Branding The Nation

Devis Advertising boasts an expansive nationwide presence, curating a portfolio of more than 1.000 strategically located

outdoor media assets, each designed to capture attention, that blanket the entire Indonesian landscape.

Mobile LED Advertising, Tren Iklan yang Curi Perhatian

Promosi produk atau jasa tidak hanya dilakukan dengan memasang billboard yang menjulang tinggi. Namun, perusahaan juga bisa memanfaatkan Mobile LED advertising. 

Mobile LED advertising adalah media iklan yang berada di sisi badan kendaraan atau mobil truk. Mobil truk tersebut dilengkapi dengan layar interaktif yang dapat menampilkan iklan dalam berbagai format, baik video maupun teks bergerak.

Truk yang digunakan untuk Mobile LED advertising akan melewati rute penting dan titik strategis suatu kota. Dengan demikian, iklan yang dipasang pun akan memiliki impresi yang tinggi dan meningkatkan brand awareness.

Fleksibilitas mobile LED advertising tidak mengenal batas. Jenis iklan ini mampu berpindah-pindah dengan mudah ke lokasi audiens yang dituju. Pihak perusahaan tidak harus lagi berharap orang-orang melewati iklannya, namun iklan yang bisa menemui orang-orang tujuannya.

Kemudian, Layar mobile LED advertising begitu cerah dan sangat menonjol, bahkan di lingkungan paling perkotaan sekalipun. Kecerahannya juga tidak mengganggu walaupun pada siang hari, tidak heran iklan jenis ini juga cukup populer di kalangan penyelenggara festival karena kualitas tampilannya yang bagus.

Selain itu, media iklan ini juga populer karena tampilannya yang trendy dan efektif. Bagaimana tidak, masyarakat pastinya akan langsung tertuju ke kendaraan yang memuat LED dengan cahaya yang mencolok serta grafis iklan yang bergerak.

Media iklan ini juga tidak hanya memberi dampak secara offline, bahkan bisa memberi dampak online. Hal tersebut dikarenakan media iklan ini biasanya dilengkapi teknologi khusus yang dapat menangkap sinyal dari smartphone konsumen, sehingga iklan juga akan muncul di media sosial konsumen.

Selain itu, mobileLED advertising menjadi pilihan banyak pebisnis karena media iklan ini tidak mudah rusak. Media iklan ini dibuat agar tahan lama dan tahan terhadap hujan, angin, panas dan segala macamnya. Hasilnya, maintenance-nya cukup rendah sehingga dapat menghemat banyak biaya dalam jangka panjang.

Berikut manfaat mobileLED advertising yang perlu diketahui dan bisa menjadi pertimbangan para pebisnis yang hendak memilih media iklan.

1. Memberi kesan terhadap produk

Media iklan ini dapat memberi kesan yang cukup mendalam bagi audiens. Hal tersebut dikarenakan iklan yang dipasang di media ini dibuat dengan kreatif dan inovatif, sehingga iklannya akan terlihat unik dan menempel di ingatan audiens.

Kesan baik tersebut dapat dimanfaatkan untuk membangun citra brand dan menguatkan hubungan antara perusahaan dan konsumen. Dengan demikian, bukan tidak mungkin jika produk atau perusahaan tersebut akan menjadi top of mind hanya dari iklan.

2. Dapat menarik berbagai khalayak

Karena media iklan ini mudah berpindah lokasi, maka semakin besar menarik audiens dari berbagai khalayak. Jika media iklan ini berada di pusat kota, maka akan dilihat oleh pekerja, mahasiswa, pejalan kaki yang kebetulan lewat, dan sebagainya.

Dengan demikian, iklan tersebut tidak hanya diketahui oleh satu kelompok, namun banyak kelompok. Hal ini juga bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan brand awareness.

3. Membantu branding perusahaan

Media iklan ini dapat memfasilitasi pesan yang lebih meyakinkan tentang brand atau perusahaan dan dapat menyampaikan banyak hal. Bahkan hanya dengan menggunakan layar untuk menampilkan lampu warna-warni tanpa konten, audiens bisa tahu bahwa perusahaan tersebut mampu beriklan dengan teknologi nan modern.

Apa Itu Programmatic Ads? Manfaat, dan Cara Kerjanya

Pemasangan iklan dalam dunia bisnis bukan hal asing, salah satunya dengan memanfaatkan programmatic ads yang kian populer.

Programmatic ads adalah cara untuk menayangkan iklan secara otomatis dan tidak melibatkan pihak ketiga secara langsung. Programmatic ads bisa menjadi cara yang efektif dalam memasarkan produk atau jasa layanan secara daring.

