Branding The Nation

Devis Advertising boasts an expansive nationwide presence, curating a portfolio of more than 1.000 strategically located

outdoor media assets, each designed to capture attention, that blanket the entire Indonesian landscape.

Cara Mudah Membuat Logo Brand Sendiri

Logo brand memiliki fungsi sebagai identitas yang dimiliki brand dan merepresentasikan visi suatu perusahaan.

Pengenalan pertama perusahaan kepada konsumen adalah lewat logo brand. Jika didesain dengan baik, hal itu dapat menarik perhatian audiens untuk mengetahui lebih lanjut tentang brand perusahaan tersebut.  Oleh sebab itu, desain dan pembuatan logo brand sangat penting dan krusial.

Ketika sebuah logo brand begitu kuat menunjukkan identitas brand-nya, maka konsumen juga akan familiar dengan produk dari brand tersebut. Contohnya ketika ada pameran produk yang diadakan oleh suatu perusahaan, konsumen langsung mengetahui produk apa yang dipamerkan karena logo brand yang terpampang.

Selain itu, adanya logo brand juga bisa menjadi penegas kepada konsumen seperti apa perusahaan ingin dikenal. Lewat logo, perusahaan bisa menonjolkan kesan apa yang diinginkan seperti modern, tradisional, elegan, dan sebagainya.

Adanya logo brand juga menunjukkan seberapa serius perusahaan dalam menjalankan bisnis. Kehadiran logo brand juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Semua yang ditentukan pada logo seperti warna, font, dan corak, dipilih sesuai cerita yang ingin perusahaan sampaikan. Artinya, dari awal proses pembuatannya harus dibuat sedemikian baik mengingat logo akan dipakai dalam jangka panjang.

Berikut cara mudah membuat logo brand sendiri yang perlu diketahui.

1. Buat yang sederhana tapi kuat

Jika memutuskan untuk membuatnya sendiri, buat sesederhana mungkin namun tetap memiliki kesan yang kuat. Untuk membuatnya tetap sederhana, bisa dilakukan dengan berfokus pada bagian terpenting dari citra brand dengan media yang terbatas. Bisa juga dengan lebih fokus pada aspek warna atau font serta menyaring ide ke dalam bentuk yang paling sederhana. Contoh logo yang terlihat sederhana namun kuat adalah Nike dan Apple.

Keunggulan desain yang sederhana adalah dapat membuat logo tampak lebih unik, lebih berkarakter dan memberikan makna filosofis lebih dalam. Logo dengan desain yang rumit justru kurang efektif dalam usaha membangun komunikasi dengan konsumen.

2. Melakukan riset terhadap pesaing

Informasi yang didapat dari riset pesaing bisa menjadi sumber ide pembuatan logo. Bukan menjiplak, namun bisa menjadi pembelajaran logo apa yang sekiranya bisa menjadi pembeda dari pesaing, bahkan bisa lebih unggul.  Selain itu, riset pesaing juga memiliki tujuan agar piha perusahaan atau desainer paham keunikan apa yang akan ditonjolkan agar tidak sama dengan logo pesaing.

3. Pilih warna yang tepat

Karena memiliki tujuan untuk sebagai identitas, pemilihan warna sangat penting dalam pembuatan logo. Setiap warna memiliki makna dan bisa dengan efektif digunakan sebagai media komunikasi dalam menyampaikan nilai dan ide dari sebuah brand. Pilihan warna yang tepat juga dapat membuat logo terlihat lebih realistis dan berbicara. Hal tersebut membuatnya relevan di benak para konsumen.

4. Buat font sendiri

Memang tidak ada salahnya menggunakan font yang sudah tersedia pada software untuk mendesain logo. Meski demikian, font buatan sendiri bisa menyesuaikan visi dan misi brand serta akan terlihat lebih autentik.

Font buatan sendiri yang dibuat sekreatif mungkin bisa meninggalkan kesan tersendiri bahkan menjadi identitas bagi brand. Hal tersebut dikarenakan font tersebut mudah diingat oleh konsumen dan konsumen paham bahwa hanya brand tersebut yang menggunakan font buatan tersebut.

10 Keuntungan Iklan OOH, Bikin Bisnis Berkembang Pesat

Mudah dijumpai di sudut kota, keuntungan iklan OOH dapat membuat bisnis semakin dikenal masyarakat. 

Meski teknologi saat ini berkembang pesat dan banyak pebisnis memanfaatkan media sosial untuk beriklan, bukan berarti iklan iklan Out of Home (OOH) untuk urusan bisnis kalah pamor. Keuntungan iklan OOH seperti ukurannya yang besar dan bisa memanfaatkan warna yang terang, bisa menjadi sarana untuk mengiklankan produk pada banyak kalangan.

Sebelum mengetahui keuntungan iklan OOH lebih jauh, perlu diketahui bahwa media iklan ini bulan hanya billboard. Videotron, mobile LED, banner, dan neon box termasuk dalam iklan OOH, karena pengiklanannya dilakukan di luar ruangan.

