Logo brand memiliki fungsi sebagai identitas yang dimiliki brand dan merepresentasikan visi suatu perusahaan.
Pengenalan pertama perusahaan kepada konsumen adalah lewat logo brand. Jika didesain dengan baik, hal itu dapat menarik perhatian audiens untuk mengetahui lebih lanjut tentang brand perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, desain dan pembuatan logo brand sangat penting dan krusial.
Ketika sebuah logo brand begitu kuat menunjukkan identitas brand-nya, maka konsumen juga akan familiar dengan produk dari brand tersebut. Contohnya ketika ada pameran produk yang diadakan oleh suatu perusahaan, konsumen langsung mengetahui produk apa yang dipamerkan karena logo brand yang terpampang.
Selain itu, adanya logo brand juga bisa menjadi penegas kepada konsumen seperti apa perusahaan ingin dikenal. Lewat logo, perusahaan bisa menonjolkan kesan apa yang diinginkan seperti modern, tradisional, elegan, dan sebagainya.
Adanya logo brand juga menunjukkan seberapa serius perusahaan dalam menjalankan bisnis. Kehadiran logo brand juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Semua yang ditentukan pada logo seperti warna, font, dan corak, dipilih sesuai cerita yang ingin perusahaan sampaikan. Artinya, dari awal proses pembuatannya harus dibuat sedemikian baik mengingat logo akan dipakai dalam jangka panjang.
Berikut cara mudah membuat logo brand sendiri yang perlu diketahui.
1. Buat yang sederhana tapi kuat
Jika memutuskan untuk membuatnya sendiri, buat sesederhana mungkin namun tetap memiliki kesan yang kuat. Untuk membuatnya tetap sederhana, bisa dilakukan dengan berfokus pada bagian terpenting dari citra brand dengan media yang terbatas. Bisa juga dengan lebih fokus pada aspek warna atau font serta menyaring ide ke dalam bentuk yang paling sederhana. Contoh logo yang terlihat sederhana namun kuat adalah Nike dan Apple.
Keunggulan desain yang sederhana adalah dapat membuat logo tampak lebih unik, lebih berkarakter dan memberikan makna filosofis lebih dalam. Logo dengan desain yang rumit justru kurang efektif dalam usaha membangun komunikasi dengan konsumen.
2. Melakukan riset terhadap pesaing
Informasi yang didapat dari riset pesaing bisa menjadi sumber ide pembuatan logo. Bukan menjiplak, namun bisa menjadi pembelajaran logo apa yang sekiranya bisa menjadi pembeda dari pesaing, bahkan bisa lebih unggul. Selain itu, riset pesaing juga memiliki tujuan agar piha perusahaan atau desainer paham keunikan apa yang akan ditonjolkan agar tidak sama dengan logo pesaing.
3. Pilih warna yang tepat
Karena memiliki tujuan untuk sebagai identitas, pemilihan warna sangat penting dalam pembuatan logo. Setiap warna memiliki makna dan bisa dengan efektif digunakan sebagai media komunikasi dalam menyampaikan nilai dan ide dari sebuah brand. Pilihan warna yang tepat juga dapat membuat logo terlihat lebih realistis dan berbicara. Hal tersebut membuatnya relevan di benak para konsumen.
4. Buat font sendiri
Memang tidak ada salahnya menggunakan font yang sudah tersedia pada software untuk mendesain logo. Meski demikian, font buatan sendiri bisa menyesuaikan visi dan misi brand serta akan terlihat lebih autentik.
Font buatan sendiri yang dibuat sekreatif mungkin bisa meninggalkan kesan tersendiri bahkan menjadi identitas bagi brand. Hal tersebut dikarenakan font tersebut mudah diingat oleh konsumen dan konsumen paham bahwa hanya brand tersebut yang menggunakan font buatan tersebut.