Branding The Nation

Devis Advertising boasts an expansive nationwide presence, curating a portfolio of more than 1.000 strategically located

outdoor media assets, each designed to capture attention, that blanket the entire Indonesian landscape.

Tips Membuat Copywriting yang Menarik Konsumen

Menjadi ujung tombak dalam pemasaran digital, copywriting berperan besar dalam mempengaruhi calon konsumen untuk pembelian produk.  


Copywriting adalah naskah iklan yang ditulis oleh copywriter (penulis) yang disebarluaskan dengan tujuan komersial. Naskah tersebut berisi kalimat ajakan agar dapat membuat konsumen tertarik terhadap produk yang diiklankan.

 

Naskah yang dibuat pun tak bisa sembarangan karena harus bisa menghubungkan antara penjual dan pengiklan melalui konten tulisan, gambar, video, dan yang lainnya.

 

Teknik copywriting sebenarnya cukup beragam dan penggunaannya bisa disesuaikan sesusai kebutuhan. Namun yang perlu ditekankan, naskah iklan yang berhasil adalah yang mampu mendorong dan memotivasi perilaku konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan.

 

Berikut teknik membuat copywriting untuk menarik konsumen.

 

1. Fokus pada jenis bisnis

 

Adapun tujuan utama dalam pembuatan naskah iklan adalah mengenalkan produk kepada masyarakat melalui konten yang menarik, mudah dipahami dan persuasif. Oleh karena itu, seorang penulis harus fokus menjelaskan bisnis yang akan diiklankan agar pesan iklan dapat tersampaikan dengan jelas dan tepat sasaran.

 

2. Tonjolkan keunggulan produk

 

Naskah iklan jangan bertele-tele dan langsung menonjolkan keunggulan dan manfaat produk sehingga bisa menjadi pertimbangan konsumen ketika membandingankannya dengan pesaing. Semakin menarik naskah iklan yang dibuat maka akan semakin efektif. Kenapa? karena audiens akan mudah membaca, memahami, dan mengingatnya.

 

3. Ikuti kaidah SEO

 

SEO atau Search Engine Optimization kini menjadi proses yang tak boleh terlewatkan dalam memaksimalkan naskah iklan. Penulisan sesuai kaidah SEO akan memudahkan konsumen dalam mencari naskah iklan Anda.

 

Tak hanya bicara soal page ranking di Google saja, SEO juga bisa meningkatkan kuantitas pembaca atau traffic. Semakin banyak orang yang membaca naskah iklan Anda, maka semakin besar pula peluang nilai transaksi pembelian yang akan didapatkan.

 

4. Maksimalkan Direct Response Copywriting

 

Untuk meningkatkan penjualan, bentuk optimalisasi copywriting yakni dengan mengarahkan pelanggan pada tombol Call to Action (CTA). Kemudahan digital marketing akan membawa mereka melakukan pembelian melalui halaman yang telah disiapkan.

 

Langkah selanjutnya yaitu membangun respon langsung dari konsumen dengan meninggalkan testimoni atau ulasan positif. Selain meningkatkan kepercayaan, tampilan ualasan juga bisa membuat halaman tersebut lebih menarik.

 

5. Penuhi aspek copywriting

 

Adapun tips dalam copywriting selanjutnya adalah memenuhi empat aspek dalam copywriting, yaitu attention (perhatian), interest (menarik), desire (keinginan), dan action (tindakan). Keempat komponen tersebut sebaiknya muncul dalam setiap konten sehingga pembaca tidak bosan dengan penyampaian yang diberikan.

 

6. Sisipkan kata-kata ajaib

 

Kata-kata ajaib terkadang dibutuhkan untuk membuat naskah iklan lebih mencuri perhatian. Seperti kata rahasia, ampuh, sakti, dan lainnya. Kata-kata ini bisa disematkan pada kalimat yang menjelaskan manfaat atau keunggulan dari sebuah produk.

 

Strategi bisnis

 

Persaingan yang kompetitif memang semakin ketat dalam dunia bisnis, namun penting untuk mempertahankan prinsip kejujuran. Fokuslah dalam meningkatkan penjualan, meningkatkan kualitas produk, mengoptimalkan pelayanan dan menciptakan inovasi produk yang lebih baik.

 

Selain bersaing secara sehat, hal lain yang juga patut diperhatikan adalah membuat strategi bisnis secermat mungkin, salah satunya dengan membuat copywriting terbaik agar brand semakin dikenal masyarakat dan bisnis dapat terus berkembang pesat. 