Dengan programmatic ads, pihak perusahaan bisa menampilkan iklan kepada audiens yang relevan, sehingga biaya periklanan yang dikeluarkan pun bisa dimanfaatkan lebih optimal. Cara kerja programmatic ads di antaranya adalah dengan menyesuaikan usia target pasar, misalnya jika menyasar usia 20-25, maka iklan hanya muncul di media sosial atau laman target usia tersebut.

Selain itu dalam penggunaan programmatic ads, melibatkan algoritma dan kecerdasan buatan (AI) untuk memilih waktu terbaik dan tempat terbaik untuk menayangkan iklan dan menyesuaikan preferensi pengiklan dan preferensi pengguna.

Karena memanfaatkan teknologi, iklan dapat ditampilkan secara real-time. Data yang diperoleh selama iklan dipasang dapat dimanfaatkan sebagai bahan riset preferensi audiens, identifikasi tren, dan perilaku konsumen.

Bahan riset tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengaturan strategi iklan secara efektif. Hal ini tentu memungkinkan pihak perusahaan sebagai pemasang iklan untuk menghadapi perubahan pasar dengan lebih responsif.

Programmatic ads juga memiliki beberapa manfaat yaitu;

1. Lebih fleksibel

Cara pemasangan iklan tersebut lebih fleksibel karena lebih mudah dalam pengelolaan. Pemasang iklan dapat mengatur, mengubah, bahkan menghentikan iklan sesuai kebutuhan dan tujuan bisnis perusahaan.

Selain itu, pemasangan iklan ini juga bisa dilakukan oleh bisnis kecil maupun besar. Data yang diperoleh dari kampanye iklan juga mudah dianalisis dan ditingkatkan, serta dapat disesuaikan dengan berbagai skala kampanye iklan.

Pemasang iklan juga memiliki berbagai pilihan iklan apa yang ingin ditampilkan contohnya display ads, video ads, bahkan native ads. Cara pemasangan iklan ini mendukung berbagai sisi kreatif perusahaan.

2. Menyasar audiens yang tepat

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, karena memanfaatkan data dan teknologi yang canggih, perusahaan selaku pemasang iklan dapat menyasar langsung audiens yang paling relevan untuk produk atau layanan mereka.

Pihak perusahaan bisa secara detail menyasar lokasi geografis, demografi, perilaku, dan minat secara daring. Keadaan inin tentunya bisa meningkatkan efektivitas iklan dan menghindari pemborosan akibat iklan yang tidak relevan.

3. Dapat memberi data secara akurat

Program iklan ini juga bisa menyediakan data analisis kinerja secara real-time. Hal tersebut memungkinkan pihak pemasang iklan melihat apakah iklan yang dipasang sudah efektif dan bisa menyesuaikan strategi dengan cepat.

4. Menjangkau audiens lebih luas

Jenis pemasangan iklan seperti ini juga membantu perusahaan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Hal tersebut dikarenakan perusahaan bisa memasang iklan lewat berbagai saluran daring. Oleh sebab itu, perusahaan juga dapat menjangkau audiens mereka melalui berbagai perangkat seperti smartphone, komputer, hingga tablet.

Apa itu Display Advertising, Manfaat, dan Contohnya

Seiring berjalannya waktu, banyak iklan digital yang bisa menjadi pilihan, salah satunya adalah display advertising.

 

Display advertising adalah iklan digital berbentuk gambar atau video. Iklan ini biasanya muncul ketika seseorang mengunjungi sebuah situs atau aplikasi smartphone. Halaman web yang dipilih pun masih relevan dengan isi dari iklan tersebut.

 

Seperti iklan pada umumnya, display advertising memiliki tujuan untuk mengiklankan suatu produk atau layanan jasa. Nantinya pengguna internet dapat mengklik iklan tersebut untuk melihat berbagai tawarannya.

 

Display advertising bisa menarik perhatian audiens melalui visualnya yang menarik. Selain itu, biaya untuk iklan ini termasuk murah dan dapat mengukur pencapaian target dengan mudah. Hal tersebut yang membuat jenis periklanan satu ini sangat disarankan dan salah satu kunci sukses untuk mempromosikan produk di media digital.

 

Perusahaan juga bisa memanfaatkan iklan digital ini untuk menuangkan kreativitasnya. Hal tersebut dikarenakan iklan ini juga mengunggulkan copy yang menarik dan dipastikan relevan dengan audiens.

 

Selain itu, perusahaan atau pebisnis bisa memilih mau seperti apa bentuk dari display advertising yang mereka kehendaki. Ada yang berupa banner, iklan berukuran penuh atau interstitial ads, atau video ads.

 

Adapun beberapa keuntungan display advertising;

 

1. Membangun brand awareness

 

Salah satu keuntungan menggunakan jenis iklan ini adalah bisa menjadi media untuk membangun brand awareness, yang merupakan tahap pertama dalam pengenalan suatu produk kepada konsumen.

