Branding The Nation

Devis Advertising boasts an expansive nationwide presence, curating a portfolio of more than 1.000 strategically located

outdoor media assets, each designed to capture attention, that blanket the entire Indonesian landscape.

Iklan LED Berjalan, Alternatif Moderen dari Iklan OOH

Di tengah industri pemasaran yang terus berkembang, media iklan tradisional seperti billboard dan videotron masih terbukti relevan dan efektif untuk meningkatkan brand awareness. Namun, media statis memiliki satu kelemahan besar: iklan hanya bisa dilihat di satu titik lokasi. Inilah mengapa Iklan LED Berjalan hadir sebagai alternatif. LED berjalan menawarkan solusi unik untuk menjangkau audiens di berbagai lokasi, dengan menggabungkan visibilitas videotron dan mobilitas tinggi, kapanpun dan dimanapun. Media ini dapat membantu brand memaksimalkan jangkauan dan efektivitas kampanye iklan yang sudah direncanakan dengan baik.

Apa Itu Iklan LED Berjalan?

Iklan LED Berjalan, atau biasa dikenal sebagai Mobile Truck Advertising, adalah salah satu bentuk media iklan luar ruang (OOH) yang menggunakan badan mobil atau truk untuk menampilkan iklan melalui layar LED. Layar LED ini dapat menampilkan berbagai format iklan seperti video, foto, teks bergerak, atau kombinasi dari ketiganya. Karena ditempatkan di kendaraan yang dapat berpindah tempat, LED berjalan memungkinkan pengiklan untuk menayangkan pesan di lokasi-lokasi strategis, mengikuti audiens, dan menciptakan impresi yang lebih luas dibandingkan billboard statis.

Keunggulan Beriklan Menggunakan LED Berjalan

Jika Anda pernah menemukan lokasi beriklan yang ideal tetapi billboard atau videotron di lokasi tersebut sudah penuh, LED berjalan bisa menjadi solusi yang tepat. Mobilitas yang tinggi memungkinkan iklan menjangkau lebih banyak titik lokasi sesuai dengan strategi kampanye Anda. Berikut adalah beberapa keunggulan utama yang membuat iklan berjalan menjadi media yang patut dipertimbangkan.

1. Visibilitas Tinggi

Bayangkan sebuah videotron dengan layar LED yang jernih berada sejajar dengan pandangan mata kita sehingga sangat sulit untuk diabaikan. Sekarang bayangkan iklan tersebut ditampilkan pada tiga layar sekaligus di tiga sisi truk. Efeknya akan terasa seperti memiliki tiga videotron yang bergerak bersamaan. Posisi layar yang dekat dengan audiens dan kualitas tampilan yang tajam membuat iklan LED berjalan sangat menarik perhatian. Media ini ideal untuk iklan dengan visual yang cerah, video yang dinamis, dan pesan yang ingin benar-benar menonjol di tengah lalu lintas kota.

2. Memaksimalkan Jangkauan Iklan

Videotron memang memiliki keunggulan lokasi yang strategis, tetapi jangkauannya terbatas hanya pada orang-orang yang melewati titik tersebut. LED berjalan mengatasi keterbatasan ini dengan mobilitas tinggi. Dengan menentukan rute pergerakan yang tepat, Anda bisa menjangkau audiens di area yang berbeda-beda dalam satu hari. Ini berarti satu unit truk LED bisa mencakup lebih banyak titik strategis dan memperluas jangkauan kampanye Anda secara signifikan.

3. Menargetkan Audiens Berdasarkan Lokasi

Kunci keberhasilan kampanye iklan luar ruang adalah penempatan yang tepat. LED berjalan memberi keleluasaan untuk menargetkan audiens di lokasi yang relevan dengan perilaku mereka. Truk LED bisa dibawa ke pusat olahraga saat akhir pekan, ke area perkantoran saat jam pulang kerja, atau ke pusat perbelanjaan pada musim liburan. Fleksibilitas ini memungkinkan brand hadir tepat di hadapan target audiens pada waktu yang paling relevan.

4. Fleksibilitas Format Iklan

Seperti halnya videotron, iklan LED berjalan mendukung berbagai format kreatif mulai dari video berdurasi penuh, slideshow gambar, hingga teks bergerak. Anda bahkan bisa memperbarui konten iklan secara real-time. Hal ini menjadikan LED berjalan sangat efektif untuk mempromosikan flash sale, event mendadak, atau promo dengan tenggat waktu tertentu. Anda tidak perlu mencetak media baru, cukup update file konten dan iklan siap tayang!

