Seiring berkembangnya teknologi, banyak hal yang bisa dilakukan dengan teknologi yang didesain secanggih mungkin, salah satunya adalah augmented reality (AR).
Augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan objek dunia nyata atau sungguhan dan dunia virtual. Gambarannya seperti ini; objek virtual tampil di atas realita fisik yang mana memberikan pengalaman unik bagi penggunanya.
Teknologi augmented reality bisa diterapkan pada smartphone, tablet, atau kacamata khusus. Melalui perangkat tersebut, nantinya pengguna melihat objek virtual yang begitu nyata, bahkan melampaui dunia digital.
Contoh pemanfaatan augmented reality salah satunya adalah pada game bernama Pokemon Go. Ketika bermain game tersebut, pengguna memiliki misi mencari dan menangkap Pokemon menggunakan kamera smartphone.
Selain itu, teknologi tersebut juga tersedia pada media sosial Instagram. Pada Instagram Story, terdapat banyak pilihan filter yang mana ini adalah pemanfaatan AR. Teknologi AR memungkinkan untuk membaca wajah pengguna dan menambahkan unsur digital. Misalnya, penambahan efek telinga anjing lucu atau bibir merah pada jepretan selfie pengguna.
Bagaimana cara kerja augmented reality?
Pertama, perangkat akan mengidentifikasi lingkungan sekitar pengguna. Perangkat tersebut kemudian mengumpulkan informasi lewat kamera dan sensor. Informasi tersebut kemudian dikirim ke software untuk diproses. Kemudian, data yang dikirimkan ke software tersebut akan digunakan untuk menentukan lokasi di mana objek virtual akan dimunculkan.
Setelah informasi berhasil diolah, informasi tersebut akan ditampilkan di perangkat output seperti smartphone, tablet, kacamata, PC, dan lain-lain.
Pemanfaatan di dunia pemasaran
Augmented reality dimanfaatkan di berbagai bidang, salah satunya dalam pemasaran. Teknologi tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat iklan produk yang lebih interaktif terhadap audiens.
Dengan teknologi ini, audiens dapat mencoba produk secara virtual sebelum melakukan pembelian. Contohnya, teknologi AR dimanfaatkan brand kecantikan agar audiens bisa mencoba shade atau warna bedak yang cocok pada wajahnya tanpa harus mencobanya langsung.
Artinya, teknologi AR dapat menyampaikan warna bedak dari brand kecantikan tersebut kepada pelanggan tanpa membuat konsumen repot. Hal tersebut membangun hubungan antara konsumen dan produk.
Pemanfaatan teknologi ini pun membuat promosi produk terlihat lebih menarik. Hal tersebut tentunya menarik banyak perhatian konsumen bahkan bisa mendorong mereka untuk membeli produk yang diiklankan tersebut.
Keuntungan lain yang bisa didapatkan oleh suatu perusahaan yang memanfaatkan teknologi AR adalah meningkatkan daya saing bisnis terhadap kompetitornya. Bukan hal asing bahwa banyak pebisnis bersaing untuk menarik perhatian konsumen untuk meningkatkan profit.
Teknologi AR juga dapat memberikan engagement antara perusahaan dan konsumen. Selain itu, teknologi ini juga memberikan pengalaman yang tidak terlupakan bagi para konsumen yang membuat produk atau brand tersebut menjadi spesial di hati para konsumen.