Memiliki kekurangan dan kelebihan, yuk simak jenis-jenis reklame yang harus diketahui para pebisnis sebelum memasang iklan.
Reklame merupakan salah satu bentuk promosi yang tak terpisahkan dari aktivitas pemasaran. Media ini kerap digunakan oleh para pebisnis dalam mengenalkan produknya kepada masyarakat.
Namun saat ini, jenis-jenis reklame terus mengalami perkembangan, antara lain reklame cetak, reklame televisi, reklame radio, reklame luar ruang dan reklame digital.
Secara umum, reklame memiliki ciri-ciri tersendiri seperti:
1. Berisi informasi yang jujur
2. Singkat, padat, dan jelas
3. Menarik dan mencolok
4. Dilakukan berulang-ulang
Lalu bagaimana pelaku bisnis memilih reklame yang tepat untuk beriklan? berikut jenis-jenis reklame yang penting untuk diketahui.
1. Reklame cetak
Meski era digital telah mengubah cara masyarakat dalam menerima konten iklan, akan tetapi reklame cetak masih menjadi pilihan banyak pelaku bisnis sebagai strategi pemasaran mereka. Faktanya, reklame cetak seperti brosur, pamflet, koran dan lainnya masih terbilang efektif dan memberikan keuntungan seperti target audiens yang lebih tepat sasaran.
2. Reklame televisi
Tak kalah populer, reklame televisi yang dilengkapi dengan audio visual ini memiliki daya tarik tersendiri bagi audiens yang melihatnya. Meski penggunaan reklame televisi terbilang lebih mahal karena dihitung berdasarkan durasi dan waktu penanyangan, namun tak bisa dipungkiri reklame ini memberikan kesan mendalam bagi audiens.
Bahkan, beberapa pesan iklan televisi menjadi viral dan terus menjadi perbincangan masyarakat. Hal ini pastinya memberikan keuntungan bagi pengiklan karena bisa meningkatkan brand awareness dan menciptakan citra positif bagi perusahaan.
3. Reklame radio
Sebagian pebisnis mungkin mengira reklame radio sudah mulai ditinggalkan. Padahal faktanya, reklame radio bisa lebih tepat dalam mencapai target audiensnya, karena penyampaian komunikasi melalui radio kembali menjadi tren.
Strategi periklanan melalui radio dinilai tepat ketika pebisnis tahu betul siapa target audiens mereka, utamanya bagi pekerja yang biasa mendengarkan radio dalam menemani perjalanan mereka menuju kantor.
4. Reklame luar ruang
Out-of-home (OOH) advertising atau yang lebih dikenal dengan periklanan luar ruang memang menjadi reklame yang paling diminati. Adapun beberapa contoh reklame luar ruang yakni baliho, billboard, spanduk dan lainnya.
Biasanya, reklame ini dipasang di jalan-jalan utama atau di lokasi strategis seperti di pusat kota. Semakin ramai lokasi tersebut dilalui banyak pengendara, pesepeda maupun pejalan kaki, maka semakin luas pula jangkauan audiensnya.
Reklame luar ruang dikenal efektif dalam meningkatkan brand awareness sekaligus mendorong audiens untuk mencoba dan membeli produk yang ditawarkan.
5. Reklame digital
Seiring pesatnya perkembangan internet, reklame digital kini menjadi alat promosi yang paling dominan digunakan, salah satunya melalui media sosial. Selain lebih hemat biaya, pemasangan iklan di media sosial juga dinilai efisien dalam menyebarkan dan mengenalkan produk terbaru dalam waktu singkat.
Keuntungan lainnya dalam metode ini adalah mendapatkan data demografis audiens yang mencakup jumlah audiens, usia, jenis kelamin, lokasi geografis, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.
Dari data terebut, pebisnis pun bisa melihat apakah iklan yang dipasang berhasil atau tidak, sehingga bisa menjadi bahan evaluasi. Sebenarnya, jenis-jenis reklame di atas memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga jenis iklan terbaik yang akan dipilih tergantung kebutuhan dan keinginan para pelaku bisnis yang disesuaikan dengan produk yang akan dipromosikan.