 

Jangan Keliru, Ini Perbedaan Sales dan Marketing

Kerap dianggap sama, ini dia perbedaan sales dan marketing yang harus diketahui mulai dari tugas, fungsi dan tanggung jawab.  

 

Meski sama-sama menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mencapai target pasar, namun sebenarnya sales dan marketing adalah bagian yang berbeda, terutama dari segi tugas dan tanggung jawabnya.

 

Ringkasnya, sales adalah strategi penjualan secara langsung kepada konsumen, sementara marketing adalah metode pemasaran yang terdiri dari berbagai proses.

 

Perbedaan sales dan marketing

 

1. Sales

 

Melihat dari proses kerjanya, sales biasanya akan menghadapi langsung konsumen alias one-on-one. Komunikasi antara sales dan konsumen sendiri bisa dilakukan melalui sambungan telepon, bertemu di sebuah event, atau mungkin sales yang mendatangi langsung lokasi calon konsumen berada.

 

Tim sales harus memiliki keterampilan dalam melakukan pendekatan kepada konsumen agar produk laku terjual. Di sisi lain, mereka juga harus meyakinkan calon konsumen untuk terus menggunakan produk yang ditawarkan. Akan tetapi pekerjaan tim sales cenderung bersifat short term (jangka pendek).

 

2. Marketing

 

Berbeda dengan sales, ruang lingkup pekerjaan tim marketing lebih bersifat long term (jangka panjang), karena harus terus menjaga relasi hubungan yang baik dengan partner bisnis, stakeholder, vendor, dan hal-hal lain terkait pemasaran.

 

Di mana lingkup pekerjaan marketing mencakup Market ResearchPublic Relations, dan Customer Satisfaction. Melalui Market Research inilah analisis pasar akan tergambarkan terkait produk yang dibutuhkan oleh konsumen, sehingga data yang dihasilkan tersebut dapat mempermudah kinerja tim sales di lapangan.

 

Tim marketing juga harus membuat konsep pemasaran secara komprehensif, mulai dari strategi promosi hingga penggunaan media periklanan yang tepat.


Perbedaan target 

 

Perbedaan sales dan marketing yang cukup signifikan juga bisa terlihat dari target atau goals yang ingin dicapai. Dalam sebuah perusahaan misalnya, tim sales akan bertugas langsung dalam menghubungi calon konsumennya agar bisa mencapai kesepakatan, sedangkan tim marketing adalah divisi yang harus memastikan bahwa produk yang dibawa tim sales sudah lolos quality control sehingga layak untuk ditawarkan

 

Dengan kata lain, meski memiliki tugas dan tujuan yang berbeda, akan tetapi sales dan marketing merupakan dua komponen yang tak bisa dipisahkan dalam sebuah bisnis. Lalu, bisakah jika seseorang memegang peranan keduanya sekaligus sebagai sales dan marketing?

 

Perlu diketahui, sales lebih banyak berurusan di depan alias bertemu langsung dengan konsumen, bersikap ramah dalam menjelaskan produk secara detail, hingga merayu konsumen agar mau membeli produk. Sementara marketing lebih banyak berurusan di balik layar karena harus memikirkan berbagai konsep dan strategi agar target pasar bisa tercapai.

 

Melihat tugas dan tanggung jawab keduanya, maka lebih baik jika seseorang fokus dalam satu pekerjaan saja baik itu sales atau marketing, agar hasil yang diberikan kepada perusahaan lebih optimal.    

Jenis-jenis Konsumen yang Penting Diketahui dalam Bisnis

Tanpa adanya konsumen, bisnis pun tak akan meraih kesuksesan. Oleh karena itu, pelaku usaha wajib memahami jenis-jenis konsumen.  

 

Konsumen menjadi indikator yang tak bisa lepas dari suatu bisnis. Bahkan saking pentingnya, konsumen atau pembeli kerap disebut sebagai raja, karena perannya yang bisa mempengaruhi angka penjualan. Hal inilah yang harus dipelajari para pebisnis mengenai berbagai jenis konsumen agar perusahaan bisa memberikan pelayanan terbaiknya.

 

Lalu apa saja sebenarnya jenis-jenis konsumen?

 

1. Konsumen loyal

 


Konsumen jenis ini sebenarnya bisa disebut sebagai pelanggan setia yang merasa puas dengan produk atau layanan yang ditawarkan pebisnis. Konsumen loyal tak akan pernah melupakan produk terbaik yang pernah dipakainya,  sehingga mereka akan terus konsisten menggunakan produk Anda meskipun banyak produk serupa yang dijual di pasar.

