Branding The Nation

Devis Advertising boasts an expansive nationwide presence, curating a portfolio of more than 1.000 strategically located

outdoor media assets, each designed to capture attention, that blanket the entire Indonesian landscape.

Cara Menentukan Target Audiens yang Sesuai dengan Produk

Ingat! target audiens harus spesifik agar produk yang ditawarkan bisa tepat sasaran dan target penjualan bisa tercapai.  

 

Target audiens menjadi salah satu hal utama yang harus ditentukan sebelum produk dipromosikan. Target audiens juga menjadi cara awal untuk bisa membuat pemasaran menjadi lebih efektif dan efisien.

 

Audiens di sini merupakan sekelompok orang yang lebih spesifik dan dinilai memiliki ketertarikan untuk membeli produk yang dipasarkan agar lebih tepat sasaran.

 

Selain menghemat anggaran, target audience memberikan berbagai keuntungan dan manfaat, di antaranya memudahkan dalam menentukan media periklanan yang akan digunakan, membantu tim marketing dalam pembuatan konten iklan yang relevan antara produk dan minat audiens, serta mendapatkan insight mengenai konten pemasaran.

 

Lalu, bagaimana cara menentukan target audiens?

 

1. Riset data calon konsumen

 

Cobalah riset atau cek profil orang yang berinteraksi dengan brand Anda di media sosial maupun website. Risetlah data sebanyak mungkin dan jangan hanya pada satu platform saja tapi dari berbagai saluran agar lebih lengkap dan terukur. Data tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan ketika akan menentukan target pasar produk Anda.

 

Jika masih bingung dalam menentukan dengan target, Anda bisa menggunakan alat riset seperti Google Trend atau Google Analytics. Keduanya bisa membantu memberikan pengetahuan tentang siapa yang sebaiknya Anda tuju.

 

2. Buat persona

 

Jika masih kesulitan dalam menentukan target, maka cobalah buat buyer persona yaitu gambaran dari target konsumen yang didapat dari riset yang mendalam atau profil buatan yang menggambarkan beberapa jenis target audience dengan lebih detail. Di mana komponennya meliputi nama, profesi, usia, gender, daya beli, hobi, gaya hidup, minat, tingkah laku, kebiasaan berbelanja hingga kebiasaan dalam mengakses internet.

 

3. Melihat tema produk

 

Sesuaikanlah produk dengan kebutuhan konsumen. Pasalnya, produk yang sama bisa saja memiliki target pasar yang berbeda. Sebagai contoh dalam satu brand pakaian yang memiliki target pasar yang berbeda lantaran memilki berbagai segmen yakni pakaian anak-anak, pakaian dewasa, pakaian kantor dan lainnya. Oleh karena itu, pebisnis di sini harus benar-benar cermat dalam menentukan target audience produknya.

 

4. Memahami manfaat produk

 

Setelah mendapatkan data dari riset mendalam, maka Anda harus memahami manfaat dari produk yang akan dipromosikan ke pasar. Sebuah brand akan terlihat menonjol ketika dia bisa menemukan solusi atas permasalahan calon konsumennya. 

 

Contoh produk skincare yang bisa mengobati jerawat, maka strategi pemasaran pun nantinya akan lebih mudah dilakukan ketika pebisnis sudah menentukan target audience dari produknya tersebut.

 

Namun untuk mengoptimalkan penjualan, Anda harus ingat bahwasannya produk tidak bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Maka dari itu, target konsumen yang akan ditentukan harus benar-benar spesifik agar target penjualan dapat tercapai.

 

Strategi Ampuh Mencapai Target Penjualan Bisnis

Yuk kenali metode SMART, salah satu cara menentukan target penjualan secara terukur agar dapat sesuai harapan.  

 

Target penjualan menjadi salah satu tujuan bisnis agar dapat meraup keuntungan. Namun dalam menentukan seberapa besar target yang akan dicapai, pelaku usaha tak bisa sembarangan karena harus memiliki strategi pemasaran yang cermat dan matang.