5. Iklan Interaktif dan Engagement Tinggi

Karena berada dekat dengan audiens, LED berjalan dapat digunakan untuk kampanye interaktif. Misalnya, Anda dapat mengajak orang untuk memindai QR code yang ditampilkan di layar, mengikuti challenge media sosial, atau mengarahkan mereka ke website khusus. Keterlibatan audiens yang aktif akan meningkatkan brand recall dan menciptakan pengalaman yang lebih berkesan dibandingkan iklan statis.

6. Pengukuran Performa yang Lebih Detail

Teknologi GPS pada truk LED memungkinkan Anda melacak rute perjalanan dan mengukur efektivitas iklan di lokasi tertentu. Beberapa penyedia layanan bahkan menawarkan analitik lanjutan yang dapat mengestimasi jumlah audiens yang terpapar iklan. Bahkan, ada teknologi yang mampu menangkap sinyal ponsel di sekitar truk, sehingga data bisa digunakan untuk remarketing secara online. Ini membuat LED berjalan menjadi media OOH yang dapat diukur hasilnya dengan lebih presisi.

Bagaimana LED Berjalan Memaksimalkan Kampanye Iklan?

Agar iklan LED berjalan benar-benar efektif, ada beberapa langkah strategis yang bisa diterapkan:
  1. Tentukan target audiens dengan spesifik – Siapa yang ingin Anda jangkau? Apa minat dan kebiasaan mereka? Data ini penting untuk menentukan rute dan waktu penayangan iklan.
  2. Pilih lokasi strategis – Manfaatkan mobilitas truk LED untuk hadir di tempat-tempat yang paling sering dikunjungi target audiens.
  3. Pantau performa secara berkala – Gunakan data GPS dan analitik untuk mengetahui rute mana yang paling efektif dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.
Dengan pendekatan yang tepat, LED berjalan tidak hanya meningkatkan brand awareness, tetapi juga bisa membantu mendorong konversi, baik secara offline maupun online. Promo September Ceria

Kesimpulan

Iklan berjalan menghadirkan kombinasi terbaik dari dua dunia: kekuatan visibilitas media OOH tradisional dan fleksibilitas media digital yang dapat bergerak dan diperbarui dengan cepat. Media ini adalah solusi inovatif untuk brand yang ingin menjangkau audiens lebih luas, hadir di lokasi yang tepat, dan menciptakan kesan yang sulit dilupakan. Jangan biarkan pesan iklan Anda hanya terpaku pada satu titik—biarkan ia bergerak dan menjangkau ribuan pasang mata di berbagai lokasi kota. Khusus untuk LED Berjalan di DKI Jakarta, tersedia harga spesial untuk paket durasi 3 dan 6 bulan. Promo September Ceria berlaku mulai 1 sampai 30 September 2025, kesempatan tepat bagi brand dan bisnis untuk menjangkau audiens lebih luas dengan media iklan luar ruang yang efektif dan atraktif. Amankan slot iklan Anda sekarang dan biarkan LED berjalan menjadi bagian penting dari strategi pemasaran Anda.

5 Lokasi Billboard “Hidden Gems” di Jakarta yang Layak Dicoba

Jakarta penuh dengan titik-titik strategis untuk pemasangan billboard, namun tidak semua lokasi yang efektif selalu tampak di permukaan. Di antara area populer, ada beberapa hidden gems yang sering dilewatkan oleh pengiklan tapi menawarkan kombinasi visibilitas, durasi pandang, dan audiens relevan. Berikut lima lokasi di Jakarta yang patut dipertimbangkan untuk kampanye OOH Anda.

1. Jakarta Selatan: Rasuna Said (JPO Wisma Budi)

Rasuna Said adalah koridor bisnis yang sibuk dengan lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan, khususnya di sekitar halte dan jembatan penyebrangan (JPO) Wisma Budi. Lokasi ini memberikan paparan intens bagi profesional perkantoran dan komuter, cocok untuk kampanye B2B, produk premium, atau peluncuran layanan. Durasi pandang lebih panjang saat antrian lampu lalu lintas dan kepadatan jam pulang kerja.