Tidak hanya di tengah kota, iklan OOH juga memanfaatkan keramaian di halte bus, stasiun, taman, dan sebagainya. Bahkan jika unik, iklan OOH bisa viral di media sosial yang mana semakin menguntungkan bagi pebisnis.

Berikut 10 keuntungan iklan OOH untuk bisnis yang perlu diketahui;

1. Menjangkau Target Pasar Lebih Luas

Salah satu keuntungan iklan OOH dalam bisnis adalah mampu menjangkau target pasar yang lebih luas. Bahkan iklan ini dapat menyentuh mereka yang belum masuk ke target pasar. Iklan OOH merupakan jenis iklan yang tidak bisa dilewati begitu saja. Oleh sebab itu, orang-orang yang tidak membutuhkan barang yang diiklankan akan tetap melihatnya, bahkan bisa saja mereka melihat iklan tersebut setiap hari.

2. Meningkatkan Brand Awareness

Keuntungan iklan OOH lainnya adalah membantu perusahaan dalam meningkatkan brand awareness. Apalagi jika produk atau layanan yang ditawarkan benar-benar baru dirilis. Penempatan iklan OOH di tempat yang dilewati banyak orang akan mempunyai impression yang sangat tinggi. Selain itu, iklan ini juga dapat menjangkau audiens yang belum terjangkau lewat media sosial.

3. Media Kreativitas Pengiklan

Dibandingkan iklan online yang sudah ditentukan formatnya, pengiklan lebih leluasa dalam berkreativitas menggunakan media iklan OOH.  Konten iklan yang dibuat bisa dibuat sekreatif mungkin contohnya dibuat seperti lukisan pada billboard atau membuat stop motion yang ditampilkan pada videotron.

4. Bisa Memilih Lokasi

Ketika menggunakan iklan luar ruangan, pengiklan atau pebisnis bisa memilih spot atau tempat beriklan yang dibutuhkan. Baik itu dekat lampu merah, pertigaan, bahkan stasiun dan halte bus. Pengiklan atau pebisnis bisa menyasar lokasi berdasarkan tingkat keramaian tertentu atau yang selalu ramai. Tempat yang dipilih bisa disesuaikan dengan tujuan dan target market masing-masing.

5. Meningkatkan Visibilitas

Iklan OOH biasanya dibuat semenarik mungkin agar orang yang melewatinya tidak bisa menolak untuk melihat iklan. Selain itu ukuran media iklan yang besar mampu mengalihkan perhatian dan tak jarang menjadi hiburan bagi orang-orang yang melewatinya.

6. Mendorong Tindakan Langsung Audiens

Iklan OOH mampu membuat audiens yang melihatnya melakukan tindakan langsung. Contohnya ketika ada iklan billboard mie instan, audiens yang melihatnya bisa saja tergiur dan memikirkan untuk segera beli mie instan tersebut. Contoh lainnya ketika ada iklan diskon besar-besaran, audiens yang tertarik dengan kata 'diskon' pastinya segera langsung menuju tempat diskon tersebut dan membeli produknya.

7. Promosi yang Lebih Efektif

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, iklan OOH memiliki ukuran besar dan amemberikan kesan terhadap pengguna jalan dengan mudahm apalagi jika desain visual iklan menarik dan unik. Berbeda dengan iklan online yang bisa saja dilewati, iklan OOH tersebut tetap terlihat dan dibaca meski pengguna jalan tidak memiliki niat melihat iklannya. Dengan dengan, promosi yang dijalankan lebih efektif.

8. Biaya Pemasaran Lebih Hemat

Iklan OOH bisa dibilang lebih murah dibandingkan dengan pemasangan iklan di TV. Meski demikian, memang iklan tersebut perlu berada di lokasi yang strategis dan memiliki pesan yang kreatif. Hal tersebut harus dilakukan agar bisnis dapat mencapai dampak maksimal dan menghemat biaya pemasaran.

9. Meningkatkan Performa Iklan Online

Pengguna jalan bisa saja ketika melihat iklan OOH, ingin lebih tahu dan memutuskannya mencari tahu secara online. Ketika mencari tahu,  berbagai informasi terkait akan muncul seperti iklannya, media sosial, hingga info produk.

10. Lebih Mudah Diingat Audiens

Audiens yang melihat iklan OOH diketahui cenderung mengingat pesan di iklan tersebut dibandingkan media iklan lainnya. Hal tersebut dikarenakan pesan yang ditampilkan di iklan OOH biasanya dibuat lebih singkat namun kuat.

Bagaimana Cara Tepat Menerapkan STP Marketing pada Bisnis?

Mengenal lebih dalam konsep STP marketing yang dapat membantu pebisnis dalam meningkatkan brand image.

