Branding The Nation

Devis Advertising boasts an expansive nationwide presence, curating a portfolio of more than 1.000 strategically located

outdoor media assets, each designed to capture attention, that blanket the entire Indonesian landscape.

Jenis-jenis Konsumen yang Penting Diketahui dalam Bisnis

Tanpa adanya konsumen, bisnis pun tak akan meraih kesuksesan. Oleh karena itu, pelaku usaha wajib memahami jenis-jenis konsumen.  

 

Konsumen menjadi indikator yang tak bisa lepas dari suatu bisnis. Bahkan saking pentingnya, konsumen atau pembeli kerap disebut sebagai raja, karena perannya yang bisa mempengaruhi angka penjualan. Hal inilah yang harus dipelajari para pebisnis mengenai berbagai jenis konsumen agar perusahaan bisa memberikan pelayanan terbaiknya.

 

Lalu apa saja sebenarnya jenis-jenis konsumen?

 

1. Konsumen loyal

 


Konsumen jenis ini sebenarnya bisa disebut sebagai pelanggan setia yang merasa puas dengan produk atau layanan yang ditawarkan pebisnis. Konsumen loyal tak akan pernah melupakan produk terbaik yang pernah dipakainya,  sehingga mereka akan terus konsisten menggunakan produk Anda meskipun banyak produk serupa yang dijual di pasar.

 

Pebisnis pun harus jeli melihat potensi ini dengan terus mempertahankan konsumen setianya atau mungkin sesekali memberikan mereka reward sebagai bentuk terimakasih perusahaan terhadap mereka yang telah loyal terhadap produk yang ditawarkan. Di sisi lain, perusahaan juga harus dapat mempertahankan kualitas produknya agar konsumen setia tak kabur alias berpindah ke kompetitor.

 

2. Konsumen agen

 

Dalam menjalankan strategi bisnis, perusahaan tak bisa berjalan sendirian dalam mempromosikan produknya. Kenapa? karena melibatkan konsumen agen sama halnya dengan mempercepat target penjualan. Meski tak bisa dipungkiri, keuntungan yang diraih dari konsumen agen lebih sedikit. Biasanya konsumen agen akan mendapatkan penawaran harga yang lebih murah dari perusahaan sebelum barang tersebut akan dijual kembali ke konsumen lain. Akan tetapi cara ini cukup ampuh dalam mencapai target pasar.

 

3. Konsumen promo

 

Jenis konsumen ini biasanya paling banyak ditemui karena mereka hanya membeli ketika produk yang ditawarkan tengah memberikan promo atau diskon tertentu. Meski terkesan musiman, namun trik promo ternyata cukup ampuh meningkatkan nilai penjualan sekaligus meningkatkan kesadaran merek. Secara tidak langsung, promo yang dilakukan secara berkala oleh suatu produk pun akan menjadi momen yang selalu ditunggu oleh konsumen.

 

4. Konsumen coba-coba

 

Butuh trik khusus dalam mencuri perhatian jenis konsumen ini, karena mereka cenderung lebih tertarik dengan sesuatu yang unik dan berbeda. Perusahaan pun harus berinovasi dalam membuat produk agar dapat mendorong perilaku konsumen jenis ini untuk mencobanya.

 

5. Konsumen baru

 

Konsumen baru merupakan orang yang baru pertama kali membeli suatu produk. Oleh karena itu, potensi ini harus terus dijaga agar konsumen baru nantinya menjadi konsumen setia atau loyal. Pebisnis harus bisa membuktikan jika produk yang mereka beli dan gunakan merupakan produk yang memiliki kualitas terbaik, baik dari bahan produksi hingga proses produksinya. Dengan begitu produk Anda pun akan terus dicari oleh konsumen.

 

5 Trik Psikologi Marketing untuk Meningkatkan Penjualan

Berpengaruh besar terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai target pasar, apa itu psikologi marketing?  

 

Psikologi marketing merupakan konsep psikologi dan perilaku manusia dalam strategi pemasaran dan komunikasi bisnis. Di mana ilmu psikologi dapat membantu perusahaan dalam mengenal perilaku, keinginan, hingga kebutuhan konsumen.

 

Dengan memahami pola pikir konsumen, maka hal tersebut akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan strategi marketing sehingga target penjualan pun akan tercapai.

