Tak hanya menguntungkan para pelaku bisnis, digital marketing juga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Seiring perkembangan teknologi, tren periklanan pun kini mulai beralih ke digital marketing atau pemasaran digital. Di mana kegiatan promosi tak lagi dilakukan secara konvensional melainkan menggunakan media digital.
Metode ini memberikan berbagai keuntungan, terutama dalam menjangkau audiens yang lebih luas. Bahkan iklan tak hanya dapat dilihat oleh target audiens di dalam negeri saja tapi hingga ke penjuru dunia, sehingga membuka peluang ekspor yang lebih besar bagi pelaku usaha.
Menurut Gratner’s Digital Marketing Spend Report, memasarkan produk menggunakan cara digital dapat menghemat anggaran hingga 40%. Strategi iklan ini pun dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan iklan konvensional.
Selain itu, digital marketing juga lebih terukur karena dapat diilihat secara realtime. Transformasi tersebut membuat konsep pemasaran ini kian masif digunakan para pelaku bisnis agar brand mereka semakin terkenal, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Di sisi lain, upaya ini juga bisa membangun kedekatan hubungan dengan konsumen. Perusahaan dapat melakukan interaksi secara langsung dengan konsumen terkait testimoni produk yang ditawarkan. Hal ini sekaligus memudahkan perusahaan dalam melihat respon pasar pasca peluncurkan produk.
Tak hanya menguntungkan para pelaku bisnis, digital marketing juga berdampak positif pada negara seperti pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya serapan jumlah tenaga kerja.
Iklan digital dinilai memegang peranan penting, bahkan hasil survei Nielsen Indonesia pada 2019 menyebut bahwa total belanja iklan digital di Indonesia mencapai Rp13,3 triliun. Angka fantastis tersebut jelas memberikan prospek baru bagi industri periklanan Indonesia.
Berikut berbagai kategori digital marketing yang wajib diperhatikan agar memberikan hasil maksimal:
1. Search Engine Optimization (SEO)
Search Engine Optimization merupakan upaya untuk mengoptimalkan agar website memiliki peringkat bagus saat ditelusuri Google. Semakin bagus peringkatnya, maka semkin mudah website akan ditemukan oleh konsumen yang mencari produk atau jasa yang diinginkan.
2.Search Engine Marketing (SEM)
Sama halnya dengan SEO, Search Engine Marketing merupakan cara untuk meningkatkan visibilitas website pada halaman hasil pencarian mesin telusur semacam Google (SERP).
3. Content Marketing
Sebelum mengoptimalkan website, hal yang penting dilakukan adalah membuat content marketing yang unik dan menarik agar bisa mencuri perhatian audiens. Konten yang dibuat juga tak boleh sembarangan karena harus sesuai target audiens dan produk yang ditawarkan.
4. Social Media Marketing
Sosial Media Marketing menjadi salah satu strategi untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara online dengan konsumen. Pengguna media sosial yang terus meningkat setiap tahunnya seakan membuka peluang besar pada brand untuk semakin dikenal masyarakat. Adapun media sosial yang bisa digunakan adalah Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, Whatsapp.
5. Iklan di Internet
Selain menggunakan keempat kategori di atas, cara lain yang bisa dilakukan yakni dengan beriklan di internet, salah satunya dengan Pay Per Click (PPC), ini merupakan salah satu metode beriklan berbayar di internet yang paling populer. Pelaku usaha hanya membayar jika ada yang klik iklannya saja. Biaya ini pun dinilai jauh lebih terjangkau dibandingkan dnegan memasang iklan konvensional.
Selain PPC, pebisnis juga bisa menggunakan Pay Per Impression (PPM), yaitu pengiklan akan membayar per kemunculan (biasanya per 1.000 kali kemunculan). Iklan di internet ini juga penting dilakukan untuk melakukan percepatan dalam promosi produk maupun bisnis tertentu.