Jika tengah mempelajari konsep marketing, pastinya tidak asing dengan STP marketing, yakni singkatan dari segmenting (segmentasi), targeting (penargetan), dan positioning (penempatan).

Sesuai kepanjangannya, dalam menerapkan STP marketing ada tiga langkah yang bisa dilakukan yaitu dengan memahami kebutuhan konsumen, menentukan kelompok target yang menjanjikan, serta menempatkan produk dengan tepat pada pikiran konsumen.

STP marketing merupakan konsep yang dapat membantu perusahaan untuk menentukan area bisnis yang akan dijalankan. Selain itu, konsep STP marketing ini juga dapat membantu pebisnis yang tengah berusaha meningkatkan brand image dan menentukan rencana pemasaran yang akan dijalankan.

Meski demikian, penerapan konsep ini perlu diimbangi dengan penyusunan strategi yang matang. Konsep ini sering diterapkan ketika pebisnis hendak fokus pada kampanye brand atau iklan agar mudah menentukan segmen bisnis yang tepat.

Contoh ketika menerapkan STP marketing adalah sebagai berikut; perusahaan pakaian  membagi pasar menjadi beberapa segmen. Nantinya setiap segmen memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Dengan demikian pihak perusahaan dapat menyesuaikan produk dan iklan yang akan ditampilkan untuk setiap segmen.

Bagaimana cara menerapkan STP marketing?

1. Segmenting

Hal pertama yang dilakukan dalam menerapkan konsep marketing ini adalah dengan melakukan segmenting atau segmentasi pasar.  Dalam melakukan segmenting, pihak pebisnis akan membagi target pasarnya berdasarkan kelompok konsumen potensial.

Terdapat empat kategori segmentasi pasar yang biasa dijadikan pedoman oleh pebisnis dalam melakukan segmenting yaitu demografis, geografis, psikografis, dan perilaku.

Contoh dari penerapan segmenting adalah ketika pemilik rumah makan menyediakan makanan rumahan dengan harga terjangkau dan  berjualan di dekat kampus. Biasanya pembelinya adalah mahasiswa dengan uang jajan terbatas.

2. Targeting 

Targeting bisa dilakukan ketika segmenting sudah dilakukan dan ditentukan. Dalam menerapkan targeting, ada beberapa yang perlu diperlukan.

Pertama adalah melihat potensi pertumbuhan atau perkembangan. Pebisnis disarankan agar tidak memilih pasar yang kecil karena nantinya akan membatasi perkembangan bisnis perusahaan. Kemudian melihat profit bisnis. Pebisnis harus memastikan bahwa segmen yang ditargetkan memang menghasilkan keuntungan yang besar.

3. Positioning

Dalam menerapkan positioning, pebisnis atau perusahaan akan mencari cara bagaimana menempatkan iklan atau promosi produk di segmen yang telah ditentukan dengan target yang telah disusun.

Dalam melakukan positioning, pihak pebisnis harus paham apa keunggulan yang dapat ditawarkan oleh produk atau jasanya. Setelah mengetahuinya, keunggulan ini dapat dimanfaatkan sebagai pembeda dengan pesaing.

Selain itu, pihak pebisnis juga harus mencari tahu apa saja masalah atau keluhan yang sering dialami oleh segmentasi pasar yang telah ditargetkan. Dengan demikian pihak pebisnis dapat mengidentifikasi solusi apa yang dibutuhkan pasar.

Solusi tersebut bisa menentukan pesan apa yang nantinya akan disampaikan dan bisa menjadi ide kampanye brand atau iklan apa yang bisa dihadirkan.

Baliho dan Keberlanjutan, Konsep Hijau pada Iklan

Kurangi dampak global warming, penggunaan baliho dan keberlanjutan pun kini mulai diterapkan sebagai media periklanan ramah lingkungan.

Dunia periklanan semakin menyadari pentingnya penggunaan baliho dan berkelanjutan demi tetap berjalannya konsep hijau. Dalam periklanan luar ruangan atau Out of Home (OOH), terdapat dua faktor utama yang menyebabkan emisi gas rumah kaca, konsumsi energi yang terkait dengan aset operasional serta limbah kertas dan plastik yang digunakan sebagai media iklan.

Semakin mendesaknya perubahan iklim, polusi, dan masalah lainnya, perusahaan dan pengiklan wajib mempertimbangkan kembali bagaimana baliho dan keberlanjutan memberi dampak pada bumi ini dan solusi apa yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan keberlanjutan tersebut.

Selain itu, banyak konsumen yang menaruh perhatian besar pada masalah lingkungan dan tertarik pada brand dan perusahaan yang memiliki keprihatinan yang sama. Strategi baliho dan berkelanjutan tentunya juga dapat menghemat biaya untuk tagihan pasokan energi.

Sementara dari segi bisnis, mengomunikasikan pesan terkait baliho dan keberlanjutan secara efektif bisa menjadi salah satu aspek terpenting dalam strategi pemasaran. Banyak pihak yang saat ini lebih memilih brand yang memiliki catatan keberlanjutan yang lebih baik.

