Tak bisa sembarangan, begini tips dan trik membuat email marketing yang bisa mendorong angka penjualan.
Email marketing merupakan salah satu strategi bisnis yang dilakukan oleh banyak perusahaan untuk menarik konsumen. Email ini berisi pesan atau iklan komersial yang berisi tentang penjelasan produk terbaru, promo, maupun penyelenggaraan event perusahaan yang yang dikirimkan kepada target audiens.
Kesuksesan strategi ini tergantung pada seberapa banyak orang yang membuka email (email open rate) dan mengklik link di email tersebut (click through rate). Misalnya saja dari 50 email yang dikirim, 5 di antaranya terpental, artinya Anda hanya berhasil mengirim 45 email. Begitu pun ketika orang yang membuka kampanye email tersebut hanya 5 dari 50 email yang dikirim, artinya keberhasilannya hanya sekitar 10%.
Meski terkesan mudah, namun cara membuat email marketing tak bisa sembarangan karena ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar sukses menarik konsumen. Berikut langkah-langkahnya:
1. List daftar email harus aktif
Langkah pertama yang harus dipastikan adalah email yang dituju masih aktif. Cara ini membuat email yang akan dikirim lebih efektif dan berpeluang mendapatkan feedback positif dari target audiens.
Selanjutnya, kamu juga bisa melakukan segmentasi pada daftar list yang aktif tersebut agar dapat menghasilkan email open rate yang lebih tinggi.
Adapun cara dalam melakukan segementasi adalah dengan mengirim email sesuai kategori produk, kategori lokasi, hingga kategori lain yang disukai konsumen.
2. Hindari spam filter
Spam filter memang kerap digunakan untuk menyaring email sebelum masuk ke inbox. Nah, untuk mencegah pesan yang kamu kirim masuk ke dalam folder spam, Anda harus memastikan bahwa code yang digunakan bersih, lalu kirim pesan dengan menggunakan domain yang sudah diverifikasi, kemudian jangan clickbait atau menggunakan subject line dengan mengakali penerima email, serta hindari bahasa-bahasa sales (diskon, beli, cash).
3. Waktu pengiriman email
Tahapan ini cukup penting dalam menentukan keberhasilan email marketing. Oleh karenanya, perusahaan harus mengetahui lebih detail tentang karakteristik penerima email, termasuk waktu atau jam terbaik untuk mengirimkan email, sehingga pesan yang dikirim akan lebih optimal dan berpeluang lebih besar dibaca oleh target audiens.
4. Subject line dan kutipan menarik
Subject menjadi hal pertama yang dilihat oleh penerima email. Maka dari itu buatlah semenarik mungkin agar email yang kamu kirim bisa diklik oleh penerima. Buatlah kata-kata pancingan yang membuat penasaran penerimanya.
5. Perhatikan kualitas konten
Konten marketing yang menarik akan membuat penerima terkesan dan puas akan pesan yang dikirim kepadanya. Cobalah lampirkan beberapa sumber yang berguna seperti link website, eBook, dan lainnya kepada penerima.
Intinya, pesan yang dikirim harus memiliki value sehingga penerima bisa melihat keseriusan pengirim dalam mempromosikan produknya.
6. Siapkan welcoming email
Welcoming email atau sapaan pembuka bisa membangun kedekatan dengan audiens. Cara ini bisa dimulai dengan sapaan hangat, ucapan terima kasih dan lainnya.
Contoh:
- Subjek: Selamat Datang di (nama perusahaan)
- Isi: Sambutan hangat kepada pelanggan baru, penawaran khusus untuk pembelian pertama, dan arahan lebih lanjut untuk menjelajahi produk atau layanan.