 

Berikut 5 trik psikologi marketing yang bisa Anda lakukan:


1. Hindari penggunaan kata perintah

 

Biasanya penggunaan kata-kata perintah cenderung membuat konsumen enggan untuk mencoba maupun membeli produk yang ditawarkan. Misalnya seperti kata-kata "Segera daftarkan diri Anda, ujicoba gratis hanya berlangsung selama 7 hari". Penegasan untuk segera mendaftar ternyata tak selalu membuat konsumen tertarik dan justru membuat mereka mundur perlahan.

 

Cobalah menggunakan kata-kata ajakan yang lebih halus namun bisa mempengaruhi atau mendorong perilaku konsumen. "Tidak ada pembayaran untuk bulan pertama, silakan mencoba”. Dengan begitu, konsumen justru dibuat penasaran dan mencobanya tanpa terpaksa.

 

2. Memahami tipe dan karakter konsumen

 

Pada dasarnya konsumen terbagi dalam tiga tipe, yakni hemat, loyal dan perhitungan. Seorang marketer harus bisa memahami dan memiliki trik jitu dalam mendekati dan menaklukan ketiga karakter konsumen tersebut.

 

Untuk tipe konsumen hemat, biasanya mereka tidak suka basa-basi. Artinya marketer harus to the point dalam mempresentasikan produk yang ditawarkan dengan menjelaskan keunggulan dan keuntungan yang akan diperoleh konsumen. Sehingga mereka akan berpikir bahwa produk yang dibeli memiliki value dan bukan sebuah pemborosan.

 

Sementara untuk tipe konsumen loyal, mereka biasanya akan membeli barang yang lebih banyak. Karakter ini jelas memberikan keuntungan untuk marketer. Namun pendekatan yang dilakukan tak bisa sembarangan karena tipe konsumen ini biasanya lebih antusias melihat produk secara langsung dan dalam jumlah yang beragam, sehingga mereka akan tertarik secara emosional untuk membeli produk lebh dari satu.

 

Sedangkan untuk tipe konsumen perhitungan, mereka biasanya akan mempertimbangkan terlebih dahulu keuangan yang mereka miliki dengan harga produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, marketer harus lebih ekstra dalam mempromosikan produk dengan menawarkan diskon, garansi atau pengiriman produk secara gratis.

 

3. Menunjukan value bisnis

 

Piskologi marketing bisa terbangun ketika konsumen mengetahui nilai lain dari produk yang ditawarkan. Misalnya dengan membeli produk A, maka sama halnya dengan menyumbang untuk korban bencana atau penderita kanker atau anak yatim piatu. Berdasarkan beberapa faktor psikologis tersebut, konsumen akan terlibat secara emosional dan akhirnya membeli produk dari marketer.

 

4. Teknik penawaran

 

Teknik penawaran juga berperan dalam meningkatkan penjualan. Marketer harus memiliki keterampilan  khusus ketika menjelaskan keunggulan produk agar konsumen lebih percaya. Pasalnya, penelitian menunjukkan bahwa orang akan lebih cenderung membeli ketika produk memberikan manfaat atau solusi dari masalah yang dialami.

 

5. Tampilkan testimoni konsumen

 

Sebelum membeli sebuah produk, calon konsumen biasanya akan melakukan riset terebih dahuu. Dari situlah mereka akan melihat testimoni dari konsumen yang telah mengunakannya. Ketika testimoni yang ditampilkan positif maka hal itu sangat mempengaruhi psikologi mereka dan mendorong untuk melakukan transaksi pembelian.

 

5 Jenis Branding yang Perlu Diketahui dalam Bisnis

Meski jenis branding cukup banyak, Anda tak harus memilih semuanya melainkan cukup fokus memilih kategori yang sesuai dengan kebutuhan.   

 

Branding merupakan proses pengelolaan citra merek dari sebuah produk, di mana elemen-elemennya meliputi logo, desain, nama dan slogan. Selain menjadi aspek penting dalam pengembangan bisnis, berbagai jenis branding juga berdampak pada segmen yang jauh lebih luas.

 

Melalui branding, perusahaan akan mampu bersaing dan menguasai pasar. Upaya ini juga kerap dijadikan sebagai jurus ampuh perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

 

Berikut berbagai jenis branding yang perlu diketahui: 

 

1. Product branding

 

Paling banyak digunakan oleh pebisnis, product branding merupakan upaya untuk membangun citra merek atau produk tertentu hingga membuatnya terlihat lebih menonjol dibandingkan produk pesaingnya.

