Branding The Nation

Devis Advertising boasts an expansive nationwide presence, curating a portfolio of more than 1.000 strategically located

outdoor media assets, each designed to capture attention, that blanket the entire Indonesian landscape.
Memahami Direct Selling dan Manfaatnya dalam Bisnis

Selain menghemat biaya distribusi, direct selling dinilai efektif karena pihak pebisnis langsung berinteraksi dengan target pasarnya.

 

Direct selling merupakan metode penjualan yang dianggap paling menarik perhatian pelanggan. Hal tersebut dikarenakan metode penjualan yang dilakukan langsung oleh pemilik bisnis, toko, atau warung tanpa perantara.

 

Contoh direct selling adalah toko daring. Pemilik toko mempromosikan produknya langsung baik via media sosial maupun dari mulut ke mulut. Nantinya pembayaran dan pengiriman dilakukan langsung antara pihak toko dan konsumen.

 

Biasanya, direct selling dilakukan oleh pebisnis pemula untuk menghemat biaya distribusi. Selain itu, metode ini dinilai lebih efektif karena pebisnis atau produsen sudah memahami kebutuhan konsumennya.

 

Produk yang dipasarkan dengan metode direct selling biasanya tidak umum atau tidak ditemukan di toko atau retail biasa. Oleh sebab itu, cara satu-satunya konsumen mendapatkan produk tersebut adalah dengan mencari penjual produk tersebut yang terpercaya.

 

Selain itu dengan menggunakan metode direct selling, pihak pebisnis dapat mendapatkan feedback dengan mudah dari pelanggan langsung. Feedback tersebut bisa dimanfaatkan pebisnis sebagai bahan evaluasi dan menjaga interaksi antara pebisnis-konsumen sehingga menghadirkan hubungan yang loyal.

 

Ketika pihak pebisnis atau produsen bisa bisa menjual produknya secara langsung kepada konsumen sama baiknya dengan pihak ketiga, maka keuntungannya lebih tinggi dibandingkan menggunakan perantara. Hal tersebut dikarenakan tidak ada potongan untuk perantara.

 

Berikut manfaat direct selling lainnya yang perlu diketahui;

 

1. Meminimalisasi biaya pemasaran

 

Hal yang menguntungkan dalam penggunaan metode tersebut adalah meminimalisasi biaya pemasaran. Hal tersebut dikarenakan pihak pebisnis langsung berinteraksi dengan target pasarnya. Bahkan untuk beberapa bisnis, mereka juga bisa meminimalisasi biaya pemeliharaan toko karena pihak mereka yang langsung ke pihak konsumen.

 

2. Meningkatkan loyalitas

 

Metode ini membuat pebisnis atau produsen dan konsumen bertemu langsung, sehingga membuat kepercayaan konsumen terhadap produsen lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan jika ada yang perlu diperbaiki atau menyampaikan kepuasannya, konsumen bisa langsung mengatakannya pada produsen secara tatap muka.

 

Hal ini meningkatkan loyalitas dan memberikan dampak bisnis terhadap bisnis. Selain itu, produsen juga dapat mempertahankan konsumennya yang puas akan produknya dan memungkinkan konsumen tersebut melakukan repeat order.

 

3. Paham apa yang dibutuhkan konsumen

 

Dengan bertemunya langsung dengan konsumen, pebisnis bisa mengetahui dengan mudah apa yang membuat konsumen tertarik. Sehingga pihak pebisnis dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara tepat.

 

4. Memudahkan pebisnis dalam penjualan

 

Direct selling memudahkan pebisnis karena bisa dilakukan di mana saja. Pebisnis dan konsumen melakukan kesepakatan dengan konsumen sebelum melakukan pembayaran dan pemberian barang. Terlebih jika bisa dilakukan secara daring.

 

Penjual dan konsumen cukup berkomunikasi via chat dan penjual mengirim produknya ke konsumen dengan kurir atau semacamnya.

 

Namun sebelum memutuskan untuk menggunakan metode ini, pebisnis juga harus paham kondisi dan situasi dari produk yang akan dijual. Apalagi jika produk tersebut baru saja diluncurkan. Pebisnis juga wajib melakukan penghitungan untuk melakukan penjualan secara langsung. Hal tersebut untuk menghindari pembiayaan lebih besar daripada pemasukan.


 

</p class="adn>

Scroll to Top
Buka obrolan
Butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?