 

Selain itu, brand awareness juga akan meningkatkan reputasi perusahaan atau produk. Sehingga nantinya menciptakan konsumen loyal dan akan terus menggunakan produknya.

 

2. Menjangkau audiens sesuai target

 

Dengan display ads, perusahaan atau pemilik bisnis bisa menargetkan audiens kalangan apa yang bisa melihat iklannya. Audiensnya bisa ditentukan berdasarkan usia, gender bahkan minat. Karena jenis iklan ini bersifat interaktif, maka akan meningkatkan interaksi konsumen dan perusahaan. Hal ini tentu menaikkan loyalitas konsumen.

 

3. Terlihat profesional

 

Di era modern seperti ini, banyak orang yang lebih memperhatikan layar digital. Ketika ada perusahaan yang memasang iklan digital, maka akan dinilai profesional dan mau mengikuti zaman.

 

Selain itu, memasang iklan di internet juga tidak gratis. Oleh sebab itu, profesionalitas sebuah perusahaan terlihat dari sini. Hal menguntungkan lainnya adalah karena iklan ini bisa dipasang di situs populer maupun tidak, tingkat peluang dilihat banyak audiens juga semakin tinggi.

 

4. Mudah diukur perkembangannya

 

Keuntungan iklan ini adalah mudah diukur perkembangannya. Pihak perusahaan bisa mengetahui berapa banyak orang yang mengklik iklan miliknya, berapa banyak orang yang melihatnya, bahkan jumlah orang yang melakukan tindakan sesuai yang diharapkan.

 

Jumlah orang yang mengklik atau melihat iklan juga bisa menjadi bahan evaluasi berkala. Evaluasi berkala penting dilakukan untuk mengoptimalkan iklan yang akan dipasang berikutnya.

Mengenal Brand Positioning dan Strategi Penerapannya

Mampu membangun koneksi emosi merek di benak konsumen, brand positioning tak hanya bisa dilakukan perusahaan ternama, tapi juga para UMKM.

Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan atau pebisnis untuk menguatkan produknya di pasaran. Salah satu caranya adalah dengan melakukan brand positioning.

Brand positioning merupakan suatu upaya yang dijalankan oleh perusahaan atau pebisnis untuk menentukan posisi produknya, sehingga produk tersebut dikenali banyak orang dan brand awareness meningkat.

Agar penerapan brand positioning berjalan dengan baik, pihak perusahaan harus paham hal apa yang pantas ditonjolkan dari produknya. Pihak perusahaan harus sadar apa yang tidak dimiliki oleh kompetitor dengan produk yang serupa. Setelah itu, perusahaan bisa lanjut memasarkan kepada konsumen keunikan dan nilai produk yang ditawarkan.

Jika penerapannya baik dan benar, maka perusahaan bisa menikmati peningkatan penjualan produk. Bahkan perusahaan juga bisa meraih pasar baru.

Perlu diketahui juga bahwa brand positioning tidak hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ternama, bahkan para UMKM yang baru merintis juga bisa menggunakan strategi tersebut untuk menjalankan bisnisnya.

Contoh brand positioning merek ternama adalah Tesla. Tesla memposisikan diri sebagai perusahaan yang menawarkan produk mobil listrik dengan teknologi canggih serta mengedepankan energi bersih dan ramah lingkungan.

Selain itu karena harganya yang lebih mahal dibanding merek lain, Tesla juga menargetkan konsumen yang bersedia membayar mahal untuk kendaraan listrik.

Tujuan diterapkannya brand positioning salah satunya untuk membangun koneksi emosi merek di benak konsumen. Dengan demikian, konsumen dapat memahami sebuah merek dengan cara tertentu.

Apa saja strategi yang bisa dilakukan untuk menentukan brand positioning?

1. Menentukan tujuan pasar

Agar segmentasi jelas dan paham siapa yang membutuhkan produknya, maka perusahaan harus menentukan tujuan pasar. Jika hal ini terlewatkan maka aktivitas pemasaran tidak memiliki tujuan dan posisi merek akan membingungkan.

Dengan memiliki segmentasi yang jelas, maka nantinya akan jelas juga konsumen yang mau membeli produk. Hal tersebut juga lebih mudah dibandingkan memasarkan produk ke pasar yang tidak spesifik.

2. Menganalisis kompetitor

Ketika mengetahui kekuatan dan kelemahan kompetitor, maka perusahaan akan lebih mudah memahami harus bagaimana akan menentukan posisinya.

Selain analisis kompetitor juga untuk mengetahui tren pasar dan manajemen tindakan untuk menghindari kesalahan. Semua kegiatan tersebut termasuk dalam kegiatan pemasaran.

