Menjadi salah satu kunci kesuksesan perusahaan, ini cara menentukan target pasar yang wajib pebisnis ketahui.
Target pasar adalah upaya perusahaan dalam menetapkan sekelompok konsumen yang memiliki minat sama untuk menggunakan produk atau jasa. Mengidentifikasi target pasar sangatlah penting, karena pelaku bisnis lebih memahami siapa konsumen yang akan membeli produknya.
Misalnya saja sebuah perusahaan peralatan rumah tangga yang berkualitas dan mewah, pada awalnya mereka mungkin hanya menargetkan konsumen berusia 25-45 tahun. Namun agar produk yang dijual tepat sasaran, perusahaan pun memperjelas target pasarnya dengan kategori konsumen yang menyukai bahan organik berkualitas tinggi
Dengan informasi ini, perusahaan dapat mulai mengembangkan strategi pemasaran, branding hingga pengembangan produk, agar nilai-nilai tersebut bisa diterima konsumen melalui saluran media periklanan. Namun sebaliknya jika perusahaan tak memiliki target pasar, maka Anda akan kesulitan dalam menjual produk dan layanan kepada konsumen.
Manfaat target pasar
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari target market (pasar) yakni perusahaan dapat menemukan tolak ukur yang jelas dan terarah, membantu dalam pembuatan rencana pemasaran, mempermudah pengembangan produk sesuai keinginan konsumen, hingga meningkatkan penjualan.
Cara menentukan target pasar
1. Faktor demografi
Sebagai pebisnis, langkah awal yang bisa Anda lakukan adalah dengan menentukan sasaran demografi, seperti faktor lokasi, usia, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan dan lainnya. Dengan tahapan ini, maka produk yang ditawarkan pun akan disesuaikan.
Misalnya saja jika target konsumennya merupakan generasi z atau generasi milenial, maka image yang harus ditonjolkan adalah produk kekinian, seperti produk makanan atau minuman. Setelah itu, Anda pun bisa mempromosikan iklan dengan konten unik di media sosial maupun media periklanan lain seperti Out of Home (OOH) dan Digital OOH.
2. Analisa kebutuhan konsumen
Guna mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen, Anda bisa melakukan survei, observasi pasar, dan analisis data agar pebisnis mengetahui secara konkret apa yang diinginkan oleh konsumen. Cara ini cukup efektif bagi perusahaan dalam mengembangkan produk mereka.
3. Memahami produk pesaing
Produk tidak akan menarik jika tidak memiliki keunggulan dibanding produk kompetitor atau pesaing. Oleh karenanya, pebisnis harus mampu membuat produk yang lebih menonjol, sehingga konsumen akan tertarik dan penasaran ingin mencoba dan membelinya.
Dengan mengetahui kelemahan dan kelebihan kompetitor, Anda pun dapat lebih matang dalam merancang strategi pemasaran serta pesan iklan yang menohok yang menandakan bahwa produk yang ditawarkan lebih baik dibanding produk lainnya.
4. Strategi pemasaran
Ketika proses identifikasi tadi sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah membuat strategi pemasaran yang tepat agar target pasar tercapai. Yakni dengan memiliih media promosi yang sesuai dan relevan, rincian biaya anggaran yang akan dikeluarkan, hingga membangun creative branding untuk meningkatkan brand awareness.