Di sisi lain, penerapan baliho dan berkelanjutan memang tidak mudah. Meski demikian, industri periklanan saat ini sudah mulai sistem produksi iklan ramah lingkungan.

Untuk menerapkan konsep hijau tersebut, baik vendor iklan maupun perusahaan bisa secara aktif mencari produk ramah lingkungan yang sejalan dengan nilai-nilai dalam mendukung konsep hijau.

Kemudian perlu diketahui bahwa dengan menerapkan baliho dan keberlanjutan serta dedikasi terhadap lingkungan, perusahaan atau brand tidak hanya menarik konsumen yang sadar lingkungan namun juga memberikan kontribusi positif terhadap bumi. Hal tersebut dikarenakan jenis media iklan ini memiliki banyak melibatkan kreativitas, memberi dampak terhadap sekitarnya, dan ramah lingkungan.

Bagaimana cara menerapkan baliho dan keberlanjutan dan konsep hijau dalam periklanan?

1. Beralih ke tenaga surya

Salah satu cara pengusaha atau pengiklan yang dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan beralih ke periklanan berkelanjutan adalah dengan memanfaatkan energi matahari. Tenaga surya bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk lampu baliho. Beralih ke tenaga surya dapat menjadi langkah efektif untuk memperkuat upaya keberlanjutan dan biayanya lebih terjangkau.

2. Menggunakan bahan daur ulang

Salah satu cara paling nyata bagi suatu perusahaan atau pemasang iklan untuk menerapkan konsep hijau adalah dengan menggunakan bahan daur ulang. Contohnya menggunakan bahan alternatif ramah lingkungan seperti kertas daur ulang atau kain daur ulang untuk baliho. Strategi-strategi ini tidak hanya mengurangi limbah baliho tetapi juga menyampaikan pesan yang jelas tentang tanggung jawab terhadap lingkungan.

3. Beralih ke bahan ramah lingkungan

Jika memungkinkan, perusahaan atau pengiklan mengambil langkah lebih jauh dalam keberlanjutan dengan mengintegrasikan baliho mereka ke dalam lingkungan alami. Menggunakan bahan plant-based atau sumber daya alam untuk baliho tidak mengurangi dampak visual, namun tetap berkontribusi terhadap ekosistem sekitar.

Mengenal Guerilla Marketing, Contoh, dan Manfaatnya

Guerilla marketing menjadi taktik pemasaran yang bisa membuat konsumen terkejut dan berpengaruh signifikan pada perkembangan bisnis.

 

Guerilla marketing adalah strategi marketing dengan mengandalkan pendekatan berupa kejutan kepada konsumen secara langsung. Disebut kejutan karena memang karena strategi marketing yang dilakukan mengacu pada penggunaan interaksi yang mengejutkan.

Strategi guerilla marketing terbilang efektif dalam mempromosikan produk kepada audiens. Berbeda dari cara periklanan pada umumnya, guerilla marketing bergantung pada interaksi yang berkualitas antara perusahaan dan audiens.

Selain itu, strategi marketing ini lebih mengandalkan kelompok promotor yang nantinya bertanggung jawab dalam mempromosikan produk di lokasi tertentu. Kunci dari strategi ini adalah kreativitas  dan mampu memahami emosi target konsumen.

Salah satu penerapan guerilla marketing adalah dengan melakukan promosi di tempat ramai. Contohnya, jika produk yang dipasarkan menyasar anak muda, maka pemasaran atau promosi bisa dilakukan di tempat konser, festival, acara olahraga, dan acara-acara besar lainnya.

Contoh lainnya bisa dengan menerapkan outdoor guerilla marketing. Teknik ini dilakukan ruang publik, seperti area stasiun atau pusat hiburan, dengan cara pihak perusahaan menaruh alat promosi di sekitarnya seperti stiker atau billboard yang mengandung konten menarik atau relevan.

Guerilla marketing juga memiliki banyak manfaat, di antaranya;

1. Biaya iklan lebih murah

Banyak perusahaan yang menggunakan strategi ini karena biaya iklannya yang cukup murah dibandingkan dengan strategi lainnya. Hal tersebut dikarenakan perusahaan cukup mengandalkan cara-cara kreatif dan menggugah banyak audiens.

Meskipun memang ide-ide terbaik biasanya memerlukan investasi waktu, kreativitas, dan imajinasi, namun iklan tersebut tidak harus mahal. Banyak iklan kreatif yang cukup simpel, namun murah dan efektif.

2. Meningkatkan brand awareness dengan mudah

Tidak seperti strategi marketing lainnya, strategi yang satu ini sangat bergantung pada penyebaran informasi dari mulut ke mulut, yang mana pesan menyebar lebih cepat. Hasilnya, brand awareness akan meningkat karena informasi yang tersebar juga lebih cepat.