 

Strategi ini tak hanya mampu meningkatkan brand awareness tapi juga mendorong nilai transaksi pembelian yang jauh lebih tinggi. Dalam implementasinya, product branding bisa dilakukan dengan membuat desain produk yang unik, mempresiapkan materi promosi yang kreatif di berbagai media, hingga membangun komunikasi yang baik dengan konsumen.

 

2. Corporate branding 

 

Pada corporate branding, perusahaan akan berupaya keras memperkuat citra positif dan membangun kepercayaan terkait perusahaan. Jadi, upaya tidak terfokus pada produk tertentu melainkan lebih kepada membangun identitas perusahaan.

 

3. Personal branding

 

Berbeda halnya dengan corporate, personal branding lebih terfokus pada citra seseorang seperti public figure, tokoh, influencer, maupun sosok lainnya yang memang fokus mem-branding dirinya sendiri agar lebih terkenal sehingga membuat karirnya lebih cemerlang.

 

4. Service branding

 

Service branding biasanya dilakukan untuk menciptakan kesan profesional dan bernilai di mata konsumen. Upaya ini dilakukan untuk membangun kepercayaan konsumen dalam menggunakan jasa layanan dari perusahaan tertentu.

 

Misalnya saja jika bisnis Anda bergerak di bidang perhotelan, maka yang ditonjolkan adalah pelayanan dan kenyamanan agar bisa menjadi rekomendasi pilihan terbaik saat mencari tempat penginapan.

 

5. Co-branding

 

Istilah ini mungkin sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Ya, co-branding merupakan upaya dalam meningkatkan nilai tambah produk. Co-branding adalah sebuah kolaborasi antar brand yang menghasilkan produk baru dengan mengkombinasikan ciri khas dari masing-masing brand.

 

Selain kelima penjelasan di atas, sebenarnya masih terdapat berbagai macam branding yang belum disebutkan yakni geographical branding, cultural branding, retail branding, dan online branding.

 

Meski jenisnya cukup banyak, Anda tak harus memilih semuanya melainkan memilih kategori yang sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, hal yang tak kalah penting dalam branding adalah visi misi yang jelas, visual yang menarik, desain yang unik, logo yang mudah diingat dan melekat dibenak konsumen.

 

Panduan Memulai Bisnis Online untuk Pemula

Meraup cuan dari bisnis online, ini langkah-langkah yang harus dilakukan dan diperhatikan oleh pemula.  

 

Bisnis online kini semakin diminati karena potensinya yang begitu besar. Selain modal yang dibutuhkan lebih efiisien karena tak harus menyewa tempat, bisnis ini juga lebih fleksible karena bisa dipantau kapan pun dan di mana pun.

 

Namun memulai suatu bisnis bukanlah hal mudah, terlebih bagi pemula yang belum memiliki pengalaman dalam menjalankan usaha. Alih-alih berharap mendapatkan keuntungan, strategi bisnis yang kurang tepat justru bisa menjadi "boomerang" dan berpotensi mengalami kerugian.

 

Guna mencegah hal tersebut, berikut langkah-langkah yang wajib dilakukan pemula sebelum memulai bisnis, antara lain:

 

1. Riset pasar 

 

Riset pasar menjadi hal yang paling penting dalam memulai bisnis baru agar bisa mendapatkan data terkait peluang usaha yang menjanjikan. Dari upaya ini, Anda bisa melihat tren pasar hingga jenis usaha yang akan dipilih.

 

Bahkan, riset juga bisa memberikan data analisis terkait produk apa yang dibutuhkan oleh konsumen, apa saja keunggulan dan kelemahan kompetitornya, hingga siapa yang menjadi target audiensnya. Data ini bisa menjadi pertimbangan penting sebelum memutuskan jenis bisnis yang akan dijalankan.

 

2. Pilih bisnis yang dikuasai

 

Jangan pernah memulai bisnis yang tidak dikuasai karena dipastikan akan sulit berkembang. Oleh karena itu, pemula bisa memulai jenis bisnis yang memang disukai dan sesuai passion. Selain lebih mudah berinovasi, Anda juga bisa lebih bersemangat karena menjalani bisnis sesuai apa yang diingkan.

 

3. Buatlah strategi bisnis

 

Sekecil apapun bisnis yang dijalani tetap harus memiliki strategi yang cermat agar lebih terukur dan terarah. Strategi bisnis bisa dimulai dengan menyusun proyeksi anggaran (modal, pendapatan, pengeluaran, keuntungan). Selanjutnya, gunakanlah media periklanan agar promosi yang dilakukan lebih optimal dan target pasar bisa tercapai.