2. Jakarta Barat: Jl. Tol Latumenten — Semanggi

Rute tol ini menjadi jalur penghubung utama dari barat ke pusat kota, dilalui ribuan kendaraan setiap hari. Billboard di koridor Latumenten–Semanggi menawarkan impresi tinggi dari pengendara pribadi dan angkutan umum yang melintasi jembatan/exit tol di Jakarta. Ideal untuk brand otomotif, layanan finansial, dan kampanye yang butuh jangkauan regional dengan frekuensi paparan berulang.

3. Tol Ancol–Grogol KM. 23

Segmen tol dekat Ancol-Grogol menguntungkan karena merupakan gerbang menuju kawasan rekreasi sekaligus jalur alternatif menuju pusat bisnis. Pada akhir pekan, impresi dari pengunjung rekreasi meningkat pesat — momen tepat untuk iklan lifestyle, FMCG, atau event-driven promotion. Penempatan yang tepat di KM. 23 bisa menangkap audiens beragam sepanjang pekan.

4. Jakarta Pusat: Depan Roxy Square arah Grogol

Area Roxy Square dekat Titik Komersial dan pusat belanja menawarkan paparan kuat dari pejalan kaki dan kendaraan, termasuk pengguna transportasi umum. Lokasi ini cocok untuk produk konsumer yang targetnya adalah pembeli ritel dan pengguna gadget, karena traffic belanja serta mobilitas tinggi sepanjang hari.

5. Jakarta Timur: Dekat PGC arah Jatinegara

Dekat Pusat Grosir Cililitan (PGC) dan menuju Jatinegara, titik ini menerima arus perdagangan dan logistik tinggi. Billboard di sini efektif menjangkau pelaku usaha kecil, supir angkutan, dan komunitas lokal yang aktif bertransaksi—bagus untuk promosi penawaran B2B kecil, layanan distribusi, dan kampanye yang butuh penetrasi pasar lokal.

Kesimpulan

Setiap lokasi punya karakter unik: ada yang unggul untuk brand awareness, ada yang efektif untuk promosi penjualan atau kampanye lokal. Tak perlu memilih satu — strategi hybrid yang memadukan beberapa titik memberi efek jangkauan dan frekuensi optimal. Jadi, tunggu apa lagi? Let’s connect with Devis! Oiya, kami juga lagi ada promo loh, silakan cek di sini.

Billboard vs Videotron: Kapan Kita Harus Gunakan Salah Satunya?

Konten visual yang bergerak, penuh warna, dan dinamis dirancang untuk menangkap perhatian manusia. Prinsip ini tidak hanya berlaku di dunia hiburan, tetapi juga di dunia periklanan. Dari sekian banyak media iklan, dua yang paling sering dibandingkan adalah billboard vs videotron. Lalu, bagaimana sebenarnya pengaruh videotron terhadap bisnis Anda? Dan kapan sebaiknya memilih billboard atau videotron? Mari kita bahas secara lengkap.

Apa itu Videotron?

Videotron yang juga dikenal sebagai Digital Out-of-Home (DOOH) advertising, billboard LED, atau billboard digital adalah layar elektronik beresolusi tinggi yang menampilkan rotasi iklan pada durasi tertentu. Perbedaan utamanya dengan billboard tradisional adalah fleksibilitas kontennya. Jika billboard statis menampilkan satu desain yang sama selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, videotron memungkinkan pengiklan mengganti atau memperbarui materi iklan secara instan. Inilah mengapa perdebatan billboard vs videotron menjadi menarik — keduanya punya karakteristik yang berbeda, dan pilihan tergantung pada strategi dan tujuan kampanye.

Billboard vs Videotron: Kenapa Pilih Salah Satunya?

Dalam diskusi billboard vs videotron, strategi dan urgensi memegang peran penting. Terlebih jika Anda memiliki anggaran terbatas, pemilihan media harus benar-benar tepat. Sebelum masuk ke strategi pemakaian, mari kita lihat fitur kunci videotron yang membuatnya unggul di beberapa situasi.

Fitur Kunci Videotron

  • Visibilitas Tinggi – Tampilan digital yang terang dan mencolok, tetap terlihat jelas siang atau malam.
  • Rotasi Pesan – Satu videotron bisa menayangkan hingga 8 iklan bergantian.
  • Update Instan – Konten dapat diperbarui secara real-time untuk promosi musiman atau informasi terbaru.
  • Cakupan Tertarget – Penempatan di area strategis membuat iklan menjangkau audiens yang tepat di waktu yang tepat.
  • Lokasi Premium – Umumnya berada di pusat kota atau area dengan lalu lintas tinggi, memberikan eksposur maksimal.