3. Memahami keunikan produk sendiri

Perusahaan harus memahami apakah produk yang ditawarinya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang ditargetkan. Dengan demikian perusahaan juga paham apakah produknya memiliki relevansi terhadap konsumen.

Oleh sebab itu, usahakan pihak perusahaan bisa menawarkan sesuatu yang berbeda dan mampu menyampaikan pesan ke konsumen mengapa produknya harus jadi pilihan mereka.

4. Melakukan evaluasi

Evaluasi penting dilakukan agar perusahaan paham apakah strateginya sudah efektif atau belum. Jika masih ada kekurangan, maka perusahaan bisa melakukan perubahan dan memastikan merek miliknya bisa beradaptasi dengan perubahan pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen.

Bahasa Iklan: Ciri-ciri, Tujuan Beserta Contohnya

Singkat dan jelas, bahasa iklan harus mampu menonjolkan bagian-bagian yang penting dan krusial pada suatu produk.

Iklan adalah salah satu media yang paling sering digunakan perusahaan untuk mengenalkan merek atau produknya. Karena memiliki tujuan agar konsumen mau membeli produk yang ditawarkan, dibutuhkan komunikasi khusus melalui bahasa iklan.

Bahasa pada iklan biasanya lebih mudah diingat dan bersifat persuasif.  Selain itu, terdapat kata-kata yang bersifat sugesti untuk memberi pengaruh atau pandangan terhadap konsumen.

Oleh sebab itu, bahasa biasanya dibuat sedemikian rupa yang membuat konsumen tidak sadar untuk mencoba dan membeli suatu produk atau jasa yang diiklankan.

Selain mengenalkan produk, bahasa juga sebagai media untuk menaikkan brand image dari suatu merek. Hal tersebut dikarenakan ketika suatu perusahaan mengeluarkan iklan dengan bahasa yang mereka tentukan, audiens akan paham bahwa itu adalah iklan yang perusahaan tersebut buat.

Bahasa juga bisa dijadikan sebagai cara untuk menaikkan kualitas dari produk yang diiklankan. Contohnya jika kalimat iklan yang dibuat unik, maka audiensnya akan terhibur dan menyeriusi informasi yang disajikan terkait produk yang diiklankan.

Jika ingin diterima dengan baik, bahasa pada iklan harus dibuat dengan singkat dan berpesan jelas. Tidak sekadar singkat, bahasa tetap harus mampu menonjolkan bagian-bagian yang penting dan krusial pada suatu produk.

Konsumen biasanya juga lebih menerima kata-kata positif agar lebih menjanjikan. Selain itu, kata-kata positif biasanya mampu menggugah hati konsumen karena mereka merasa lebih diberi solusi dan perhatian.

Jadi apa saja ciri-ciri bahasa iklan yang baik dan perlu diketahui?

1. Memiliki slogan khusus

Agar memiliki ciri khas, perusahaan biasanya membuat slogan khusus untuk produknya. Biasanya slogan dibuat hanya dengan menggunakan kalimat pendek dan sederhana, bahkan tidak lebih dari lima kata.

Contohnya, 'Indomie seleraku' yang hingga kini slogannya begitu menempel di pikiran konsumen selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, pemilihan kata dan penyusunan kalimat pada slogan sangat penting dan harus kreatif, agar tidak lekang oleh waktu.

2. Berlebihan atau hiperbola

Hiperbola adalah kiasan yang dilebih-lebihkan. Hal tersebut untuk menonjolkan kesan yang ingin disampaikan oleh pemberi kiasan. Contohnya ketika ada iklan produk kecantikan yang menampilkan orang-orang terpesona hingga tidak bisa memalingkan wajahnya kemudian ada kalimat 'cantik bak bidadari.'

3. Informatif

Tidak hanya menarik, bahasa yang digunakan pada iklan juga harus informatif. Iklan yang ditampilkan harus bisa memberi informasi kepada audiens tentang produk atau layanan yang ditawarkan tanpa membuat mereka kebingungan.

Agar informatif, pesan yang ingin disampaikan pada iklan harus to the point. Jangan sampai bahasa pada iklan tersebut dibuat terlalu berbelit-belit.

Iklan yang menarik juga biasanya menggunakan bahasa dengan subjek orang pertama tunggal atau jamak, seperti saya, kamu, aku dan kami. Hal tersebut bertujuan untuk mengganti pihak merek atau instansi pemasang iklan.

Bikin Bisnis Makin Untung, Apa Itu Behavioral Targeting?

Tak hanya memudahkan pebisnis dalam memasarkan produknya, behavioral targeting juga meminimalisasi pemborosan iklan pada kelompok yang tidak relevan.

Behavioral targeting merupakan strategi pemasaran yang memungkinkan pebisnis atau perusahaan memunculkan iklan sesuai preferensi calon konsumen.