 

4. Branding 

 

Branding akan membantu bisnis lebih dikenal masyarakat luas dan mendorong angka penjualan yang tinggi. Produk dapat lebih mudah terjual ketika konsumen memahami identitas dan value dari produk tersebut.

 

Dalam meningkatkan brand awareness, Anda bisa menggunakan media periklanan seperti media sosial, website dan lainnya. Buatlah konten iklan yang bisa mencuri perhatian dengan menonjolkan desain yang unik serta pesan yang mudah dipahami oleh audiens.

 

5. Analisis dan evaluasi

 

Evaluasi merupakan elemen yang sangat penting dalam bisnis, terlebih bagi pemula yang belum memiliki konsumen yang banyak. Dari evaluasi, Anda bisa mengetahui sekaligus menganalisis apa saja target-target yang belum tercapai hingga penyebabnya. Evaluasi juga bisa mempengaruhi keputusan yang akan Anda ambil kedepannya.

 

Bagaimana, sudah siap memulai bisnis online?  

 

Contoh Strategi Marketing yang Efektif dan Menguntungkan

Tanpa memiliki strategi marketing yang tepat, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai.  

 

Strategi marketing merupakan cara untuk mengembangkan bisnis hingga mencapai keberhasilan yang diinginkan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengimplementasikannya, baik secara online maupun offline, tergantung kebutuhan perusahaan.  

 

Namun jika ingin memproleh hasil yang optimal, maka pebisnis bisa melakukan kombinasi di antara keduanya.

 

Berikut beberapa strategi marketing untuk mengembangkan bisnis

 

1. Promosi dan Iklan

 

Promosi dan iklan merupakan dua hal yang berbeda namun tak bisa terpisahkan. Elemen ini cukup penting dalam strategi pemasaran, yang bisa diimplementasikan melalui media periklanan Out of Home (OOH), social media marketing, content marketing, dan lainnya.

 

Iklan adalah bentuk komunikasi yang disampaikan perusahaan kepada konsumen berupa informasi yang dibuat dengan desain menarik agar pesan dapat diterima baik oleh audiens. Sementara promosi merupakan cara perusahaan dalam menyebarkan informasi agar produk bisa dikenal oleh masyarakat luas.

 

2. Social Media Marketing

 

Di era digital saat ini, setiap perusahaan rasanya wajib beradaptasi dengan memiliki social media. Pasalnya, karakteristik audiens saat ini yang cenderung lebih aktif menggunakan gadget dan aktif menggunakan social media seakan membuka peluang lebih besar dalam dunia pemasaran.

 

Anda bisa menggunakan platform Instagram, TikTok, Facebook, YouTube, Twitter dan lainnya dalam memasarkan produk. Selain mampu meningkatkan brand awareness, metode ini juga memaksimalkan penjualan.

 

3. Out of Home Advertising

 

Periklanan luar rumah  atau Out of Home (OOH) Advertising saat ini masih menjadi primadona dalam beriklan. Meski gempuran dunia digital semakin canggih, akan tetapi OOH seperti billboard, videotron, neon box, baliho tetap menjadi pilihan sebagian pebisnis dalam memasarkan produk mereka.

 

Tak bisa dipungkiri, OOH tetap dinilai efektif sebagai media pemasaran karena bisa mencuri perhatian audiens dan mendorong mereka untuk mengunjungi toko offline produk tersebut. OOH pun kerap dijuluki sebagai media periklanan yang tak lekang oleh waktu.

 

4. Content Marketing

 

Ingat! promosi dan iklan menggunakan social media maupun OOH tak akan maksimal apabila content marketing tak dipersiapkan dengan matang.  Konten berupa video, artikel, suara, atau yang lainnya harus dibuat seciamik mungkin agar dapat "menghipnotis audiens" sehingga brand bisa terus melekat dibenak mereka.

 

Perusahaan yang mempersiapkan content marketing dengan optimal akan mendapatkan berbagai keuntungan, seperti meningkatkan kepercayaan audiens, meningkatkan kredibilitas perusahaan, meningkatkan brand awareness, hingga mempengaruhi keputusan audiens untuk melakukan transaksi pembelian.

 

5. Telemarketing

 

Meski tak semua bisnis bisa menggunakan telemarketing sebagai startegi pemasaran mereka, namun bagi dunia perbankan maupun layanan asuransi, telemarketing berperan besar dalam upaya mereka mendapatkan nasabah baru. 

