Sepenting apa sebenarnya biaya pemasaran dan bagaimana cara menghitungnya agar anggaran yang dikeluarkan perusahaan lebih efisien?
Selain biaya produksi, hal yang tak kalah penting untuk dianggarkan dalam berbisnis adalah biaya pemasaran. Strategi ini dilakukan agar perusahaan dapat mempromosikan produk secara optimal, meningkatkan kesadaran merek, serta meningkatkan transaksi pembelian.
Nah, sebelum membahas mengenai cara menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan, pahami dulu beberapa jenis kegiatan yang termasuk dalam biaya tersebut:
- Branding: kegiatan yang dilakukan untuk membangun identitas merek.
- Iklan: kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan produk dan memperluas jangkauan audiens menggunakan media advertising online maupun offline.
- Promosi: upaya perusahaan dalam menarik perhatian audiens seperti pemberian diskon, giveaway, dll
- Analisis pasar: kegiatan untuk melakukan riset maupun survei untuk memperoleh data terkait kebutuhan konsumen, target audiens dan target pasar.
- Produksi materi pemasaran: kegiatan dalam memproduksi materi pemasaran seperti konten digital, desain billboard dll.
Cara menghitung biaya pemasaran
Setelah mengetahui berbagai jenis kegiatan yang masuk dalam strategi marketing di atas, maka langkah selanjutnya adalah menghitung biaya marketing secara cermat agar anggaran yang digelontorkan oleh perusahaan berjalan efektif dan efisien.
Sebenarnya untuk nominal biaya, setiap perusahaan memiliki angka yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan dan kategori apa saja yang masuk dalam strategi pemasaran mereka. Semakin banyak standarisasi yang dilakukan maka semakin banyak pula anggaran yang dikeluarkan.
Akan tetapi bagi pebisnis pemula, hal tersebut bisa dihitung menggunakan rumus sederhana:
"Persentase (%) x Jumlah Anggaran = Biaya Pemasaran"
Adapun rumus lain yang bisa digunakan yakni menggabungkan indikator-indikator yang masuk dalam pemasaran seperti iklan, analisis pasar, promosi dan lainnya kemudian menjumlahkan secara total.
"Biaya (1) + Biaya (2) + Biaya (3)+... = Biaya Pemasaran"
Membuat anggaran untuk pemasaran tidaklah mudah, karena jika nominal tersebut tidak sesuai maka perusahaan bisa mengalami kerugian. Oleh karena itu dibutuhkan kehati-hatian dengan membuat terlebih dahulu indikator-idikator apa saja yang akan masuk dalam strategi marketing perusahaan.
Dari situlah, perusahaan baru bisa menghitung seberapa besar biaya yang dibutuhkan agar pemasaran berjalan sukses dan memberikan keuntungan bagi bisnis.
Perusahaan juga wajib melakukan monitoring dan evaluasi apakah biaya yang dikeluarkan efektif dalam mencapai target penjualan atau tidak. Jika tidak sesuai tujuan, maka perlu adanya evaluasi agar budgeting pemasaran pada periode selanjutnya bisa diperbaiki dan disusun kembali sesuai kebutuhan dan target pasar.