Ketika pebisnis membuat iklan yang sesuai dengan preferensi calon konsumen, diharapkan akan bisa meningkatkan konversi penjualan. Hal tersebut dikarenakan ketika iklan yang ditampilkan lebih relevan dengan calon konsumen, maka mereka akan merasa lebih terlibat dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Selain itu, relevansi iklan juga membuat iklan tidak sekadar dilewati saja oleh calon konsumen. Karena disesuaikan dengan perilaku calon konsumen, maka mereka cenderung akan memerhatikan atau mengklik iklan yang ditampilkan.

Kemudian dengan behavioral targeting, calon konsumen merasa merasa lebih diperhatikan pihak produk ditawarkan. Keadaan tersebut memberikan pengalaman yang lebih baik bagi calon konsumen yang masih mencari-cari produk dan memberikan tingkat kepuasan yang lebih tinggi bagi konsumen.

Teknik behavioral targeting ini juga cukup berdampak besar bagi pebisnis online. Hal tersebut dikarenakan pihak pebisnis bisa mengingatkan para calon konsumen dengan mudah terkait informasi produk yang sebelumnya mereka minati.

Cara ini juga memudahkan pebisnis dalam memasarkan produknya. Hal tersebut dikarenakan iklan yang dibuat bisa langsung menyasar kepada audiens yang tepat.  Keadaan tersebut meningkatkan kemungkinan meminimalisasi pemborosan iklan pada kelompok yang tidak relevan.

Contoh dari behavioral targeting adalah, misal seseorang bernama A menyukai midi dress dan tengah mencari model midi dress apa yang dia butuhkan. Ia mencari tahu model terkini hingga corak apa yang bagus lewat browser.

Saat membuka Instagram, tiba-tiba muncul iklan pilihan midi dress kekinian yang dijual dengan harga terjangkau di dekat tempat tinggalnya.  Iklan tersebut relevan dengan perilaku dan kebutuhan si A.

Bagaimana cara melakukan behavioral targeting yang tepat?

Pertama, pihak pebisnis atau perusahaan harus mengumpulkan data terkait perilaku konsumen, yang mana bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak ketiga atau menggunakan tools analysis untuk mengetahui perilaku pengguna internet kelompok tertentu.

Pengumpulan data juga bisa dilakukan dengan mengompilasi pencarian web, riwayat pembelian, situs web yang sering dikunjungi, dan informasi lainnya yang nantinya bisa dibuat menjadi profil calon konsumen.

Setelah itu, data yang didapat bisa disaring untuk dibuat menjadi segmentasi konsumen yang sesuai dengan target audiens. Data segmentasi tersebut bisa menjadi ide untuk pembuatan iklan yang sesuai dengan preferensi calon konsumen.

Meski terlihat mudah dan menyenangkan, ada hal-hal yang harus diperhatikan pebisnis atau perusahaan. Pertama, hindari mengganggu pengalaman pengguna dengan menampilkan iklan yang berlebihan. Jika iklan yang dimunculkan terlalu masif, justru calon konsumen akan merasa terganggu dan melewati. Bahkan bisa saja calon konsumen melaporkan iklan tersebut.

Kemudian karena cara ini melibatkan data calon konsumen, pihak pebisnis atau perusahaan wajib memprioritaskan  keamanan dan perlindungan data konsumen. Pebisnis atau perusahaan juga wajib menghormati privasi dan etika konsumen.

Memahami Direct Selling dan Manfaatnya dalam Bisnis

Selain menghemat biaya distribusi, direct selling dinilai efektif karena pihak pebisnis langsung berinteraksi dengan target pasarnya.

 

Direct selling merupakan metode penjualan yang dianggap paling menarik perhatian pelanggan. Hal tersebut dikarenakan metode penjualan yang dilakukan langsung oleh pemilik bisnis, toko, atau warung tanpa perantara.

 

Contoh direct selling adalah toko daring. Pemilik toko mempromosikan produknya langsung baik via media sosial maupun dari mulut ke mulut. Nantinya pembayaran dan pengiriman dilakukan langsung antara pihak toko dan konsumen.

 

Biasanya, direct selling dilakukan oleh pebisnis pemula untuk menghemat biaya distribusi. Selain itu, metode ini dinilai lebih efektif karena pebisnis atau produsen sudah memahami kebutuhan konsumennya.

 

Produk yang dipasarkan dengan metode direct selling biasanya tidak umum atau tidak ditemukan di toko atau retail biasa. Oleh sebab itu, cara satu-satunya konsumen mendapatkan produk tersebut adalah dengan mencari penjual produk tersebut yang terpercaya.

 

Selain itu dengan menggunakan metode direct selling, pihak pebisnis dapat mendapatkan feedback dengan mudah dari pelanggan langsung. Feedback tersebut bisa dimanfaatkan pebisnis sebagai bahan evaluasi dan menjaga interaksi antara pebisnis-konsumen sehingga menghadirkan hubungan yang loyal.