 

Telemarketer biasanya akan menawarkan suatu produk kepada pelanggan melalui telepon, kemudian akan menjelaskan produk secara detail dan diakhiri dengan mengajak bergabung atau menjadi nasabah mereka.

 

Apa Itu Brand Extension? Manfaat dan Cara Menerapkan di Bisnis

Bisa meningkatkan keuntungan dan penjualan, seberapa penting sebenarnya brand extension bagi sebuah bisnis?  

 

Brand extension adalah inovasi produk yang dilakukan oleh suatu brand untuk memperluas jangkauan konsumen sehingga memberikan keuntungan yang lebih besar pada perusahaan. Pada umumnya, brand extension dilakukan oleh perusahaan ternama yang sudah dikenal masyarakat luas.

 

Strategi ini jelas sangat mempengaruhi pada keberlangsungan suatu bisnis. Pasalnya, brand tanpa inovasi lambat laun akan ditinggalkan oleh konsumennya karena dinilai membosankan. Oleh karena itu, suatu brand penting melakukan pembaharuan dan beradaptasi dengan perkembangan tren yang ada.

 

Contohnya brand mie instan ternama yaitu Indomie yang memiliki berbagai varian rasa andalan seperti Indomie Goreng, Indomie Soto, dan Indomie Bawang. Namun saat ini varian merek mie instan tersebut sudah berkembang mengikuti rasa kekinian yang menjadi selera generasi muda seperti Indomie Geprek, Indomie Rendang, dan lainnya.

 

Selain varian rasa, Indomie juga melakukan inovasi dari segi ukuran yang lebih besar seperti Indomie Goreng Jumbo. Cara ini ternyata cukup ampuh dalam mempertahankan konsumen setia sekaligus menarik konsumen baru Indomie.

 

Cara memperluas citra merek bisnis


 

  • Mengembangkan inovasi produk serupa dengan bentuk yang berbeda
  • Memberikan sentuhan baru pada kemasan produk
  • Menambahkan keunggulan baru pada produk yang akan diluncurkan
  • Mengikuti tren kekinian yang disesuaikan dengan produk dan kebutuhan konsumen

 

Strategi menerapkan brand extension

 

Mengimplementasikan brand extension tidaklah mudah, pebisnis harus benar-benar mempersiapkan strategi secara matang agar inovasi yang dilakukan berjalan sukses.

 

Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain:

 

  • Analisis potensi pasar untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen sehingga produk yang dikembangkan bisa laku terjual.
  • Menimbang potensi dan risiko secara cermat agar dapat mengantisipasi ketika ada dampak negatif yang muncul dari produk yang baru diluncurkan.
  • Tes pasar untuk mengetahui apakah produk mendapatkan respon positif dari konsumen atau tidak, sehingga menjadi pertimbangan ketika akan memproduksinya kembali.
  • Mengukur keberhasilan pemasaran produk baru tersebut dengan cara menghitung hasil yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan.

 

Manfaat brand extension

 

Selain membuat brand semakin eksis dan menciptakan pangsa pasar baru, strategi ini juga bisa membuat perusahaan memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Di sisi lain, reputasi perusahaan maupun brand juga akan semakin positif dan dipercaya oleh masyarakat. Dengan begitu brand awareness akan semakin meningkat dan semakin melekat dibenak konsumen.

 

5 Cara Membangun Merek yang Kuat

Membangun merek yang kuat tidaklah sulit, asalkan perusahaan maupun pebisnis memahami betul langkah-langkah yang harus dilakukan.   

 

Merek atau brand merupakan sebuah identitas atau jati diri yang bisa membuat produk lebih mudah dikenal masyarakat. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus mampu membangun merek yang kuat agar bisnis dapat terus berkembang dan berinovasi.

 

Adapun beberapa contoh bisnis kuliner makanan cepat saji yang sukses membangun merek yang kuat adalah KFC, Burger King, Mc Donald's, Hokben, dan lainnya.

 


Sedangkan contoh merek kuat lainnya dari bisnis kuliner adalah solaria. Selain dikenal sebagai restoran yang menyajikan makanan tradisional hingga western dengan harga terjangkau, restoran ini juga menggunakan media periklanan luar ruang agar selalu diingat oleh konsumennya dan menjadi daya tarik calon konsumen untuk datang dan mencobanya secara langsung.

