Branding The Nation

Devis Advertising boasts an expansive nationwide presence, curating a portfolio of more than 1.000 strategically located

outdoor media assets, each designed to capture attention, that blanket the entire Indonesian landscape.
5 Trik Psikologi Marketing untuk Meningkatkan Penjualan

Berpengaruh besar terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai target pasar, apa itu psikologi marketing?  

 

Psikologi marketing merupakan konsep psikologi dan perilaku manusia dalam strategi pemasaran dan komunikasi bisnis. Di mana ilmu psikologi dapat membantu perusahaan dalam mengenal perilaku, keinginan, hingga kebutuhan konsumen.

 

Dengan memahami pola pikir konsumen, maka hal tersebut akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan strategi marketing sehingga target penjualan pun akan tercapai.

 

Berikut 5 trik psikologi marketing yang bisa Anda lakukan:


1. Hindari penggunaan kata perintah

 

Biasanya penggunaan kata-kata perintah cenderung membuat konsumen enggan untuk mencoba maupun membeli produk yang ditawarkan. Misalnya seperti kata-kata "Segera daftarkan diri Anda, ujicoba gratis hanya berlangsung selama 7 hari". Penegasan untuk segera mendaftar ternyata tak selalu membuat konsumen tertarik dan justru membuat mereka mundur perlahan.

 

Cobalah menggunakan kata-kata ajakan yang lebih halus namun bisa mempengaruhi atau mendorong perilaku konsumen. "Tidak ada pembayaran untuk bulan pertama, silakan mencoba”. Dengan begitu, konsumen justru dibuat penasaran dan mencobanya tanpa terpaksa.

 

2. Memahami tipe dan karakter konsumen

 

Pada dasarnya konsumen terbagi dalam tiga tipe, yakni hemat, loyal dan perhitungan. Seorang marketer harus bisa memahami dan memiliki trik jitu dalam mendekati dan menaklukan ketiga karakter konsumen tersebut.

 

Untuk tipe konsumen hemat, biasanya mereka tidak suka basa-basi. Artinya marketer harus to the point dalam mempresentasikan produk yang ditawarkan dengan menjelaskan keunggulan dan keuntungan yang akan diperoleh konsumen. Sehingga mereka akan berpikir bahwa produk yang dibeli memiliki value dan bukan sebuah pemborosan.

 

Sementara untuk tipe konsumen loyal, mereka biasanya akan membeli barang yang lebih banyak. Karakter ini jelas memberikan keuntungan untuk marketer. Namun pendekatan yang dilakukan tak bisa sembarangan karena tipe konsumen ini biasanya lebih antusias melihat produk secara langsung dan dalam jumlah yang beragam, sehingga mereka akan tertarik secara emosional untuk membeli produk lebh dari satu.

 

Sedangkan untuk tipe konsumen perhitungan, mereka biasanya akan mempertimbangkan terlebih dahulu keuangan yang mereka miliki dengan harga produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, marketer harus lebih ekstra dalam mempromosikan produk dengan menawarkan diskon, garansi atau pengiriman produk secara gratis.

 

3. Menunjukan value bisnis

 

Piskologi marketing bisa terbangun ketika konsumen mengetahui nilai lain dari produk yang ditawarkan. Misalnya dengan membeli produk A, maka sama halnya dengan menyumbang untuk korban bencana atau penderita kanker atau anak yatim piatu. Berdasarkan beberapa faktor psikologis tersebut, konsumen akan terlibat secara emosional dan akhirnya membeli produk dari marketer.

 

4. Teknik penawaran

 

Teknik penawaran juga berperan dalam meningkatkan penjualan. Marketer harus memiliki keterampilan  khusus ketika menjelaskan keunggulan produk agar konsumen lebih percaya. Pasalnya, penelitian menunjukkan bahwa orang akan lebih cenderung membeli ketika produk memberikan manfaat atau solusi dari masalah yang dialami.

 

5. Tampilkan testimoni konsumen

 

Sebelum membeli sebuah produk, calon konsumen biasanya akan melakukan riset terebih dahuu. Dari situlah mereka akan melihat testimoni dari konsumen yang telah mengunakannya. Ketika testimoni yang ditampilkan positif maka hal itu sangat mempengaruhi psikologi mereka dan mendorong untuk melakukan transaksi pembelian.

 

Scroll to Top
Buka obrolan
Butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?