Selain itu dengan penyebaran dari mulut ke mulut, ada kemungkinan juga orang yang mendengar informasinya tertarik dengan iklan tersebut atau bahkan langsung tertarik dengan produknya. Alhasil baik iklan maupun produk bisa saja viral di kalangan luas.

3. Memberikan kesan

Menerapkan strategi marketing ini pada dasarnya membuat masyarakat luas mudah mengingat iklan atau produk yang diiklankan. Artinya, hal tersebut bisa saja memberi kesan abadi pada calon konsumen. Dengan melakukan strategi marketing ini, konsumen dibuat merasa kagum, terkesan, dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang produk atau layanan yang diiklankan.

4. Kesempatan membangun partnership

Strategi pemasaran ini cukup mengandalkan situasi sehari-hari untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, pihak perusahaan akan sering berkolaborasi dengan pihak bisnis lainnya atau suatu organisasi untuk menjalankan campaign, baik itu dengan melakukan promosi di kedai kopi, kampus, atau pusat publik lainnya.

Pihak perusahaan dapat membangun kemitraan dengan pihak lainnya yang nantinya bersama-sama menargetkan audiens yang sesuai harapan dan promosi dapat dilakukan dengan lebih mudah.

Tips Meningkatkan Customer Engagement Bisnis

Menjadi aspek penting di era digital, customer engagement bisa menjadi kunci dalam perkembangan bisnis  jangka panjang.

Customer engagement adalah hubungan antara produsen dan konsumen, di mana nantinya ada keterikatan konsumen untuk terus memilih produk atau layanan jasa suatu perusahaan secara berkala. Artinya, seorang pebisnis harus memahami dengan baik customer engagement agar hubungannya dengan konsumen bisa berjalan lancar.

Ketika memahami soal customer engagement, bukan hanya tentang pelayanan. Namun juga harus memahami kebutuhan konsumen, memberikan pengalaman baik, dan bisa memberikan nilai tambah produk.

Selain itu, customer engagement juga penting agar pihak produsen atau perusahaan bisa berhubungan dengan konsumen dalam waktu jangka panjang. Dengan demikian, perusahaan memiliki konsumen loyal yang tidak hanya membeli produk atau layanan, bahkan bisa menjadi advokat merek dan meningkatkan brand awareness.

Namun agar hal-hal tersebut terjadi, ada baiknya pihak perusahaan terlebih dahulu mencari informasi terkait kebutuhan konsumen dalam menerapkan customer engagement. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan konsumen turut berkembang.

Nantinya, ketika sudah mengetahui kebutuhan konsumen, informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk memberikan produk atau layanan terbaik kepada para konsumen. Hubungan kuat antara perusahaan dan konsumen juga membangun komunitas aktif yang diharapkan bisa membuat perusahaan mencapai pertumbuhan dan unggul di pasar yang setiap harinya semakin kompetitif.

Berikut tips meningkatkan customer engagement.

1. Buat konten media sosial yang relevan

Di era kemajuan teknologi ini, penggunaan media sosial bukan lagi hal asing. Hal yang perlu dilakukan adalah bagaimana membuat konten yang terus relevan terhadap keadaan konsumen. Agar konten yang dibuat tetap relevan, kenali segmen konsumen dan kembangkan konten sesuai kebutuhan dan minat mereka. Konten yang dibuat bisa berupa video, infografis, artikel atau konten lainnya yang bermanfaat.

2. Buat inovasi produk sesuai kebutuhan konsumen

Pihak perusahaan bisa membuat review dari konsumen sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan inovasi produk. Hal tersebut dikarenakan nantinya inovasi yang dilakukan benar-benar sesuai kebutuhan konsumen. Cara ini juga membuat konsumen akan terus terlibat dan meningkatkan customer engagement. Konsumen akan melihat pihak perusahaan responsif terhadap masukan mereka dan benar-benar peduli.

3. Beri konsumen penawaran menarik

Pihak perusahaan bisa menawarkan promo atau hadiah kepada konsumen dalam waktu-waktu tertentu. Contohnya ketika momen spesial seperti Idul Adha atau Natal, bahkan yang lebih populer lainnya yaitu diskon tanggal kembar. Tawaran tersebut bisa dilakukan dengan mengirimkan pesan lewat email, website, atau akun media sosial. Hal ini akan membuat konsumen merasa lebih dihargai dan mereka akan nyaman berinteraksi dengan pihak perusahaan.

4. Beri pengalaman yang dipersonalisasi

Cara lain yang bisa dilakukan untuk membangun keterlibatan konsumen adalah dengan memberi pengalaman yang dipersonalisasi. Salah satu caranya dengan bertanya bagaimana pengalaman mereka dan apa kritik-saran dari mereka. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan software yang secara otomatis menanyakan para konsumen terkait pengalamannya. Pihak perusahaan juga dapat memberi rekomendasi berdasarkan pembelian sebelumnya atau riwayat pencarian.

