Target audiens bisa lebih luas dan tepat sasaran, ini manfaat social media ads dalam dunia periklanan di era digital.
Jika sebelumnya pemasangan media periklanan identik melalui televisi, radio dan Out of Home, namun di era digitalisasi saat ini bentuk marketing baru bermunculan, seperti social media ads atau social media advertising.
Social media ads merupakan salah satu bagian dari strategi marketing dalam beriklan di media sosial untuk menjangkau audiens lebih cepat dan luas. Konten iklan dapat disebar melalui berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube, TikTok, Twitter, bahkan dapat pula melalui aplikasi perpesanan, umpan berita, maupun situs web luar negeri.
Melalui berbagai platform tersebut, hubungan interaksi antara brand dan audiens akan terjalin lebih dekat. Di mana audiens yang terpapar iklan dapat langsung meng-klik untuk mendapat respon maupun melakukan pemesanan.
Pada umumnya, jenis media periklanan digital ini memang banyak diminati oleh generasi muda yang mengikuti perkembangan teknologi. Di sisi lain, social media advertising juga memberikan kepraktisan dan kemudahan dalam aktivitas penjualan sehingga meningkatkan nilai transaksi pembelian.
Manfaat social media ads
1. Jangkauan lebih luas
Manfaat yang paling dirasakan dari social media advertising adalah jangkauan audiens yang jauh lebih luas. Bayangkan dengan hanya memasang iklan sebesar Rp100 ribu per hari misalnya, maka Anda bisa menjangkau audiens dari sabang sampai merauke hanya dalam waktu 24 jam.
Sebagai salah satu negara dengan pengguna internet terbanyak, strategi ini sangatlah tepat. Terlebih dengan adanya algoritma media sosial yang bisa merekam kegiatan penggunanya. Misalnya saja, seorang pengguna media sosial sedang melakukan pencarian produk tas terbaru, maka iklan brand tas Anda itu bisa saja muncul di beranda mereka.
2. Target audiens lebih tepat sasaran
Social media ads bisa dibilang lebih terukur dibandingkan media periklanan lain. Anda bisa mengatur langsung target audiens yang dituju, seperti mendefinisikan demografi mulai dari lokasi, usia, jenis kelamin, perilaku, dll
3. Analisis lanjutan
Hasil analytic biasanya menggambarkan secara rinci apakah iklan berjalan efektif atau tidak. Mulai dari target audiens, respon, interaktif, hingga transaksi pembelian.
Dari sini pebisnis bisa melakukan evaluasi apakah produk mendapatkan respon positif dari audiens atau tidak, jika kurang memuaskan maka Anda bisa mengevaluasi target audiens agar lebih tepat sasaran.
4. Meningkatkan brand awareness
- Memilih platform yang sesuai, apakah itu Instagram, Twitter, Google Ads, dan yang lainnya. Pilihlah yang sesuai dengan karakteristik produk yang akan dipromosikan.
- Budgeting, pilihlah model pembayaran iklan yang sesuai dengan kemampuan perusahaan. Apakah Apakah cost per impression (CPM), cost per click (CPC), atau model lainnya.
- Materi iklan harus sudah dipersiapkan sebelum menyebarkannya melalui media sosial. Buatlah dengan logo, desain, dan tulisan yang menarik agar pesan iklan bisa tersampaikan dengan jelas kepada audiens.
- Sertakan call to action (CTA), Anda bisa menambahkan nomor untuk dihubungi, tautan untuk diklik, atau situs untuk dikunjungi agar memudahkan audiens untuk melakukan pemesanan dan pembelian.