 

Lalu bagaimana cara membangun merek yang kuat?

 

1. Identitas brand

 

Dalam berbisnis, perusahaan harus membuat tujuan yang akan dicapai berupa visi-misi. Hal ini penting agar perusahaan mengenal bisnis yang akan dijalankan, sebelum nantinya menentukan strategi yang tepat dalam pemasarannya.

 

Setelah mengenal identitas bisnis, barulah perusahaan mulai mempersiapkan desain logo, slogan, dan elemen  lainnya yang bisa menjadikan itu sebagai ciri khas brand Anda.

 

2. Target pasar

 

Langkah selanjutnya adalah menentukan target pasar dengan melakukan riset atau observasi secara langsung. Dengan menganalisa target pasar, maka perusahaan akan lebih mudah dalam menentukan strategi promosi yang akan digunakan.

 

Keuntungan lain yang bisa diperoleh saat melakukan analisa atau riset target pasar adalah perusahaan bisa mengetahui kelemahan kompetitor, sehingga ini bisa menjadi peluang agar brand Anda lebih menonjol.

 

3. Media promosi

 

Mustahil rasanya sebuah bisnis dapat berkembang tanpa adanya promosi. Strategi promosi bisa dilaukan dengan berbagai media periklanan, baik itu indoor advertising maupun outdoor advertising. Tak harus memiliki budgeting yang besar, media periklanan juga bisa disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan perusahaan.

 

Intinya, media iklan yang dipilih harus sesuai kebutuhan perusahaan, baik itu menggunakan baliho, billboard, spanduk, videotron, neon box, atau bisa juga melalui media sosial. Selain membangun merek yang kuat, media promosi juga bisa membangun kedekatan antara brand dan konsumennya.

 

4. Kredibilitas dan kepercayaan

 

Berikanlah pengalaman terbaik bagi konsumen agar menghasilkan testimoni yang positif. Biasanya, konsumen yang puas dengan pelayanan atau produk yang digunakan, mereka akan menyebarkan dan menyampaikannya lagi ke orang lain seperti keluarga, teman, tetangga dan lainnya.

 

Hal ini secara tidak langsung ikut membangun merek yang kuat. Selain itu, memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen juga bisa meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan terhadap brand tersebut.

 

5. Evaluasi 

 

Salah satu yang bisa membuat bisnis berkembang adalah mampu beradaptasi dengan perkembangan dan tren yang ada. Oleh karenanya, perusahaan harus terus melakukan evaluasi kinerja mereka. Jika brand yang dibangun belum kuat atau dikenal, maka harus ada strategi baru agar goals perusahaan bisa tercapai.

 

Mengenal Social Media Ads dan Manfaatnya bagi Bisnis

Target audiens bisa lebih luas dan tepat sasaran, ini manfaat social media ads dalam dunia periklanan di era digital.  

 

Jika sebelumnya pemasangan media periklanan identik melalui televisi, radio dan Out of Home, namun di era digitalisasi saat ini bentuk marketing baru bermunculan, seperti social media ads atau social media advertising. 

 

Social media ads merupakan salah satu bagian dari strategi marketing dalam beriklan di media sosial untuk menjangkau audiens lebih cepat dan luas. Konten iklan dapat disebar melalui berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube, TikTok, Twitter, bahkan dapat pula melalui aplikasi perpesanan, umpan berita, maupun situs web luar negeri.

 

Melalui berbagai platform tersebut, hubungan interaksi antara brand dan audiens akan terjalin lebih dekat. Di mana audiens yang terpapar iklan dapat langsung meng-klik untuk mendapat respon maupun melakukan pemesanan.

 

Pada umumnya, jenis media periklanan digital ini memang banyak diminati oleh generasi muda yang mengikuti perkembangan teknologi. Di sisi lain, social media advertising juga memberikan kepraktisan dan kemudahan dalam aktivitas penjualan sehingga meningkatkan nilai transaksi pembelian.

 

Manfaat social media ads

 

1. Jangkauan lebih luas

 

Manfaat yang paling dirasakan dari social media advertising adalah jangkauan audiens yang jauh lebih luas. Bayangkan dengan hanya memasang iklan sebesar Rp100 ribu per hari misalnya, maka Anda bisa menjangkau audiens dari sabang sampai merauke hanya dalam waktu 24 jam.

