Branding The Nation

Devis Advertising boasts an expansive nationwide presence, curating a portfolio of more than 1.000 strategically located

outdoor media assets, each designed to capture attention, that blanket the entire Indonesian landscape.
Tips Membuat Logo Brand yang Mudah Diingat

Ingin membuat logo brand sendiri yang kuat dan relevan dengan bisnis? simak panduan lengkapnya berikut ini.    

 

Tak hanya sekadar membuat visual semakin menarik, logo merupakan upaya branding yang mewakili esensi perusahaan. Di sisi lain, membuat logo brand juga dapat memperkuat identitas merek, meningkatkan kepercayaan audiens, memudahkan pemasaran hingga menjadi investasi jangka panjang bagi perusahaan.

 

Untuk membuatnya, Anda bisa menggunakan jasa desain grafis profesional. Namun jika perusahaan tak memiliki anggaran yang cukup, Anda tak perlu khawatir karena dapat mencoba membuat logo sendiri.

 

Berikut tips mudah membuat logo brand sendiri yang menarik dan mudah diingat:

 

1. Ikon konseptual

 

Dalam desain logo, ikon adalah visual sederhana yang mencerminkan sebuah merek. Namun ikon tak harus selalu ditunjukan dengan gambar produk atau layanan.

 

Anda dapat menjelajahi ikon yang lebih konseptual (atau bahkan abstrak) untuk menekankan apa yang dilakukan perusahaan.

 

Misalnya saja, Nike dengan ikon “swoosh” sangat cocok untuk sebuah brand pakaian olahraga karena mampu membangkitkan perasaan gerakan dan kecepatan.

 

Artinya, cobalah pikirkan ikon sebagai simbol bukan gambar. Dan itu harus mudah dikenali dan mampu membangkitkan emosi. Idealnya, ikon harus sederhana sehingga audiens dapat mengingatnya, meskipun hanya  melihat sekilas secara online atau offline.

 

2. Perhatikan huruf besar dan kecil

 

Dalam membuat desain logo brand yang bagus, terkadang hal-hal  kecil justru bisa membuat perbedaan dan keunikan. Sesuatu yang sederhana seperti memainkan desain huruf dapat membawa brand lebih menonjol.

 

Secara tradisional, logo dengan huruf besar memberikan pesan otoritas yang kuat, sedangkan penggunaan huruf kecil memancarkan kesan santai dan lebih mudah didekati. Akan tetapi, hal itu tidak berarti Anda tidak dapat menggunakan teks huruf besar sambil memperhalus tampilan dengan warna pilihan. Ini semua soal keseimbangan.

 

3. Pertimbangkan tipografi

 

Tiporafi merupakan suatu kesenian dan teknik dalam menata huruf pada ruang yang tersedia untuk menciptakan kesan tertentu. Menjadi salah satu tren desain logo, tipografi kreatif menawarkan nuansa unik dan otentik yang pasti akan menyenangkan setiap konsumen.

 

4. Pertimbangkan pemilihan warna

 

Pemilihan warna tak bisa sembarangan. Biasanya warna sangat mencerminkan kepribadian suatu merek atau perusahaan. Pasalnya, warna dapat meningkatkan brand awareness serta menjadi daya pikat bagi konsumen.

 

5. Tambahkan nama dan tagline

 

Bagi sebagian besar bisnis, sebuah ikon saja tidak cukup untuk mengekspresikan identitas merek. Nah, Anda dapat  memasukkan nama dan tagline, yakni kalimat singkat yang dapat menggambarkan suatu produk secara keseluruhan. Namun hal ini disesuaikan dengan desain logo yang dibuat.

 

6. Perangkat lunak desain

 

Dalam mengaplikasikannya, Anda dapat memilih berbagai perangkat lunak desain seperti CorelDRAW, Photoshop, dan berbagai aplikasi lainnya. Bahkan, jika logo yang akan dibuat sangat simple, saat ini sudah banyak aplikasi pembuat logo gratis yang bisa dicoba seperti Canva.

 

7. Ujicoba dan evaluasi

 

Setelah berhasil membuat logo brand dalam berbagai versi, Anda bisa langsung melakukan ujicoba dengan mengimplementasikannya pada media sosial maupun situs website yang dimiliki. Dari situ, bisa terlihat mana logo yang paling cocok dan relevan dengan produk Anda.

 

Ingat, buatlah logo yang unik dan simple agar terlihat berbeda dari kompetitor dan mudah diingat oleh konsumen. Selamat mencoba!

 

Scroll to Top
Buka obrolan
Butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?