 

Pebisnis pun harus jeli melihat potensi ini dengan terus mempertahankan konsumen setianya atau mungkin sesekali memberikan mereka reward sebagai bentuk terimakasih perusahaan terhadap mereka yang telah loyal terhadap produk yang ditawarkan. Di sisi lain, perusahaan juga harus dapat mempertahankan kualitas produknya agar konsumen setia tak kabur alias berpindah ke kompetitor.

 

2. Konsumen agen

 

Dalam menjalankan strategi bisnis, perusahaan tak bisa berjalan sendirian dalam mempromosikan produknya. Kenapa? karena melibatkan konsumen agen sama halnya dengan mempercepat target penjualan. Meski tak bisa dipungkiri, keuntungan yang diraih dari konsumen agen lebih sedikit. Biasanya konsumen agen akan mendapatkan penawaran harga yang lebih murah dari perusahaan sebelum barang tersebut akan dijual kembali ke konsumen lain. Akan tetapi cara ini cukup ampuh dalam mencapai target pasar.

 

3. Konsumen promo

 

Jenis konsumen ini biasanya paling banyak ditemui karena mereka hanya membeli ketika produk yang ditawarkan tengah memberikan promo atau diskon tertentu. Meski terkesan musiman, namun trik promo ternyata cukup ampuh meningkatkan nilai penjualan sekaligus meningkatkan kesadaran merek. Secara tidak langsung, promo yang dilakukan secara berkala oleh suatu produk pun akan menjadi momen yang selalu ditunggu oleh konsumen.

 

4. Konsumen coba-coba

 

Butuh trik khusus dalam mencuri perhatian jenis konsumen ini, karena mereka cenderung lebih tertarik dengan sesuatu yang unik dan berbeda. Perusahaan pun harus berinovasi dalam membuat produk agar dapat mendorong perilaku konsumen jenis ini untuk mencobanya.

 

5. Konsumen baru

 

Konsumen baru merupakan orang yang baru pertama kali membeli suatu produk. Oleh karena itu, potensi ini harus terus dijaga agar konsumen baru nantinya menjadi konsumen setia atau loyal. Pebisnis harus bisa membuktikan jika produk yang mereka beli dan gunakan merupakan produk yang memiliki kualitas terbaik, baik dari bahan produksi hingga proses produksinya. Dengan begitu produk Anda pun akan terus dicari oleh konsumen.

 

5 Trik Psikologi Marketing untuk Meningkatkan Penjualan

Berpengaruh besar terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai target pasar, apa itu psikologi marketing?  

 

Psikologi marketing merupakan konsep psikologi dan perilaku manusia dalam strategi pemasaran dan komunikasi bisnis. Di mana ilmu psikologi dapat membantu perusahaan dalam mengenal perilaku, keinginan, hingga kebutuhan konsumen.

 

Dengan memahami pola pikir konsumen, maka hal tersebut akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan strategi marketing sehingga target penjualan pun akan tercapai.

 

Berikut 5 trik psikologi marketing yang bisa Anda lakukan:


1. Hindari penggunaan kata perintah

 

Biasanya penggunaan kata-kata perintah cenderung membuat konsumen enggan untuk mencoba maupun membeli produk yang ditawarkan. Misalnya seperti kata-kata "Segera daftarkan diri Anda, ujicoba gratis hanya berlangsung selama 7 hari". Penegasan untuk segera mendaftar ternyata tak selalu membuat konsumen tertarik dan justru membuat mereka mundur perlahan.

 

Cobalah menggunakan kata-kata ajakan yang lebih halus namun bisa mempengaruhi atau mendorong perilaku konsumen. "Tidak ada pembayaran untuk bulan pertama, silakan mencoba”. Dengan begitu, konsumen justru dibuat penasaran dan mencobanya tanpa terpaksa.

 

2. Memahami tipe dan karakter konsumen

 

Pada dasarnya konsumen terbagi dalam tiga tipe, yakni hemat, loyal dan perhitungan. Seorang marketer harus bisa memahami dan memiliki trik jitu dalam mendekati dan menaklukan ketiga karakter konsumen tersebut.

 

Untuk tipe konsumen hemat, biasanya mereka tidak suka basa-basi. Artinya marketer harus to the point dalam mempresentasikan produk yang ditawarkan dengan menjelaskan keunggulan dan keuntungan yang akan diperoleh konsumen. Sehingga mereka akan berpikir bahwa produk yang dibeli memiliki value dan bukan sebuah pemborosan.