 

Sebagai salah satu negara dengan pengguna internet terbanyak, strategi ini sangatlah tepat. Terlebih dengan adanya algoritma media sosial yang bisa merekam kegiatan penggunanya. Misalnya saja, seorang pengguna media sosial sedang melakukan pencarian produk tas terbaru, maka iklan brand tas Anda itu bisa saja muncul di beranda mereka.

 

2. Target audiens lebih tepat sasaran

 

Social media ads bisa dibilang lebih terukur dibandingkan media periklanan lain. Anda bisa mengatur langsung target audiens yang dituju, seperti mendefinisikan demografi mulai dari lokasi, usia, jenis kelamin, perilaku, dll

 

3. Analisis lanjutan

 

Hasil analytic biasanya menggambarkan secara rinci apakah iklan berjalan efektif atau tidak. Mulai dari target audiens, respon, interaktif, hingga transaksi pembelian. 

 

Dari sini pebisnis bisa melakukan evaluasi apakah produk mendapatkan respon positif dari audiens atau tidak, jika kurang memuaskan maka Anda bisa mengevaluasi target audiens agar lebih tepat sasaran.

 

4. Meningkatkan brand awareness

 
 
Jika iklan tersebar luas maka pastinya brand awareness pun akan meningkat. Semakin produk dikenal masyarakat, maka semakin besar pula peluang tingginya angka penjualan.
 
Namun perlu diingat, iklan tak akan dilirik ketika konten dan desainnya pun tak menarik. Artinya, Anda juga harus dapat membuat konten iklan yang membuat audiens terpikat.
 
Lalu, bagaimana menggunakan social media ads bagi pemula?


 

  • Memilih platform yang sesuai, apakah itu Instagram, Twitter, Google Ads, dan yang lainnya. Pilihlah yang sesuai dengan karakteristik produk yang akan dipromosikan.
  • Budgeting, pilihlah model pembayaran iklan yang sesuai dengan kemampuan perusahaan. Apakah Apakah cost per impression (CPM), cost per click (CPC), atau model lainnya.
  • Materi iklan harus sudah dipersiapkan sebelum menyebarkannya melalui media sosial. Buatlah dengan logo, desain, dan tulisan yang menarik agar pesan iklan bisa tersampaikan dengan jelas kepada audiens.
  • Sertakan call to action (CTA), Anda bisa menambahkan nomor untuk dihubungi, tautan untuk diklik, atau situs untuk dikunjungi agar memudahkan audiens untuk melakukan pemesanan dan pembelian.

 

Bikin Bisnis Makin Cuan, Apa Itu Promotion Mix?

Kenali promotion mix dengan berbagai metode agar brand semakin berkembang pesat dan dikenal masyarakat luas.

 

Meski menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnis, istilah promotion mix mungkin masih asing terdengar. Padahal strategi ini bisa dilakukan sebuah brand untuk mengoptimalkan kegiatan promosi dan mencapai audiens yang luas.

 

Promotion mix atau kombinasi promosi adalah beragam jenis promosi yang digunakan pebisnis untuk meningkatkan, mempertahankan, sekaligus menciptakan permintaan baru akan merek.

 

Konsep pemasaran yang membantu perusahaan mencapai goals bisnisnya ini dapat dilakukan dengan berbagai metode promosi, antara lain advertising (pengiklanan), sales (penjualan), public relations (hubungan masyarakat), dan direct marketing.

 

Berikut penjelasan lebih detail terkait berbagai metode promosi:


 

  • Advertising (periklanan): Promosi bisa menggunakan berbagai media, seperti televisi, radio, internet, media sosial, maupun periklanan luar ruang atau Out of Home. 
  • Sales (penjualan): Metode ini lebih kepada melibatkan langsung antara perusahaan terhadap calon konsumen. Sales bisa menawarkan produk melalui pertemuan langsung ataupun via telepon.
  • Public relations (hubungan masyarakat): Seorang public relation dapat leluasa menyampaikan ide atau gagasan terhadap perusahaan seperti merancang sebuah event atau ikut berpartisipasi yang tujuannya memberikan informasi mengenai promosi penjualan yang sedang diadakan.
  • Direct marketing (pemasaran langsung): Pemasaran langsung yang melibatkan komunikasi yang ditujukan langsung kepada konsumen potensial melalui surat, email, pesan teks, maupun telepon.

