.

 

Selanjutnya, pebisnis juga bisa melakukan segmentasi. Ketika sudah memiliki kriteria sesuai yang diinginkan, maka pebisnis sudah memiliki target utamanya dan hal ini juga penting dalam analisis ini.

 

Pentingnya segmentasi agar pebisnis sadar produk yang akan dipasarkan nanti relevan dengan golongan tertentu atau masyarakat umum. Contohnya jika menjual makanan, kelompok tertentu mungkin lebih memilih harga. Namun ada kelompok lain yang mementingkan estetika atau eksklusivitas. Dua kelompok tersebut memiliki pendekatan berbeda meskipun sama-sama yang dijual produknya adalah makanan.

 

Segmentasi yang dilakukan juga bisa berdasarkan usia, lokasi, pendidikan, penghasilan atau jenis kelamin. Selain permintaan, penawaran pasar juga perlu diketahui.

 

Untuk mengetahui penawaran pasar, perlu dilakukan evaluasi jumlah dan jenis produk atau layanan yang tersedia. Ketika memahami penawaran pasar, pebisnis bisa menentukan sejauh mana pasar terpenuhi atau sebaliknya.

 

Hal lain yang perlu dilakukan dalam analisis bisnis adalah menganalisis lawan bisnis. Maksudnya, pebisnis bisa memerhatikan apa yang dilakukan lawan dan menemukan kelemahan lawan untuk menjadi pembanding atau memposisikan diri di pasar.

 

Untuk menganalisis pergerakan lawan bisnis, bisa dilakukan dengan melihat harga, kualitas, atau layanan yang ditawarkan oleh lawan. Hal tersebut bisa menjadi acuan oleh pebisnis untuk melakukan analisa pasar.

 

Langkah terakhir yang perlu diperhatikan adalah melakukan analisa pasar lebih luas dengan melihat faktor politik, teknologi, dan ekonomi. Hal tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi tantangan apa yang akan muncul ke depannya.

 
 

 

Scroll to Top
Buka obrolan
Butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?