 

Sementara untuk tipe konsumen loyal, mereka biasanya akan membeli barang yang lebih banyak. Karakter ini jelas memberikan keuntungan untuk marketer. Namun pendekatan yang dilakukan tak bisa sembarangan karena tipe konsumen ini biasanya lebih antusias melihat produk secara langsung dan dalam jumlah yang beragam, sehingga mereka akan tertarik secara emosional untuk membeli produk lebh dari satu.

 

Sedangkan untuk tipe konsumen perhitungan, mereka biasanya akan mempertimbangkan terlebih dahulu keuangan yang mereka miliki dengan harga produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, marketer harus lebih ekstra dalam mempromosikan produk dengan menawarkan diskon, garansi atau pengiriman produk secara gratis.

 

3. Menunjukan value bisnis

 

Piskologi marketing bisa terbangun ketika konsumen mengetahui nilai lain dari produk yang ditawarkan. Misalnya dengan membeli produk A, maka sama halnya dengan menyumbang untuk korban bencana atau penderita kanker atau anak yatim piatu. Berdasarkan beberapa faktor psikologis tersebut, konsumen akan terlibat secara emosional dan akhirnya membeli produk dari marketer.

 

4. Teknik penawaran

 

Teknik penawaran juga berperan dalam meningkatkan penjualan. Marketer harus memiliki keterampilan  khusus ketika menjelaskan keunggulan produk agar konsumen lebih percaya. Pasalnya, penelitian menunjukkan bahwa orang akan lebih cenderung membeli ketika produk memberikan manfaat atau solusi dari masalah yang dialami.

 

5. Tampilkan testimoni konsumen

 

Sebelum membeli sebuah produk, calon konsumen biasanya akan melakukan riset terebih dahuu. Dari situlah mereka akan melihat testimoni dari konsumen yang telah mengunakannya. Ketika testimoni yang ditampilkan positif maka hal itu sangat mempengaruhi psikologi mereka dan mendorong untuk melakukan transaksi pembelian.

 

Digital Marketing, Strategi Memperluas Jangkauan Audiens

Tak hanya menguntungkan para pelaku bisnis, digital marketing juga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi suatu negara.  

 

Seiring perkembangan teknologi, tren periklanan pun kini mulai beralih ke digital marketing atau pemasaran digital. Di mana kegiatan promosi tak lagi dilakukan secara konvensional melainkan menggunakan media digital.

 

Metode ini memberikan berbagai keuntungan, terutama dalam menjangkau audiens yang lebih luas. Bahkan iklan tak hanya dapat dilihat oleh target audiens di dalam negeri saja tapi hingga ke penjuru dunia, sehingga membuka peluang ekspor yang lebih besar bagi pelaku usaha.

 

Menurut Gratner’s Digital Marketing Spend Report, memasarkan produk menggunakan cara digital dapat menghemat anggaran hingga 40%. Strategi iklan ini pun dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan iklan konvensional.

 

Selain itu, digital marketing juga lebih terukur karena dapat diilihat secara realtime. Transformasi tersebut membuat konsep pemasaran ini kian masif digunakan para pelaku bisnis agar brand mereka semakin terkenal, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

 

Di sisi lain, upaya ini juga bisa membangun kedekatan hubungan dengan konsumen. Perusahaan dapat melakukan interaksi secara langsung dengan konsumen terkait testimoni produk yang ditawarkan. Hal ini sekaligus memudahkan perusahaan dalam melihat respon pasar pasca peluncurkan produk.

 

Tak hanya menguntungkan para pelaku bisnis, digital marketing juga berdampak positif pada negara seperti pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya serapan jumlah tenaga kerja.

 

Iklan digital dinilai memegang peranan penting, bahkan hasil survei Nielsen Indonesia pada 2019 menyebut bahwa  total belanja iklan digital di Indonesia mencapai Rp13,3 triliun. Angka fantastis tersebut jelas memberikan prospek baru bagi industri periklanan Indonesia.

 

Berikut berbagai kategori digital marketing yang wajib diperhatikan agar memberikan hasil maksimal:

 

1. Search Engine Optimization (SEO)

 

Search Engine Optimization merupakan upaya untuk mengoptimalkan agar website memiliki peringkat bagus saat ditelusuri Google. Semakin bagus peringkatnya, maka semkin mudah website akan ditemukan oleh konsumen yang mencari produk atau jasa yang diinginkan.

 

2.Search Engine Marketing (SEM)

 

Sama halnya dengan SEO, Search Engine Marketing merupakan cara untuk meningkatkan visibilitas website pada halaman hasil pencarian mesin telusur semacam Google (SERP).