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Pemasaran Offline?

Tak hanya meningkatkan brand awareness dan angka penjualan, pemasaran offline juga dapat membangun kedekatan dengan konsumen potensial.  

 

Meski pemasaran online kini menjadi strategi marketing yang paling populer dan paling dimintai, namun pemasaran offline masih menjadi pilihan para pebisnis dalam mempromosikan produk mereka.

 

Pemasaran offline merupakan strategi penjualan dengan memasarkan produk secara langsung kepada konsumen. Tak hanya untuk pebisnis pemula, cara ini juga kerap dilakukan oleh perusahaan ternama.

 

Car advertising menjadi media yang kerap digunakan oleh beberapa perusahaan dalam pemasaran offline mereka, Adapun cara lain yang digunakan oleh perusahaan atau brand ternama dengan memasang plang, spanduk, billboard dan lainnya pada toko offline.

 

Langkah ini tak hanya meningkatkan brand awareness dan angka penjualan, tapi juga membangun kedekatan dengan konsumen potensial. Keuntungan tersebut pastinya bisa menjadi investasi jangka panjang bagi perusahaan. 

 

Jika Anda tertarik menggunakan strategi ini, maka Anda dapat mengetahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan pemasaran offline. 

 

Kelebihan pemasaran offline

 

1. Interaksi langsung dengan konsumen

 

Keunggulan pertama yang bisa dirasakan langsung dengan jenis pemasaran ini adalah dapat berinteraksi langsung dengan konsumen. Dari interaksi ketika memberikan brosur misalnya, penjual bisa memahami jelas bagaimana respon konsumen atas produk yang ditawarkan. Dari cara ini pula, Anda bisa melakukan analisis pasar terkait apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh konsumen.

 

2. Tercapainya target penjualan

 

Keuntungan lain yang akan didapatkan oleh pebisnis adalah tercapainya target penjualan. Pasalnya, konsumen yang melihat produk secara langsung kemungkinan besar membeli lebih dari satu produk.

 

3. Menjadi incaran konsumen

 

Memasang periklanan konvensional pada toko offline biasanya akan menjadi incaran para influencer untuk me-review produk yang ditawarkan. Contohnya saja produk makanan. Hal ini jelas memberikan keuntungan bagi pebisnis, terlebih jika konten yang dipublikasikan oleh influnecer menjadi viral maka produk Anda pun akan menjadi incaran konsumen.

 

Kekurangan pemasaran offline

 

Meski memiliki banyak keuntungan, namun pemasaran langsung juga tetap memilki beberapa kekurangan yang harus diketahui para pebisnis.

 

Pertama adalah persaingan bisnis yang cukup ketat, di mana pebisnis harus cermat dalam memilih media periklanan yang tepat agar mampu menarik perhatian konsumen. Kedua adalah interaksi yang terbatas sehingga terkadang feedback yang dihasilkan tidak optimal. Ketiga adalah target audiens yang juga terbatas, pasalnya cara ini memang tak seluas dan secepat marketing secara online.

 

Akan tetapi kekurangan tersebut tak seberapa jika dibandingkan dengan keuntungan yang didapatkan. Jika Anda ingin jauh lebih maksimal, maka Anda bisa menggunakan jasa periklanan profesional Devis Advertising yang berpengalaman dalam memasang iklan brand-brand ternama di Tanah Air.  

 

Apa itu Display Advertising, Manfaat, dan Contohnya

Seiring berjalannya waktu, banyak iklan digital yang bisa menjadi pilihan, salah satunya adalah display advertising.

 

Display advertising adalah iklan digital berbentuk gambar atau video. Iklan ini biasanya muncul ketika seseorang mengunjungi sebuah situs atau aplikasi smartphone. Halaman web yang dipilih pun masih relevan dengan isi dari iklan tersebut.

 

Seperti iklan pada umumnya, display advertising memiliki tujuan untuk mengiklankan suatu produk atau layanan jasa. Nantinya pengguna internet dapat mengklik iklan tersebut untuk melihat berbagai tawarannya.

 

Display advertising bisa menarik perhatian audiens melalui visualnya yang menarik. Selain itu, biaya untuk iklan ini termasuk murah dan dapat mengukur pencapaian target dengan mudah. Hal tersebut yang membuat jenis periklanan satu ini sangat disarankan dan salah satu kunci sukses untuk mempromosikan produk di media digital.

 

Perusahaan juga bisa memanfaatkan iklan digital ini untuk menuangkan kreativitasnya. Hal tersebut dikarenakan iklan ini juga mengunggulkan copy yang menarik dan dipastikan relevan dengan audiens.

 

Selain itu, perusahaan atau pebisnis bisa memilih mau seperti apa bentuk dari display advertising yang mereka kehendaki. Ada yang berupa banner, iklan berukuran penuh atau interstitial ads, atau video ads.