 

Ketika pihak pebisnis atau produsen bisa bisa menjual produknya secara langsung kepada konsumen sama baiknya dengan pihak ketiga, maka keuntungannya lebih tinggi dibandingkan menggunakan perantara. Hal tersebut dikarenakan tidak ada potongan untuk perantara.

 

Berikut manfaat direct selling lainnya yang perlu diketahui;

 

1. Meminimalisasi biaya pemasaran

 

Hal yang menguntungkan dalam penggunaan metode tersebut adalah meminimalisasi biaya pemasaran. Hal tersebut dikarenakan pihak pebisnis langsung berinteraksi dengan target pasarnya. Bahkan untuk beberapa bisnis, mereka juga bisa meminimalisasi biaya pemeliharaan toko karena pihak mereka yang langsung ke pihak konsumen.

 

2. Meningkatkan loyalitas

 

Metode ini membuat pebisnis atau produsen dan konsumen bertemu langsung, sehingga membuat kepercayaan konsumen terhadap produsen lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan jika ada yang perlu diperbaiki atau menyampaikan kepuasannya, konsumen bisa langsung mengatakannya pada produsen secara tatap muka.

 

Hal ini meningkatkan loyalitas dan memberikan dampak bisnis terhadap bisnis. Selain itu, produsen juga dapat mempertahankan konsumennya yang puas akan produknya dan memungkinkan konsumen tersebut melakukan repeat order.

 

3. Paham apa yang dibutuhkan konsumen

 

Dengan bertemunya langsung dengan konsumen, pebisnis bisa mengetahui dengan mudah apa yang membuat konsumen tertarik. Sehingga pihak pebisnis dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara tepat.

 

4. Memudahkan pebisnis dalam penjualan

 

Direct selling memudahkan pebisnis karena bisa dilakukan di mana saja. Pebisnis dan konsumen melakukan kesepakatan dengan konsumen sebelum melakukan pembayaran dan pemberian barang. Terlebih jika bisa dilakukan secara daring.

 

Penjual dan konsumen cukup berkomunikasi via chat dan penjual mengirim produknya ke konsumen dengan kurir atau semacamnya.

 

Namun sebelum memutuskan untuk menggunakan metode ini, pebisnis juga harus paham kondisi dan situasi dari produk yang akan dijual. Apalagi jika produk tersebut baru saja diluncurkan. Pebisnis juga wajib melakukan penghitungan untuk melakukan penjualan secara langsung. Hal tersebut untuk menghindari pembiayaan lebih besar daripada pemasukan.


 

</p class="adn>

Apa Itu Analisis Pasar? Tujuan dan Pentingnya bagi Bisnis

Melalui analisis pasar, pebisnis bisa memproyeksikan apakah produknya nanti bisa diterima oleh masyarakat atau tidak.

 

Analisis pasar merupakan hal yang penting dilakukan dalam berbisnis. Analisis ini dapat menilai kondisi pasar dengan baik dan memahami segmen pelanggan yang dituju.

 

Sebelum lebih lanjut, perlu diketahui bahwa analisis pasar adalah penilaian secara komprehensif terkait pasar suatu industri, termasuk terkait pelanggan, target, tren, faktor keberhasilan dan lain-lain.

 

Dilakukannya analisis pasar juga bertujuan untuk membuat "bukti" untuk partner bisnis atau investor bahwa kita memahami pasar dengan baik serta bisnis bisa dijalankan dengan baik dan menjanjikan.

 

Analisis pasar juga sebagai bentuk evaluasi sejauh mana produk yang akan dipasarkan memenuhi harapan masyarakat. Setelah mengetahui harapan masayarakat, pebisnis bisa melakukan perbaikan atau inovasi yang diperlukan serta memiliki alasan untuk bertahan dan tumbuh.

 

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan analisis ini. Jika Anda baru atau niat membangun bisnis, mungkin hal ini perlu diperhatikan.

 

Pertama adalah memahami kebutuhan pasar. Pebisnis harus memahami secara detail kebutuhan pasar dan mengapa hal tersebut sangat dibutuhkan. Kebutuhan pasar perlu dipahami agar pebisnis bisa memproyeksikan apakah produk atau mereknya nanti bisa diterima oleh masyarakat. Semakin paham memahami kebutuhan pasar, semakin tahu apa yang harus dihadirkan.

 

Setelah memahami kebutuhan, pebisnis juga bisa semakin paham jenis promosi apa yang akan digunakan. Bisa dibilang ketika memahami kebutuhan pasar, artinya pebisnis sudah melakukan sebagian besar analisis pasar.

