Branding The Nation

Devis Advertising boasts an expansive nationwide presence, curating a portfolio of more than 1.000 strategically located

outdoor media assets, each designed to capture attention, that blanket the entire Indonesian landscape.
Bahasa Iklan: Ciri-ciri, Tujuan Beserta Contohnya

Singkat dan jelas, bahasa iklan harus mampu menonjolkan bagian-bagian yang penting dan krusial pada suatu produk.

Iklan adalah salah satu media yang paling sering digunakan perusahaan untuk mengenalkan merek atau produknya. Karena memiliki tujuan agar konsumen mau membeli produk yang ditawarkan, dibutuhkan komunikasi khusus melalui bahasa iklan.

Bahasa pada iklan biasanya lebih mudah diingat dan bersifat persuasif.  Selain itu, terdapat kata-kata yang bersifat sugesti untuk memberi pengaruh atau pandangan terhadap konsumen.

Oleh sebab itu, bahasa biasanya dibuat sedemikian rupa yang membuat konsumen tidak sadar untuk mencoba dan membeli suatu produk atau jasa yang diiklankan.

Selain mengenalkan produk, bahasa juga sebagai media untuk menaikkan brand image dari suatu merek. Hal tersebut dikarenakan ketika suatu perusahaan mengeluarkan iklan dengan bahasa yang mereka tentukan, audiens akan paham bahwa itu adalah iklan yang perusahaan tersebut buat.

Bahasa juga bisa dijadikan sebagai cara untuk menaikkan kualitas dari produk yang diiklankan. Contohnya jika kalimat iklan yang dibuat unik, maka audiensnya akan terhibur dan menyeriusi informasi yang disajikan terkait produk yang diiklankan.

Jika ingin diterima dengan baik, bahasa pada iklan harus dibuat dengan singkat dan berpesan jelas. Tidak sekadar singkat, bahasa tetap harus mampu menonjolkan bagian-bagian yang penting dan krusial pada suatu produk.

Konsumen biasanya juga lebih menerima kata-kata positif agar lebih menjanjikan. Selain itu, kata-kata positif biasanya mampu menggugah hati konsumen karena mereka merasa lebih diberi solusi dan perhatian.

Jadi apa saja ciri-ciri bahasa iklan yang baik dan perlu diketahui?

1. Memiliki slogan khusus

Agar memiliki ciri khas, perusahaan biasanya membuat slogan khusus untuk produknya. Biasanya slogan dibuat hanya dengan menggunakan kalimat pendek dan sederhana, bahkan tidak lebih dari lima kata.

Contohnya, 'Indomie seleraku' yang hingga kini slogannya begitu menempel di pikiran konsumen selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, pemilihan kata dan penyusunan kalimat pada slogan sangat penting dan harus kreatif, agar tidak lekang oleh waktu.

2. Berlebihan atau hiperbola

Hiperbola adalah kiasan yang dilebih-lebihkan. Hal tersebut untuk menonjolkan kesan yang ingin disampaikan oleh pemberi kiasan. Contohnya ketika ada iklan produk kecantikan yang menampilkan orang-orang terpesona hingga tidak bisa memalingkan wajahnya kemudian ada kalimat 'cantik bak bidadari.'

3. Informatif

Tidak hanya menarik, bahasa yang digunakan pada iklan juga harus informatif. Iklan yang ditampilkan harus bisa memberi informasi kepada audiens tentang produk atau layanan yang ditawarkan tanpa membuat mereka kebingungan.

Agar informatif, pesan yang ingin disampaikan pada iklan harus to the point. Jangan sampai bahasa pada iklan tersebut dibuat terlalu berbelit-belit.

Iklan yang menarik juga biasanya menggunakan bahasa dengan subjek orang pertama tunggal atau jamak, seperti saya, kamu, aku dan kami. Hal tersebut bertujuan untuk mengganti pihak merek atau instansi pemasang iklan.

Scroll to Top
Buka obrolan
Butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?