 

Adapun beberapa keuntungan display advertising;

 

1. Membangun brand awareness

 

Salah satu keuntungan menggunakan jenis iklan ini adalah bisa menjadi media untuk membangun brand awareness, yang merupakan tahap pertama dalam pengenalan suatu produk kepada konsumen.

 

Selain itu, brand awareness juga akan meningkatkan reputasi perusahaan atau produk. Sehingga nantinya menciptakan konsumen loyal dan akan terus menggunakan produknya.

 

2. Menjangkau audiens sesuai target

 

Dengan display ads, perusahaan atau pemilik bisnis bisa menargetkan audiens kalangan apa yang bisa melihat iklannya. Audiensnya bisa ditentukan berdasarkan usia, gender bahkan minat. Karena jenis iklan ini bersifat interaktif, maka akan meningkatkan interaksi konsumen dan perusahaan. Hal ini tentu menaikkan loyalitas konsumen.

 

3. Terlihat profesional

 

Di era modern seperti ini, banyak orang yang lebih memperhatikan layar digital. Ketika ada perusahaan yang memasang iklan digital, maka akan dinilai profesional dan mau mengikuti zaman.

 

Selain itu, memasang iklan di internet juga tidak gratis. Oleh sebab itu, profesionalitas sebuah perusahaan terlihat dari sini. Hal menguntungkan lainnya adalah karena iklan ini bisa dipasang di situs populer maupun tidak, tingkat peluang dilihat banyak audiens juga semakin tinggi.

 

4. Mudah diukur perkembangannya

 

Keuntungan iklan ini adalah mudah diukur perkembangannya. Pihak perusahaan bisa mengetahui berapa banyak orang yang mengklik iklan miliknya, berapa banyak orang yang melihatnya, bahkan jumlah orang yang melakukan tindakan sesuai yang diharapkan.

 

Jumlah orang yang mengklik atau melihat iklan juga bisa menjadi bahan evaluasi berkala. Evaluasi berkala penting dilakukan untuk mengoptimalkan iklan yang akan dipasang berikutnya.

4 Strategi Tepat untuk Memperluas Pangsa Pasar

Memperkuat hubungan dengan konsumen bisa menjadi salah satu cara dalam meningkatkan pangsa pasar yang berdampak pada angka penjualan.

 

Perusahaan atau pebisnis tentu sudah tidak asing dengan istilah pangsa pasar. Pangsa pasar adalah informasi untuk memberi gambaran total penjualan dari suatu perusahaan terhadap segmen pasar tertentu.

 

Data yang tersaji biasanya menjadi tolok ukur perusahaan untuk menentukan sikap ketika menghadapi kompetitornya. Selain itu, data dari pangsa pasar juga bisa digunakan untuk sebuah acuan bagi perusahaan dalam melihat performa bisnisnya dan kualitas strateginya.

 

Cara menghitung pangsa pasar adalah jumlah penjualan perusahaan selama periode tertentu dan membaginya dengan total penjualan industri pada periode yang sama. Dengan adanya hitungan tersebut, perusahaan juga bisa mengerti sejauh mana produk mereka berhasil dalam menguasai pasar dibandingkan produk kompetitornya.

 

Pangsa pasar memiliki empat jenis, yaitu value market share, volume market share, revenue market share, dan customer market share. Value market share adalah penghitungan persentase yang berdasarkan total segmen penjualan. Artinya, perusahaan menghitung persentase berdasarkan capaian harga.

 

Kemudian ada volume market share, mengacu pada penghitungan jumlah total produk yang terjual di pasaran. Biasanya volume pangsa pasar lebih rendah dari nilai pangsa pasarnya. Sementara revenue market share, lebih fokus pada total uang yang dihasilkan dari penjualan produk yang perhitungannya berdasarkan pendapatan dan dibandingkan dengan kompetitor.

 

Biasanya untuk meningkatkan penjualan, perusahaan memutuskan untuk memperluas pangsa pasar. Namun bagaimana cara memperluasnya?

 

1. Memperkuat hubungan dengan konsumen

 

Ketika konsumen konsumen menyukai produk suatu perusahaan dan perusahaan tersebut berhasil melayani konsumen dengan baik, konsumen tersebut akan secara sukarela mempromosikan produk tersebut ke orang lain.

 

Bayangkan jika satu konsumen bisa mengajak lima temannya menggunakan produk tersebut, maka akan semakin banyak konsumen yang merasa puas dan produk tersebut akan terus mereka promosikan. Berawal dari satu konsumen, maka pasar yang dimiliki akan semakin luas.

 

2. Membuat berbagai inovasi

 

Konsumen biasanya tertarik dengan hal-hal baru. Oleh sebab itu, pihak perusahaan sebaiknya berani membuat inovasi baru dengan produknya untuk mendongkrak market share.

 
Dalam membuat inovasi, memang dibutuhkan keseriusan dan konsistensi pihak perusahaan. Perusahaan juga harus tahu produk dan layanan seperti apa yang diinginkan konsumen. Selain itu ketahui apakah inovasi yang diciptakan memenuhi permintaan konsumen atau tidak.