 

3. Content Marketing

 

Sebelum mengoptimalkan website, hal yang penting dilakukan adalah membuat content marketing yang unik dan menarik agar bisa mencuri perhatian audiens. Konten yang dibuat juga tak boleh sembarangan karena harus sesuai target audiens dan produk yang ditawarkan.

 

4. Social Media Marketing

 

Sosial Media Marketing menjadi salah satu strategi untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara online dengan konsumen. Pengguna media sosial yang terus meningkat setiap tahunnya seakan membuka peluang besar pada brand untuk semakin dikenal masyarakat. Adapun media sosial yang bisa digunakan adalah Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, Whatsapp.

 

5. Iklan di Internet

 

Selain menggunakan keempat kategori di atas, cara lain yang bisa dilakukan yakni dengan beriklan di internet, salah satunya dengan Pay Per Click (PPC), ini merupakan salah satu metode beriklan berbayar di internet yang paling populer. Pelaku usaha hanya membayar jika ada yang klik iklannya saja. Biaya ini pun dinilai jauh lebih terjangkau dibandingkan dnegan memasang iklan konvensional. 

 

Selain PPC, pebisnis juga bisa menggunakan Pay Per Impression (PPM), yaitu pengiklan akan membayar per kemunculan (biasanya per 1.000 kali kemunculan). Iklan di internet ini juga penting dilakukan untuk melakukan percepatan dalam promosi produk maupun bisnis tertentu.         

 

Mengenal Jenis-jenis Reklame, Ciri dan Fungsinya

Sebelum digunakan dalam strategi pemasaran, berikut rekomendasi jenis-jenis reklame yang bisa mempromosikan produk secara maksimal. 

 

Demi mengembangkan bisnis, setiap pelaku usaha pasti berupaya keras membuat strategi khusus agar produknya bisa dikenal masyarakat. Salah satunya menggunakan berbagai jenis-jenis reklame untuk meningkatkan daya tarik konsumen.

 

Pada umumnya reklame terbagi pada dua tujuan, yakni reklame komersial dan non komersial:


 

  • Reklame komersial, bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari barang atau jasa yang diiklankan kepada masyarakat. Biasanya digunakan untuk keperluan usaha atau bisnis.
  • Reklame non komersial, bertujuan untuk memberikan informasi, penjelasan, imbauan, ajakan dan lainnya. Reklame ini tidak mencari keuntungan dan biasanya digunakan oleh instansi pemerintahan.

 

Fungsi reklame

 

Adapun fungsi utama dari reklame adalah tersampaikannya informasi mengenai produk atau jasa secara jelas kepada masyarakat. Selain dapat mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan produk yang ditawarkan, media promosi ini juga menciptakan kesan yang baik di mata masyarakat terkait produk yang diiklankan. Bahkan, reklame juga menjadi media komunikasi antara penjual dan calon konsumen.

 

Ciri-ciri reklame

 

 

Untuk mengetahui ciri-ciri reklame bukanlah hal sulit. Karena media ini cenderung menggunakan kata-kata yang singkat, jelas, padat, dan mudah dimengerti. Pesan atau slogan yang ditulis pun tidak bertele-tele dan langsung ke poin tujuan. Warna yang digunakan pun mencolok agar bisa menarik perhatian. Selain itu, desain yang dibuat menarik dan unik. Media ini juga kerap dilakukan secara berulang agar brand bisa melekat di benak konsumen.

 

Jenis-jenis reklame

 

1. Spanduk, yakni reklame yang didesain dengan pesan iklan yang singkat, padat dan jelas. Umumnya terbuat dari bahan kain atau sejenisnya yang dipasang di lokasi usaha maupun lokasi strategis.

 

2. Brosur, yakni reklame yang dicetak di kertas dengan informasi yang lebih detail dan jelas. Brosur disebarluaskan dengan cara dibagikan langsung kepada masyarakat agar mereka bisa membaca dan memahaminya.

 

3. Poster, yakni reklame berupa selebaran kertas yang dilengkapi dengan informasi serta gambar. Poster memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan brosur sehingga lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Berbeda dari brosur, poster akan ditempel pada tempat-tempat umum yang strategis.

 

4. Banner, yakni reklame yang juga dicetak dalam bentuk kertas namun ukurannya lebih besar dari brosur dan poster. Banner biasanya dipasang langsung di depan toko yang dipromosikan.