Kapan Harus Pakai Videotron?

Secara umum, waktu paling efektif beriklan di videotron adalah saat rush hour. Menurut studi, 83% pengguna jalan melewati videotron pada jam-jam sibuk. Saat lalu lintas melambat, pengendara dan penumpang punya waktu lebih banyak untuk melihat iklan yang ditampilkan. Tapi, dari sisi strategi kampanye, kapan videotron lebih unggul dibanding billboard?

1. Saat Ingin Bangun Brand Image & Awareness

Videotron adalah media yang “mewah” dalam dunia periklanan. Visual bergerak dan warna yang mencolok membuat brand lebih mudah diingat. Dibandingkan billboard statis, videotron cenderung lebih memikat mata, sehingga cocok untuk membangun brand awareness dan meningkatkan pengenalan merek (brand recognition).

2. Saat Butuh Ruang Iklan Eksklusif

Salah satu keunggulan billboard tradisional adalah ruang eksklusif — hanya menampilkan satu iklan penuh. Sementara itu, videotron biasanya berbagi slot dengan beberapa brand. Namun, beberapa penyedia DOOH menawarkan opsi sewa eksklusif untuk satu brand saja. Jika budget mencukupi, strategi ini sangat efektif untuk mendominasi perhatian di titik strategis.

3. Ketika Lokasi Sangat Penting

Lokasi adalah kunci di semua jenis iklan luar ruang. Videotron umumnya ditempatkan di area urban dengan lalu lintas padat dan visibilitas maksimal. Jika target kampanye adalah audiens perkotaan atau area tertentu yang padat, videotron bisa jadi pilihan terbaik dibanding billboard.

4. Untuk Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat sering kali lebih efektif jika menggunakan visual bergerak atau infografis. Pada billboard statis, ruang terbatas membuat penyampaian pesan kadang kurang optimal. Videotron memecahkan masalah ini dengan infografis bergerak yang menarik perhatian dan lebih mudah dipahami, meski audiens hanya melihatnya dalam hitungan detik.

Tantangan Beriklan Menggunakan Videotron

Meski terlihat ideal, penggunaan videotron punya beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan:

Slot Terbatas

Berbeda dengan billboard yang tersebar luas di berbagai wilayah, jumlah videotron biasanya lebih sedikit dan terkonsentrasi di area tertentu. Ini membuat slot penayangan terbatas dan persaingan tinggi antarbrand.

Biaya Lebih Tinggi

Harga sewa videotron cenderung lebih mahal dibanding billboard, apalagi jika lokasinya premium. Ditambah, biaya produksi video iklan juga tidak murah — harus beresolusi tinggi dan bisa menyampaikan pesan efektif dalam waktu singkat (idealnya 15 detik).

Cara Memaksimalkan Budget Iklan Videotron

Meskipun biaya tinggi, ada beberapa langkah untuk memastikan iklan di videotron memberikan hasil maksimal:
  • Pilih Lokasi Strategis – Fokus pada area dengan lalu lintas padat dan visibilitas optimal.
  • Kerja Sama dengan Partner Terpercaya – Partner advertising berpengalaman dapat memberikan lokasi prima dengan harga lebih efisien.
  • Buat Iklan Singkat & Menarik – Gunakan pesan yang jelas, padat, dan mudah diingat.
  • Gunakan Tim Kreatif Profesional – Investasi pada videografer, desainer, dan editor berkualitas akan meningkatkan dampak iklan.

Billboard vs Videotron: Mana yang Lebih Efektif?

Jawaban singkatnya: tergantung tujuan kampanye.
  • Billboard cocok untuk branding jangka panjang dan ruang eksklusif dengan biaya yang lebih stabil.
  • Videotron unggul dalam visual dinamis, update real-time, dan daya tarik tinggi di area urban.
Jika tujuan Anda adalah menarik perhatian secara instan dan membuat brand terlihat modern, videotron bisa menjadi pilihan utama. Namun, jika fokus Anda adalah eksposur konsisten dalam jangka waktu lama, billboard mungkin lebih tepat.

Strategi Hybrid: Menggabungkan Billboard dan Videotron

Alih-alih memilih salah satu, banyak brand sukses memadukan keduanya. Contohnya:
  • Billboard statis di beberapa titik untuk eksposur jangka panjang.
  • Videotron di pusat kota untuk kampanye promosi seasonal atau event tertentu.
Kombinasi ini menciptakan efek full-funnel marketing: billboard membangun awareness, videotron memperkuat pesan dan mendorong engagement.