 

3. Membuat target

 

Penting untuk menentukan target agat paham produk yang dihasilkan akan menjurus ke kalangan tertentu. Hal tersebut bisa ditentukan berdasarkan kalangan, usia, jenis kelamin, atau orang dengan minat-minat tertentu.

 

Contohnya jika produk menargetkan Gen Z, perusahaan bisa menarik perhatian calon konsumen dengan memanfaatkan media sosial. Jika mereka tertarik, dengan sendirinya informasi tersebut akan tersebar luas.

 

4. Menargetkan daerah baru

 

Memasarkan produk ke daerah baru bisa jadi cara untuk memperluas market share. Namun, perusahaan harus melakukan riset yang mendalam terlebih dahulu agar produk yang akan dijual cocok dan menarik konsumen baru.

 

Pihak perusahaan bisa melakukan riset pasar untuk menentukan daerah yang akan dijadikan target pasar. Setelah menemukan target daerah yang berpotensi, maka perusahaan bisa menentukan lokasi strategis untuk memasarkan produk ke konsumen baru.

 

</p class="gs">

Mengenal Brand Positioning dan Strategi Penerapannya

Mampu membangun koneksi emosi merek di benak konsumen, brand positioning tak hanya bisa dilakukan perusahaan ternama, tapi juga para UMKM.

Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan atau pebisnis untuk menguatkan produknya di pasaran. Salah satu caranya adalah dengan melakukan brand positioning.

Brand positioning merupakan suatu upaya yang dijalankan oleh perusahaan atau pebisnis untuk menentukan posisi produknya, sehingga produk tersebut dikenali banyak orang dan brand awareness meningkat.

Agar penerapan brand positioning berjalan dengan baik, pihak perusahaan harus paham hal apa yang pantas ditonjolkan dari produknya. Pihak perusahaan harus sadar apa yang tidak dimiliki oleh kompetitor dengan produk yang serupa. Setelah itu, perusahaan bisa lanjut memasarkan kepada konsumen keunikan dan nilai produk yang ditawarkan.

Jika penerapannya baik dan benar, maka perusahaan bisa menikmati peningkatan penjualan produk. Bahkan perusahaan juga bisa meraih pasar baru.

Perlu diketahui juga bahwa brand positioning tidak hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ternama, bahkan para UMKM yang baru merintis juga bisa menggunakan strategi tersebut untuk menjalankan bisnisnya.

Contoh brand positioning merek ternama adalah Tesla. Tesla memposisikan diri sebagai perusahaan yang menawarkan produk mobil listrik dengan teknologi canggih serta mengedepankan energi bersih dan ramah lingkungan.

Selain itu karena harganya yang lebih mahal dibanding merek lain, Tesla juga menargetkan konsumen yang bersedia membayar mahal untuk kendaraan listrik.

Tujuan diterapkannya brand positioning salah satunya untuk membangun koneksi emosi merek di benak konsumen. Dengan demikian, konsumen dapat memahami sebuah merek dengan cara tertentu.

Apa saja strategi yang bisa dilakukan untuk menentukan brand positioning?

1. Menentukan tujuan pasar

Agar segmentasi jelas dan paham siapa yang membutuhkan produknya, maka perusahaan harus menentukan tujuan pasar. Jika hal ini terlewatkan maka aktivitas pemasaran tidak memiliki tujuan dan posisi merek akan membingungkan.

Dengan memiliki segmentasi yang jelas, maka nantinya akan jelas juga konsumen yang mau membeli produk. Hal tersebut juga lebih mudah dibandingkan memasarkan produk ke pasar yang tidak spesifik.

2. Menganalisis kompetitor

Ketika mengetahui kekuatan dan kelemahan kompetitor, maka perusahaan akan lebih mudah memahami harus bagaimana akan menentukan posisinya.

Selain analisis kompetitor juga untuk mengetahui tren pasar dan manajemen tindakan untuk menghindari kesalahan. Semua kegiatan tersebut termasuk dalam kegiatan pemasaran.

3. Memahami keunikan produk sendiri

Perusahaan harus memahami apakah produk yang ditawarinya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang ditargetkan. Dengan demikian perusahaan juga paham apakah produknya memiliki relevansi terhadap konsumen.

Oleh sebab itu, usahakan pihak perusahaan bisa menawarkan sesuatu yang berbeda dan mampu menyampaikan pesan ke konsumen mengapa produknya harus jadi pilihan mereka.

4. Melakukan evaluasi

Evaluasi penting dilakukan agar perusahaan paham apakah strateginya sudah efektif atau belum. Jika masih ada kekurangan, maka perusahaan bisa melakukan perubahan dan memastikan merek miliknya bisa beradaptasi dengan perubahan pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen.

Scroll to Top
Buka obrolan
Butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?