 

Sebenarnya mencapai target penjualan tidaklah sulit, namun ketidakpahaman mengenai strategi penjualan akhirnya membuat sebagian pelaku bisnis gagal saat melakukan pemasaran, alhasil mereka pun banyak yang gagal dan gulung tikar.

 

Berikut sederet langkah yang bisa dilakukan pebisnis agar target penjualan bisnis dapat tercapai.

 

1. Kenali tujuan bisnis

 

Sebelum menentukan strategi pemasaran dan penjualan yang tepat, seorang pebisnis harus mengenal terlebih dahulu tujuan dari bisnisnya. Dengan mengenali tujuan yang diinginkan, maka perusahaan juga bisa lebih fokus terkait langkah-langkah bisnis yang akan dilakukan dalam jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.

 

2. Kenali target audiens

 

Tahap kedua yang bisa dilakukan yakni dengan mengenal target audiens dari produk yang akan dipasarkan. Anda harus mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh audiens, dalam hal ini konsumen. Sehingga setiap roduk yang diluncurkan akan selalu dinanti dan diburu oleh target audiens.

 

3. Analisi pasar

 

Hal terpenting yang tak boleh terlewatkan adalah melakukan analisis pasar, di mana perusahaan atau pebisnis harus melihat bagaimana produk yang ditawarkan kompetitor.

 

Analisis ini sangat bermanfaat karena perusahaan bisa membuat strategi pasar yang tepat agar produk yang ditawarkan terlihat lebih unggul dan menonojol dibandingkan dengan produk pesaingnya.

 

Bahkan cara ini juga bisa membantu perusahaan dalam menentukan media promosi yang akan digunakan. Apakah media promosi Out of Home (OOH), Digital Out of Home (DOOH), media sosial atau yang lainnya.

 

4. Hitung sederhana target pengeluaran dan pendapatan

 

Ketika ketiga tahapan di atas sudah dilakukan, maka cobalah Anda membuat target dan perhitungan sederhana terkait biaya operasional dan keuntungan yang diingnkan. Dari situ akan tergambar secara sederhana berapa target penjualan yang diinginkan.

 

5. Tentukan target dengan metode SMART

 

Salah satu cara menentukan target penjualan secara terukur adalah dengan menggunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). 


 

  • Specific (spesifik): Target perlu memiliki dasar pencapaian yang jelas dan sudah pasti. Misal jika perusahaan menargetkan 1.000 produk terjual dalam periode sebulan, dari sini perusahaan bisa mengukur dan evaluasi terkait keberhasilan target penjualan.
  • Measurable (dapat diukur): Perusahaan bisa menghitung tingkat keberhasilan penjualan pada periode tertentu. Misal dengan membandingkan hasil penjualan bulan ini dan bulan lalu.
  • Achievable (dapat dicapai): Jika penjualan sebelumnya terbilang sukses, maka target bisa diubah atau ditingkatkan dari 1.000 menjadi 1.500 produk per bulannya.
  • Relevant (relevan): Target harus ditentukan secara realistis dan relevan dengan kondisi perusahaan, sehingga cara menentukan target penjualan setiap perusahaan mungkin saja berbeda.
  • Time-bound (berbasis waktu): Tanpa adanya batas waktu, nilai pencapaian akan sulit untuk diketahui. Biasanya target dibuat dalam jangka waktu tertentu untuk dapat mengetahui pencapaiannya. Ketika masa target berakhir, evaluasi akan dilakukan.

 

6. Monitoring dan evaluasi 

 

Langkah terkahir yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan monitoring dan evaluasi terkait hasil penjualan. Evaluasi perlu dikelakukan secara berkala dan konsisten agar perusahaan bisa memperbaiki atau merubah strategi ketika target penjualan tidak tercapai.

 

Scroll to Top
Buka obrolan
Butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?