Kesimpulan: Billboard vs Videotron untuk Bisnis Anda

Diskusi billboard vs videotron bukan soal siapa yang lebih baik, tapi mana yang lebih sesuai dengan strategi dan anggaran Anda? Jika Anda ingin tampil mewah, menarik perhatian dalam hitungan detik, dan memanfaatkan visual bergerak, videotron adalah pilihan unggul. Dengan penempatan strategis, konten yang relevan, dan eksekusi kreatif, videotron dapat meningkatkan brand awareness, traffic, dan bahkan penjualan. Sekaranglah waktunya memanfaatkan kekuatan papan iklan digital untuk membawa kampanye Anda ke level berikutnya. Hubungi kami untuk konsultasi lokasi strategis dan desain kampanye videotron yang tepat untuk bisnis Anda.

Kuasai Pasar Lewat Iklan Billboard di Lampung!

Di tengah gempuran iklan digital yang semakin canggih, iklan luar ruang (out-of-home/OOH) seperti billboard tetap memegang peran penting untuk menjangkau audiens secara luas. Lampung, dengan karakter geografis yang unik, menghadirkan peluang sekaligus tantangan tersendiri bagi brand yang ingin beriklan. Memahami perbedaan strategi pemasaran di wilayah urban dan rural di Lampung adalah kunci untuk memaksimalkan efektivitas billboard. Artikel ini akan membedah perbedaan karakter pasar urban dan rural di Lampung, memberikan contoh nyata titik-titik strategis, serta menguraikan bagaimana billboard dapat digunakan secara optimal di kedua segmen.

Memahami Iklan Billboard di Lampung

Lampung memiliki kombinasi wilayah urban yang padat dan modern, serta wilayah rural yang luas dengan mobilitas penduduk yang tinggi. Kedua segmen ini memiliki karakter yang berbeda dalam hal perilaku, kebutuhan, dan cara menerima pesan iklan. Billboard di Lampung biasanya dipasang di lokasi dengan visibilitas tinggi seperti jalan protokol, persimpangan utama, dan akses menuju pusat perbelanjaan atau objek wisata. Selain itu, billboard juga banyak ditemui di jalur lintas antar-kabupaten yang menghubungkan Lampung dengan daerah lain di Sumatera. Memahami lokasi, arus lalu lintas, dan karakter audiens adalah langkah pertama sebelum menentukan strategi pemasangan billboard.

Karakter Wilayah Urban di Lampung

Wilayah urban di Lampung didominasi oleh Kota Bandar Lampung sebagai pusat pemerintahan, bisnis, dan hiburan. Beberapa karakter khasnya:
  1. Kepadatan Penduduk Tinggi Area urban memiliki konsentrasi penduduk besar, dengan berbagai lapisan ekonomi, namun mayoritas kelas menengah ke atas. Mobilitas tinggi, baik untuk bekerja maupun berbelanja, membuat billboard di lokasi ini memiliki eksposur yang konsisten.
  2. Kepadatan Lalu Lintas Jalan-jalan utama seperti Jalan Z.A. Pagar Alam, Jalan Raden Intan, dan Jalan Kartini sering macet di jam sibuk. Kondisi ini membuat pengendara dan penumpang punya waktu lebih lama untuk melihat billboard.
  3. Segmentasi Pasar yang Lebih Beragam Konsumen urban cenderung lebih terbuka terhadap tren baru, termasuk produk premium. Hal ini memberi peluang bagi brand untuk mendorong brand awareness dan brand preference.
  4. Persaingan Tinggi Banyak brand berlomba-lomba memasang iklan di titik strategis. Kualitas desain dan pesan menjadi pembeda utama agar billboard menonjol di tengah “hutan” iklan.

Karakter Wilayah Rural di Lampung

Rural di Lampung mencakup daerah seperti Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, dan sebagian wilayah Pesisir Barat. Karakter khasnya:
  1. Mobilitas Jarak Jauh Warga sering bepergian antar-kecamatan atau antar-kabupaten untuk bekerja, berdagang, atau mengurus administrasi. Billboard di jalur lintas Sumatra atau jalan provinsi bisa mendapatkan impresi dari ribuan kendaraan setiap harinya.
  2. Konsentrasi Penduduk Lebih Renggang Kepadatan penduduk lebih rendah, tetapi durasi pandangan ke billboard bisa lebih lama karena kondisi lalu lintas yang lebih lengang.
  3. Keterbatasan Akses Media Digital Meskipun penetrasi internet meningkat, masih ada wilayah rural dengan sinyal internet yang lemah. Billboard menjadi media efektif untuk menjangkau audiens yang jarang terpapar iklan digital.
  4. Kedekatan Komunitas Komunitas di wilayah rural cenderung saling mengenal dan memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap rekomendasi lokal. Pesan iklan yang relevan dengan konteks lokal akan lebih mudah diterima.