 

Selanjutnya, pebisnis juga bisa melakukan segmentasi. Ketika sudah memiliki kriteria sesuai yang diinginkan, maka pebisnis sudah memiliki target utamanya dan hal ini juga penting dalam analisis ini.

 

Pentingnya segmentasi agar pebisnis sadar produk yang akan dipasarkan nanti relevan dengan golongan tertentu atau masyarakat umum. Contohnya jika menjual makanan, kelompok tertentu mungkin lebih memilih harga. Namun ada kelompok lain yang mementingkan estetika atau eksklusivitas. Dua kelompok tersebut memiliki pendekatan berbeda meskipun sama-sama yang dijual produknya adalah makanan.

 

Segmentasi yang dilakukan juga bisa berdasarkan usia, lokasi, pendidikan, penghasilan atau jenis kelamin. Selain permintaan, penawaran pasar juga perlu diketahui.

 

Untuk mengetahui penawaran pasar, perlu dilakukan evaluasi jumlah dan jenis produk atau layanan yang tersedia. Ketika memahami penawaran pasar, pebisnis bisa menentukan sejauh mana pasar terpenuhi atau sebaliknya.

 

Hal lain yang perlu dilakukan dalam analisis bisnis adalah menganalisis lawan bisnis. Maksudnya, pebisnis bisa memerhatikan apa yang dilakukan lawan dan menemukan kelemahan lawan untuk menjadi pembanding atau memposisikan diri di pasar.

 

Untuk menganalisis pergerakan lawan bisnis, bisa dilakukan dengan melihat harga, kualitas, atau layanan yang ditawarkan oleh lawan. Hal tersebut bisa menjadi acuan oleh pebisnis untuk melakukan analisa pasar.

 

Langkah terakhir yang perlu diperhatikan adalah melakukan analisa pasar lebih luas dengan melihat faktor politik, teknologi, dan ekonomi. Hal tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi tantangan apa yang akan muncul ke depannya.

 
 

 

Jenis-jenis Konsumen yang Penting Diketahui dalam Bisnis

Tanpa adanya konsumen, bisnis pun tak akan meraih kesuksesan. Oleh karena itu, pelaku usaha wajib memahami jenis-jenis konsumen.  

 

Konsumen menjadi indikator yang tak bisa lepas dari suatu bisnis. Bahkan saking pentingnya, konsumen atau pembeli kerap disebut sebagai raja, karena perannya yang bisa mempengaruhi angka penjualan. Hal inilah yang harus dipelajari para pebisnis mengenai berbagai jenis konsumen agar perusahaan bisa memberikan pelayanan terbaiknya.

 

Lalu apa saja sebenarnya jenis-jenis konsumen?

 

1. Konsumen loyal

 


Konsumen jenis ini sebenarnya bisa disebut sebagai pelanggan setia yang merasa puas dengan produk atau layanan yang ditawarkan pebisnis. Konsumen loyal tak akan pernah melupakan produk terbaik yang pernah dipakainya,  sehingga mereka akan terus konsisten menggunakan produk Anda meskipun banyak produk serupa yang dijual di pasar.

 

Pebisnis pun harus jeli melihat potensi ini dengan terus mempertahankan konsumen setianya atau mungkin sesekali memberikan mereka reward sebagai bentuk terimakasih perusahaan terhadap mereka yang telah loyal terhadap produk yang ditawarkan. Di sisi lain, perusahaan juga harus dapat mempertahankan kualitas produknya agar konsumen setia tak kabur alias berpindah ke kompetitor.

 

2. Konsumen agen

 

Dalam menjalankan strategi bisnis, perusahaan tak bisa berjalan sendirian dalam mempromosikan produknya. Kenapa? karena melibatkan konsumen agen sama halnya dengan mempercepat target penjualan. Meski tak bisa dipungkiri, keuntungan yang diraih dari konsumen agen lebih sedikit. Biasanya konsumen agen akan mendapatkan penawaran harga yang lebih murah dari perusahaan sebelum barang tersebut akan dijual kembali ke konsumen lain. Akan tetapi cara ini cukup ampuh dalam mencapai target pasar.

 

3. Konsumen promo

 

Jenis konsumen ini biasanya paling banyak ditemui karena mereka hanya membeli ketika produk yang ditawarkan tengah memberikan promo atau diskon tertentu. Meski terkesan musiman, namun trik promo ternyata cukup ampuh meningkatkan nilai penjualan sekaligus meningkatkan kesadaran merek. Secara tidak langsung, promo yang dilakukan secara berkala oleh suatu produk pun akan menjadi momen yang selalu ditunggu oleh konsumen.

 

4. Konsumen coba-coba

 

Butuh trik khusus dalam mencuri perhatian jenis konsumen ini, karena mereka cenderung lebih tertarik dengan sesuatu yang unik dan berbeda. Perusahaan pun harus berinovasi dalam membuat produk agar dapat mendorong perilaku konsumen jenis ini untuk mencobanya.