 

5. Baliho, yakni reklame yang lebih informatif berisi gambar atau tulisan. Ukurannya pun jauh lebih besar dibandingkan jenis-jenis reklame sebelumnya yang sudah dijelaskan.

 

6. Billboard, yakni reklame berukuran besar berupa gambar dan tulisan. Reklame ini paling banyak dijumpai di kota-kota besar dan digunakan perusahaan ternama dalam mempromosikan suatu produk. Bahkan dalam perkembanganya, billboard juga mengusung layar LED yang dilengkapi dengan audiovisual atau yang lebih dikenal dengan sebutan videotron.  

 

Kelebihan dan Kekurangan Billboard sebagai Media Promosi

Tetap menjadi primadona di tengah gempuran iklan digital, ini dia kelebihan dan kekurangan billboard yang perlu diketahui.

 

Billboard adalah salah satu metode periklanan luar ruang yang paling populer, terutama di kalangan perusahaan besar. Banyaknya keuntungan dari penggunaan billboard membuat media ini pun masih menjadi pilihan banyak pengusaha dalam mempromosikan produk mereka.

 

Akan tetapi, walaupun menjadi alat promosi yang sangat efektif untuk produk atau layanan, alat promosi ini ternyata memiliki berbagai kelemahan.

 

Berikut kelebihan dan kekurangan billboard yang perlu diketahui:

 

Keuntungan billboard:


 

  • Besar dan menarik perhatian
  • Menargetkan pasar yang besar dan beragam
  • Tingginya frekuensi paparan konsumen
  • Iklan media yang efektif
  • Efek visual memperkuat informasi yang disampaikan
  • Membangun reputasi positif perusahaan
  • Membangun citra produk
  • Peningkatan penjualan yang cepat

 

Kekurangan billboard:


 

  • Butuh biaya tinggi
  • Masalah visibilitas
  • Informasi terbatas
  • Mode periklanan statis
  • Alat periklanan jangka pendek
  • Cuaca ekstrem bisa cepat merusak billboard

 

Kelebihan menggunakan billboard

 

Penggunaan billboard merupakan investasi besar yang bisa memperkuat citra merek. Bayangkan, ketika sebuah billboard statis dipasang suatu lokasi dan berhasil mencuri perhatian semua orang yang lalu lalang. Kehadiran produk itu pun akan sangat terasa karena dapat menjangkau banyak kelompok sasaran secara bersamaan.

 

Di sisi lain, besarnya ukuran papan reklame juga bisa memberikan peluang bagi iklan dilihat secara berulang oleh audiens. Hal ini secara otomatis akan meningkatkan frekuensi paparan iklan. Dengan begitu merek akan mudah diingat oleh audiens dan branding awareness pun ikut meningkat.

 

Kekurangan menggunakan billboard

 

Meksi keuntungan penggunaan billboard terbilang cukup banyak, namun media ini tetap memiliki beberapa kelemahan yang tidak dapat dikendalikan seperti cuaca buruk  yang dapat merusak papan reklame.

 

Adapun kekurangan lainnya yaitu ketika lokasi papan reklame Anda terhalang oleh pohon atau dahan yang akan  mengganggu visibilitasnya. Sekali lagi, hal ini kemungkinannya kecil karena semua hambatan umumnya dihilangkan ketika iklan dipasang di papan reklame.

 

Kerugian lainnya adalah Anda tidak bisa memastikan apakah billboard yang dipasang berhasil menarik konsumen baru atau tidak. Meski tersedia ruang yang luas untuk beriklan, namun media ini hanya memberikan pesan singkat untuk memberikan dampak yang kuat bagi calon konsumen dalam mengoptimalkan penjualan.

 

Sebenarnya dengan mengikuti praktik terbaik untuk beriklan melalui papan reklame, Anda dapat memastikan bahwa penggunaan media ini lebih banyak keuntungannya daripada kekurangannya. Apalagi lalu lintas di jalan raya selalu meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini berarti akan lebih banyak pula orang di jalan yang akan melihat  papan reklame Anda sehingga jangkauan pangsa pasar jauh lebih besar dalam suatu lokasi geografis.

 

5 Jenis Branding yang Perlu Diketahui dalam Bisnis

Meski jenis branding cukup banyak, Anda tak harus memilih semuanya melainkan cukup fokus memilih kategori yang sesuai dengan kebutuhan.   

 

Branding merupakan proses pengelolaan citra merek dari sebuah produk, di mana elemen-elemennya meliputi logo, desain, nama dan slogan. Selain menjadi aspek penting dalam pengembangan bisnis, berbagai jenis branding juga berdampak pada segmen yang jauh lebih luas.

