Tanpa memiliki strategi marketing yang tepat, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai.
Strategi marketing merupakan cara untuk mengembangkan bisnis hingga mencapai keberhasilan yang diinginkan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengimplementasikannya, baik secara online maupun offline, tergantung kebutuhan perusahaan.
Namun jika ingin memproleh hasil yang optimal, maka pebisnis bisa melakukan kombinasi di antara keduanya.
Berikut beberapa strategi marketing untuk mengembangkan bisnis
1. Promosi dan Iklan
Promosi dan iklan merupakan dua hal yang berbeda namun tak bisa terpisahkan. Elemen ini cukup penting dalam strategi pemasaran, yang bisa diimplementasikan melalui media periklanan Out of Home (OOH), social media marketing, content marketing, dan lainnya.
Iklan adalah bentuk komunikasi yang disampaikan perusahaan kepada konsumen berupa informasi yang dibuat dengan desain menarik agar pesan dapat diterima baik oleh audiens. Sementara promosi merupakan cara perusahaan dalam menyebarkan informasi agar produk bisa dikenal oleh masyarakat luas.
2. Social Media Marketing
Di era digital saat ini, setiap perusahaan rasanya wajib beradaptasi dengan memiliki social media. Pasalnya, karakteristik audiens saat ini yang cenderung lebih aktif menggunakan gadget dan aktif menggunakan social media seakan membuka peluang lebih besar dalam dunia pemasaran.
Anda bisa menggunakan platform Instagram, TikTok, Facebook, YouTube, Twitter dan lainnya dalam memasarkan produk. Selain mampu meningkatkan brand awareness, metode ini juga memaksimalkan penjualan.
3. Out of Home Advertising
Periklanan luar rumah atau Out of Home (OOH) Advertising saat ini masih menjadi primadona dalam beriklan. Meski gempuran dunia digital semakin canggih, akan tetapi OOH seperti billboard, videotron, neon box, baliho tetap menjadi pilihan sebagian pebisnis dalam memasarkan produk mereka.
Tak bisa dipungkiri, OOH tetap dinilai efektif sebagai media pemasaran karena bisa mencuri perhatian audiens dan mendorong mereka untuk mengunjungi toko offline produk tersebut. OOH pun kerap dijuluki sebagai media periklanan yang tak lekang oleh waktu.
4. Content Marketing
Ingat! promosi dan iklan menggunakan social media maupun OOH tak akan maksimal apabila content marketing tak dipersiapkan dengan matang. Konten berupa video, artikel, suara, atau yang lainnya harus dibuat seciamik mungkin agar dapat "menghipnotis audiens" sehingga brand bisa terus melekat dibenak mereka.
Perusahaan yang mempersiapkan content marketing dengan optimal akan mendapatkan berbagai keuntungan, seperti meningkatkan kepercayaan audiens, meningkatkan kredibilitas perusahaan, meningkatkan brand awareness, hingga mempengaruhi keputusan audiens untuk melakukan transaksi pembelian.
5. Telemarketing
Meski tak semua bisnis bisa menggunakan telemarketing sebagai startegi pemasaran mereka, namun bagi dunia perbankan maupun layanan asuransi, telemarketing berperan besar dalam upaya mereka mendapatkan nasabah baru.
Telemarketer biasanya akan menawarkan suatu produk kepada pelanggan melalui telepon, kemudian akan menjelaskan produk secara detail dan diakhiri dengan mengajak bergabung atau menjadi nasabah mereka.