Pebisnis memiliki banyak pilihan media iklan untuk kampanye produknya, Namun jika dihadapkan dengan billboard vs videotron, apa yang sebaiknya terpilih?
Jika dihadapkan billboard vs videotron, keduanya memiliki keunggulannya masing-masing. Keduanya sama-sama media iklan yang berlokasi di pusat keramaian, berukuran sangat besar, dan dipasang secara permanen. Bedanya, billboard menggunakan gambar sebagai materi iklannya, sedangkan videotron memanfaatkan teknologi digitalisasi untuk menampilkan gambar bergerak atau video.
Sama-sama jenis iklan Out of Home (OOH), billboard vs videotron dinilai sangat efektif sebagai media branding bagi banyak pebisnis. Hal tersebut dikarenakan keduanya sama-sama terlihat menonjol dan menarik perhatian banyak orang.
Dari pemasangan konten billboard vs videotron, keduanya jelas memiliki perbedaan. Perbedaan videotron dan billboard adalah berdasarkan iklan yang mereka tampilkan. Konten iklan yang dipasang pada billboard memiliki sifat yang jangka panjang, bahkan bisa saja tidak diganti jika dipasang untuk mengiklankan brand atau perusahaan tertentu.
Sementara untuk videotron, bisa menampilkan iklan yang dapat berubah-ubah dan memiliki jangka waktu yang singkat, sesuai waktu yang dibutuhkan pebisnis dalam mempromosikan produknya. Selain itu videotron bisa menampilkan banyak iklan video yang mana lebih praktis.
Selain itu billboard vs videotron dari segi material, billboard dibangun menggunakan kayu, stainless steel, plastik, atau kain. Sementara videotron menggunakan material yang jauh lebih kokoh, biasanya alumunium dan konstruksi layar kaca.
Iklan billboard vs videotron, mana lebih efektif?
Jika menilai mana yang lebih efektif, sebenarnya tergantung seperti apa iklan yang ingin ditampilkan. Videotron memiliki keunggulan untuk menampilkan konten yang interaktif dan dapat diubah secara real-time dan menyesuaikan audiens.
Sementara billboard memerlukan waktu dan tenaga untuk mengganti konten karena dilakukan secara manual. Selain itu, perlu dilakukan pencetakan iklan yang dilanjutkan dengan pemasangan fisik yang mana cukup memakan waktu.
Kemudian dari segi pemeliharaan, billboard membutuhkan perawatan secara berkala agar penampilan billboard tetap baik. Sementara untuk videotron, memerlukan pemeliharaan yang lebih intensif karena memanfaatkan teknologi LED.
Teknologi LED perlu perawatan seperti pembersihan dan penggantian jika ada komponen yang rusak. Selain itu, teknologi yang digunakan juga harus di-upgrade seiring berkembangnya teknologi. Perawatan videotron bisa dibilang lebih mahal dibandingkan billboard.
Ketika melihat efektivitas billboard vs videotron, pengiklan atau pebisnis perlu memahami tujuan iklannya dibuat, target audiens, dan biaya yang dianggarkan. Jika memiliki anggaran yang besar dan menginginkan iklan dengan tampilan lebih interaktif, videotron adalah media yang tepat karena fleksibel dan mendukung interaktivitas.
Sementara jika membutuhkan media iklan yang lebih ekonomis dan tahan lama di berbagai cuaca, billboard adalah solusinya. Dengan memahami perbedaan dan mempertimbangkan kebutuhan, pebisnis tidak perlu bingung untuk memilih media iklan yang nantinya mereka gunakan.