 

Melalui branding, perusahaan akan mampu bersaing dan menguasai pasar. Upaya ini juga kerap dijadikan sebagai jurus ampuh perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

 

Berikut berbagai jenis branding yang perlu diketahui: 

 

1. Product branding

 

Paling banyak digunakan oleh pebisnis, product branding merupakan upaya untuk membangun citra merek atau produk tertentu hingga membuatnya terlihat lebih menonjol dibandingkan produk pesaingnya.

 

Strategi ini tak hanya mampu meningkatkan brand awareness tapi juga mendorong nilai transaksi pembelian yang jauh lebih tinggi. Dalam implementasinya, product branding bisa dilakukan dengan membuat desain produk yang unik, mempresiapkan materi promosi yang kreatif di berbagai media, hingga membangun komunikasi yang baik dengan konsumen.

 

2. Corporate branding 

 

Pada corporate branding, perusahaan akan berupaya keras memperkuat citra positif dan membangun kepercayaan terkait perusahaan. Jadi, upaya tidak terfokus pada produk tertentu melainkan lebih kepada membangun identitas perusahaan.

 

3. Personal branding

 

Berbeda halnya dengan corporate, personal branding lebih terfokus pada citra seseorang seperti public figure, tokoh, influencer, maupun sosok lainnya yang memang fokus mem-branding dirinya sendiri agar lebih terkenal sehingga membuat karirnya lebih cemerlang.

 

4. Service branding

 

Service branding biasanya dilakukan untuk menciptakan kesan profesional dan bernilai di mata konsumen. Upaya ini dilakukan untuk membangun kepercayaan konsumen dalam menggunakan jasa layanan dari perusahaan tertentu.

 

Misalnya saja jika bisnis Anda bergerak di bidang perhotelan, maka yang ditonjolkan adalah pelayanan dan kenyamanan agar bisa menjadi rekomendasi pilihan terbaik saat mencari tempat penginapan.

 

5. Co-branding

 

Istilah ini mungkin sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Ya, co-branding merupakan upaya dalam meningkatkan nilai tambah produk. Co-branding adalah sebuah kolaborasi antar brand yang menghasilkan produk baru dengan mengkombinasikan ciri khas dari masing-masing brand.

 

Selain kelima penjelasan di atas, sebenarnya masih terdapat berbagai macam branding yang belum disebutkan yakni geographical branding, cultural branding, retail branding, dan online branding.

 

Meski jenisnya cukup banyak, Anda tak harus memilih semuanya melainkan memilih kategori yang sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, hal yang tak kalah penting dalam branding adalah visi misi yang jelas, visual yang menarik, desain yang unik, logo yang mudah diingat dan melekat dibenak konsumen.

 

Pemasangan DOOH Efektif Menjangkau Konsumen di Era Digital

Digital Out of Home (DOOH) merupakan perkembangan dari Out of Home (OOH) yang kian marak di dunia advertising.  

 

Pemasangan Digital Out of Home (DOOH) dinilai sangat efektif dan fleksibel karena bisa menjangkau audiens yang sedang on the go. Salah satunya adalah videotron, media digital yang kian masif digunakan oleh para pebisnis.

 

Bahkan dalam survei yang di rilis oleh Marketing Sherpa pada tahun 2017, Digital Out of Home Advertising merupakan jenis iklan digital yang paling dipercaya dibandingkan dengan iklan lainnya.

 

Sentuhan teknologi dengan menampilkan gambar yang dinamis membuat iklan DOOH pun lebih menarik dan tidak membosankan. Media ini juga merupakan bentuk periklanan yang mampu beradaptasi dengan lifestyle dan bisnis di era digital.

 

Berikut manfaat pemasangan DOOH 

 

1. Membuat merek semakin terkenal

 

Penyampaian pesan iklan DOOH dalam bentuk cerita video secara tidak langsung akan membuat audiens yang melihatnya penasaran dan menonton lebih lama. Dengan demikian, merek pun tak hanya diingat oleh audiens tapi juga semakin dikenal luas.

 

2. Peluang dilihat lebih besar

 

Papan reklame yang monoton terkadang membuat orang malas melihatnya. Hal ini berbeda dengan tampilan DOOH seperti videotron yang jauh lebih menarik sehingga iklan yang dipasang berpeluang lebih besar untuk dilihat banyak orang.