 

Peran penting promotion mix

 

Tak hanya terfokus pada satu jenis metode promosi, promotion mix akan membuat penjualan lebih optimal dan keuntungan yang diraih perusahaan pun jauh lebih besar. Mengombinasikan jenis promosi juga bisa memberikan berbagai manfaat, seperti:

 

1. Menjangkau target pasar yang beragam

 

Bisa dibayangkan jika sebuah perusahaan memilih untuk menggunakan beberapa media promosi, mulai dari OOH, Digital OOH (DOOH), sales promotion dan lainnya, maka audiens yang dijangkau pun akan lebih luas dan membuat produk akan lebih mudah dikenal masyarakat.

 

2. Meningkatkan kesadaran merek

 

Salah satu bentuk investasi terbaik bagi sebuah perusahaan adalah membuat brand selalu diingat oleh masyarakat. Jika ini berhasil, artinya masa depan bisnis pun akan cemerlang lantaran produk yang diluncurkan selalu ditunggu oleh konsumen setia maupun calon konsumen.

 

3. Memaksimalkan penjualan

 

Melihat iklan secara berulang diberbagai media promosi akan membuat audiens penasaran untuk mengenal lebih jauh terkait produk Anda dengan mengunjungi website, media sosial maupun mengunjungi toko untuk melakukan pembelian.

 

Anda pun tak perlu ragu lagi, yuk lakukan promotion mix agar penjualan brand semakin meningkat dan penghasilan pun kian moncer!

 

Train Advertising Semakin Dilirik Sebagai Media Iklan Berjalan

Unik dan menarik, ini keuntungan menggunakan train advertising sebagai media promosi produk yang kian jadi tren.

 

Melihat jumlah pengguna KAI Commuter di Jabodetabek yang terus meningkat menjadikannya sebagai peluang baru dalam dunia periklanan. Ya, train advertising kini digunakan sebagian para pebisnis sebagai media iklan berjalan yang efektif dalam mempromosikan produk.

 

Bagaimana tidak, pada awal puasa Ramadhan tahun ini saja KAI Commuter mencatat penggunanya mencapai 3.851.489 orang atau sebanyak 1.061 perjalanan tiap hari nya. Di mana pergerakan pengguna kebanyakan berada di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan dan sentra bisnis lainnya.

 

Data tersebut jelas memberikan peluang yang lebih besar iklan dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Oleh karenanya, train advertising kini menjadi pilihan pebisnis untuk memikat ratusan mata calon konsumen.


 

train advertising. (Dok.KAI)

Keuntungan menggunakan train advertising

 

1. Meningkatkan brand awareness

 

Manfaat pertama yang bisa dirasakan oleh pebisnis adalah meningkatnya brand awareness. Pengguna commuterline (KRL) akan lebih mudah mengenal produk yang terpampang di kereta api. Pasalnya, dengan rata-rata perjalanan selama 1 jam tersebut, pengguna KRL pastinya akan lebih sering melihat iklan tersebut secara berulang-ulang hingga melekat di benak mereka.

 

2. Meningkatkan kepercayaan konsumen

 

Memasang iklan di transportasi umum seperti kereta api akan membuat masyarakat pada umumnya lebih percaya dengan produk tersebut, karena akan menilai produk berasal dari perusahaan ternama yang memiliki kredibilitas baik.

 

3. Membangun citra positif 

 

Train advertising dapat membangun citra positif, tak hanya bagi produk tapi juga bagi perusahaan. Hal ini pastinya sangat bagus dalam perkembangan sebuah bisnis agar bisa terus berjalan dalam jangka panjang.

 

4. Meningkatkan nilai penjulan

 

Keuntungan lain adalah meningkatkan nilai penjualan. Ketika iklan dipasang pada gerbong atau bagian dalam kereta maka otomatis pengguna KRL akan membacanya. Ketika produk tersebut relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh mereka, maka hal itu akan mendorong mereka melakukan pembelian dengan mengunjungi toko, website, dan lainnya.


 

Media promosi iklan. (unsplash)

Oleh karena itu, agar iklan yang terpasang maksimal, Anda juga dapat mengoptimalkannya dengan memasang periklanan luar ruang di peron-peron stasiun. Adapun media Out of Home (OOH) yang bisa digunakan adalah billboard, videotron, neon box dan berbagai media iklan lainnya.

 

Devis Advertising sebagai jasa periklanan yang profesional dan sudah lama bergerak dibidang ini bisa membantu Anda untuk melakukan pemasangan iklan luar ruang di stasiun kereta api.  

 

Scroll to Top
Buka obrolan
Butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?