Sebelum digunakan dalam strategi pemasaran, berikut rekomendasi jenis-jenis reklame yang bisa mempromosikan produk secara maksimal.
Demi mengembangkan bisnis, setiap pelaku usaha pasti berupaya keras membuat strategi khusus agar produknya bisa dikenal masyarakat. Salah satunya menggunakan berbagai jenis-jenis reklame untuk meningkatkan daya tarik konsumen.
Pada umumnya reklame terbagi pada dua tujuan, yakni reklame komersial dan non komersial:
- Reklame komersial, bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari barang atau jasa yang diiklankan kepada masyarakat. Biasanya digunakan untuk keperluan usaha atau bisnis.
- Reklame non komersial, bertujuan untuk memberikan informasi, penjelasan, imbauan, ajakan dan lainnya. Reklame ini tidak mencari keuntungan dan biasanya digunakan oleh instansi pemerintahan.
Fungsi reklame
Adapun fungsi utama dari reklame adalah tersampaikannya informasi mengenai produk atau jasa secara jelas kepada masyarakat. Selain dapat mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan produk yang ditawarkan, media promosi ini juga menciptakan kesan yang baik di mata masyarakat terkait produk yang diiklankan. Bahkan, reklame juga menjadi media komunikasi antara penjual dan calon konsumen.
Ciri-ciri reklame
Untuk mengetahui ciri-ciri reklame bukanlah hal sulit. Karena media ini cenderung menggunakan kata-kata yang singkat, jelas, padat, dan mudah dimengerti. Pesan atau slogan yang ditulis pun tidak bertele-tele dan langsung ke poin tujuan. Warna yang digunakan pun mencolok agar bisa menarik perhatian. Selain itu, desain yang dibuat menarik dan unik. Media ini juga kerap dilakukan secara berulang agar brand bisa melekat di benak konsumen.
Jenis-jenis reklame
1. Spanduk, yakni reklame yang didesain dengan pesan iklan yang singkat, padat dan jelas. Umumnya terbuat dari bahan kain atau sejenisnya yang dipasang di lokasi usaha maupun lokasi strategis.
2. Brosur, yakni reklame yang dicetak di kertas dengan informasi yang lebih detail dan jelas. Brosur disebarluaskan dengan cara dibagikan langsung kepada masyarakat agar mereka bisa membaca dan memahaminya.
3. Poster, yakni reklame berupa selebaran kertas yang dilengkapi dengan informasi serta gambar. Poster memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan brosur sehingga lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Berbeda dari brosur, poster akan ditempel pada tempat-tempat umum yang strategis.
4. Banner, yakni reklame yang juga dicetak dalam bentuk kertas namun ukurannya lebih besar dari brosur dan poster. Banner biasanya dipasang langsung di depan toko yang dipromosikan.
5. Baliho, yakni reklame yang lebih informatif berisi gambar atau tulisan. Ukurannya pun jauh lebih besar dibandingkan jenis-jenis reklame sebelumnya yang sudah dijelaskan.
6. Billboard, yakni reklame berukuran besar berupa gambar dan tulisan. Reklame ini paling banyak dijumpai di kota-kota besar dan digunakan perusahaan ternama dalam mempromosikan suatu produk. Bahkan dalam perkembanganya, billboard juga mengusung layar LED yang dilengkapi dengan audiovisual atau yang lebih dikenal dengan sebutan videotron.