 

3. Mendapatkan kepercayaan audiens

 

Audiens yang cerdas pasti memahami jika produk yang dipromosikan menggunakan DOOH bukanlah produk sembarangan karena harus mempertimbangan biaya sekaligus mematuhi perizininan pemasangan iklan. Poin inilah yang meningkatkan kepercayaan audiens sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut.

 

4. Membangun citra positif perusahaan

 

Selain membuat merek terkenal, pemasangan iklan digital juga turut membangun citra positif perusahaan. Pasalnya, pemasangan DOOH dengan biaya yang tidak sedikit menjadi bukti keseriusan perusahaan atau pebisnis dalam mengenalkan produknya.

 

5. Investasi jangka panjang

 

Meski dari biaya terbilang lebih tinggi dibandingkan dengan papan reklame konvensional. Akan tetapi penggunaan Digital Out of Home bisa menjadi investasi jangka panjang.

 

Di sisi lain, DOOH juga sebenarnya bisa menghemat anggaran ketika ada iklan yang harus direvisi ulang. Di mana iklan tersebut cukup diedit dan diperbaiki kembali sebelum akhirnya diputar pada videotron. 


Nah, hal ini berbeda jika menggunakan periklanan konvensional yang harus mencetak ulang sehingga perusahaan harus mengeluarkan anggaran tambahan kembali.

 

Jika Anda tertarik untuk menggunakan Digital Out of Home, maka Devis Advertising bisa menjadi pilihan Anda lantaran merupakan salah satu jasa periklanan terbaik yang dikenal berpengalaman dan taat terhadap aturan periklanan.   

 

Tips Membuat Pesan Iklan Spanduk yang Berkesan

Masih menjadi media promosi yang diminati, iklan spanduk memiliki berbagai keuntungan bagi pengembangan bisnis.

 

Iklan spanduk merupakan media promosi berupa kain atau bahan lain yang dicetak dengan informasi, gambar, maupun pesan tertentu. Media ini bahkan tak hanya digunakan untuk mengiklankan suatu produk atau layanan, tapi juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk kampanye politik maupun informasi penting yang disebarkan oleh pemerintah daerah seperti bentuk imbauan, peringatan maupun ajakan.

 

Selain dikenal dengan harganya yang terjangkau dibandingkan media periklanan modern, spanduk masih menjadi andalan bagi sebagian kalangan dalam menjangkau khalayak luas. Ukurannya yang terbilang cukup besar dan tampilannya yang mencolok dianggap mampu menarik perhatian banyak orang.

 

Apalagi jika spanduk dipasang di lokasi strategis seperti di kawasan pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, pusat pendidikan dan pusat kota. Terlebih jika pesan yang disampaikan bisa mudah dipahami dan menyentuh audiens.

 

Lalu bagaimana membuat pesan iklan spanduk yang membuat audiens berkesan?

 

1. Menentukan target audiens

 

Target audiens menjadi hal terpenting dalam strategi marketing. Oleh karena itu, sebelum membuat iklan spanduk, Anda harus menentukan terlebih dahulu audiens yang akan menjadi target agar desain dan slogan bisa disesuaikan.

 

2. Beradaptasi dengan tren yang ada

 

Jangan anggap sepele sebuah tren periklanan yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Meski spanduk merupakan iklan konvensional statis akan tetapi Anda tetap harus mengetahui tren yang sedang digemari oleh target audiens agar pesan dalam spanduk dianggap relevan dan tepat sasaran.

 

3. Slogan 

 

Iklan akan lebih maksimal ketika memberikan pesan atau slogan yang mudah diingat. Salah satunya adalah “The Power of Clothing” yang menjadi slogan dari brand Uniqlo. Kalimat singkat, jelas, padat akan lebih efektif dibandingkan membuat kalimat panjang yang justru bisa menyulitkan audiens dalam memahami pesan iklan.

 

4. Desain menarik

 

Desain seakan menjadi ujung tombak dalam mencuri perhatian audiens. Slogan yang unik nampaknya tak akan dilirik jika desain spanduk tak menarik. Oleh sebab itu, penting bagi pelaku usaha untuk membuat desain yang bisa memanjakan mata agar audiens terpikat dan melihat spanduk secara berulang.

 

Keuntungan iklan spanduk

 

Jika langkah-langkah di atas dilakukan secara optimal, maka iklan spanduk akan memberikan berbagai manfaat dan keuntungan, antaran lain meningkatkan brand awareness, memperluas jangkauan audiens, meningkatkan kepercayaan konsumen, membangun citra merek yang kuat, hingga meningkatkan penjualan.

 

Scroll to Top
Buka obrolan
Butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?