 

5. Konsumen baru

 

Konsumen baru merupakan orang yang baru pertama kali membeli suatu produk. Oleh karena itu, potensi ini harus terus dijaga agar konsumen baru nantinya menjadi konsumen setia atau loyal. Pebisnis harus bisa membuktikan jika produk yang mereka beli dan gunakan merupakan produk yang memiliki kualitas terbaik, baik dari bahan produksi hingga proses produksinya. Dengan begitu produk Anda pun akan terus dicari oleh konsumen.

 

5 Trik Psikologi Marketing untuk Meningkatkan Penjualan

Berpengaruh besar terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai target pasar, apa itu psikologi marketing?  

 

Psikologi marketing merupakan konsep psikologi dan perilaku manusia dalam strategi pemasaran dan komunikasi bisnis. Di mana ilmu psikologi dapat membantu perusahaan dalam mengenal perilaku, keinginan, hingga kebutuhan konsumen.

 

Dengan memahami pola pikir konsumen, maka hal tersebut akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan strategi marketing sehingga target penjualan pun akan tercapai.

 

Berikut 5 trik psikologi marketing yang bisa Anda lakukan:


1. Hindari penggunaan kata perintah

 

Biasanya penggunaan kata-kata perintah cenderung membuat konsumen enggan untuk mencoba maupun membeli produk yang ditawarkan. Misalnya seperti kata-kata "Segera daftarkan diri Anda, ujicoba gratis hanya berlangsung selama 7 hari". Penegasan untuk segera mendaftar ternyata tak selalu membuat konsumen tertarik dan justru membuat mereka mundur perlahan.

 

Cobalah menggunakan kata-kata ajakan yang lebih halus namun bisa mempengaruhi atau mendorong perilaku konsumen. "Tidak ada pembayaran untuk bulan pertama, silakan mencoba”. Dengan begitu, konsumen justru dibuat penasaran dan mencobanya tanpa terpaksa.

 

2. Memahami tipe dan karakter konsumen

 

Pada dasarnya konsumen terbagi dalam tiga tipe, yakni hemat, loyal dan perhitungan. Seorang marketer harus bisa memahami dan memiliki trik jitu dalam mendekati dan menaklukan ketiga karakter konsumen tersebut.

 

Untuk tipe konsumen hemat, biasanya mereka tidak suka basa-basi. Artinya marketer harus to the point dalam mempresentasikan produk yang ditawarkan dengan menjelaskan keunggulan dan keuntungan yang akan diperoleh konsumen. Sehingga mereka akan berpikir bahwa produk yang dibeli memiliki value dan bukan sebuah pemborosan.

 

Sementara untuk tipe konsumen loyal, mereka biasanya akan membeli barang yang lebih banyak. Karakter ini jelas memberikan keuntungan untuk marketer. Namun pendekatan yang dilakukan tak bisa sembarangan karena tipe konsumen ini biasanya lebih antusias melihat produk secara langsung dan dalam jumlah yang beragam, sehingga mereka akan tertarik secara emosional untuk membeli produk lebh dari satu.

 

Sedangkan untuk tipe konsumen perhitungan, mereka biasanya akan mempertimbangkan terlebih dahulu keuangan yang mereka miliki dengan harga produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, marketer harus lebih ekstra dalam mempromosikan produk dengan menawarkan diskon, garansi atau pengiriman produk secara gratis.

 

3. Menunjukan value bisnis

 

Piskologi marketing bisa terbangun ketika konsumen mengetahui nilai lain dari produk yang ditawarkan. Misalnya dengan membeli produk A, maka sama halnya dengan menyumbang untuk korban bencana atau penderita kanker atau anak yatim piatu. Berdasarkan beberapa faktor psikologis tersebut, konsumen akan terlibat secara emosional dan akhirnya membeli produk dari marketer.

 

4. Teknik penawaran

 

Teknik penawaran juga berperan dalam meningkatkan penjualan. Marketer harus memiliki keterampilan  khusus ketika menjelaskan keunggulan produk agar konsumen lebih percaya. Pasalnya, penelitian menunjukkan bahwa orang akan lebih cenderung membeli ketika produk memberikan manfaat atau solusi dari masalah yang dialami.

 

5. Tampilkan testimoni konsumen

 

Sebelum membeli sebuah produk, calon konsumen biasanya akan melakukan riset terebih dahuu. Dari situlah mereka akan melihat testimoni dari konsumen yang telah mengunakannya. Ketika testimoni yang ditampilkan positif maka hal itu sangat mempengaruhi psikologi mereka dan mendorong untuk melakukan transaksi pembelian.

 

Scroll to Top
Buka obrolan
Butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?