Contoh Titik Billboard Strategis di Lampung

  • Urban: Jalan Jenderal Sudirman (Bandar Lampung), Jalan Raden Intan, dan Tugu Adipura.
  • Rural: Jalan Raya Bakauheni (Lampung Selatan), Jalan Proklamator (Lampung Tengah), dan Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara (Lampung Utara).
Setiap titik memiliki keunggulan masing-masing, tergantung pada target pasar dan tujuan kampanye. Misalnya, brand otomotif mungkin memilih jalur lintas yang sering dilalui kendaraan pribadi, sedangkan produk FMCG lebih cocok di area urban padat.

Strategi Memaksimalkan Billboard di Lampung

1. Sesuaikan Pesan dengan Audiens

Untuk urban, gunakan pesan singkat, desain modern, dan visual mencolok. Untuk rural, buat pesan lebih informatif dan relevan dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat.

2. Pilih Ukuran dan Posisi yang Tepat

Billboard besar di jalur cepat efektif untuk brand recall, sementara billboard ukuran sedang di dekat pasar atau terminal lebih cocok untuk iklan penawaran langsung.

3. Timing Kampanye

Luncurkan iklan pada momen-momen ramai seperti libur Lebaran, tahun ajaran baru, atau festival daerah. Di Lampung, momen panen atau perayaan adat juga bisa menjadi waktu strategis.

4. Pertimbangkan Kombinasi dengan Media Digital

Billboard dan iklan digital bukan untuk diadu, melainkan saling melengkapi. Gunakan billboard untuk memperkuat awareness dan media digital untuk mendorong interaksi dan penjualan.

Perbandingan Marketing Urban vs Rural di Lampung

Kalau kita bandingkan tanpa tabel, perbedaannya kira-kira seperti ini:
  • Urban: audiens lebih heterogen, persaingan tinggi, durasi pandang singkat tetapi frekuensi tinggi. Cocok untuk kampanye citra merek atau produk premium.
  • Rural: audiens lebih homogen, durasi pandang lebih lama, frekuensi paparan lebih rendah tetapi pesan bisa lebih membekas. Cocok untuk kampanye produk kebutuhan sehari-hari atau promosi harga.
Tarik Audiens Lewat Iklan Billboard di Lampung Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, jumlah penduduk Lampung pada tahun 2022 sebesar 9.176.546 penduduk. Angka ini akan terus berkembang dan menunjukkan bahwa Lampung menjadi pasar yang potensial. Dalam upaya menarik audiens di Lampung, billboard masih menjadi media iklan yang efektif, baik untuk pasar urban maupun rural, selama pesan, lokasi, dan waktu kampanye disesuaikan dengan karakter audiens.
  • Urban: kecepatan, kreativitas, dan visual yang mencolok adalah kunci.
  • Rural: relevansi lokal, pesan yang jelas, dan momen tepat membuat billboard lebih berkesan.
Daripada memilih salah satu, brand sebaiknya memanfaatkan kombinasi keduanya untuk membangun kehadiran yang kuat di seluruh Lampung. Wilayah urban yang menjadi pusat perekonomian dan disokong sektor primer dari wilayah rural, membuat iklan billboard di Lampung berpotensi untuk mengembangkan brand hingga meningkatkan sales. Konstultasikan strategi iklan billboard di Lampung bersama kami!

Promo September Ceria Devis Advertising!

Promo September Ceria! Bulan September semakin ceria bersama Devis Advertising! Nikmati promo istimewa untuk iklan LED On di Semarang dengan penawaran spesial 3 bulan dapat 1 bulan gratis. Tidak hanya itu, khusus untuk LED Moving di DKI Jakarta, tersedia harga spesial untuk paket durasi 3 dan 6 bulan. Promo September Ceria berlaku mulai 1 sampai 30 September 2025, kesempatan tepat bagi brand dan bisnis untuk menjangkau audiens lebih luas dengan media iklan luar ruang yang efektif dan atraktif. Biarkan ribuan pasang mata melihat brand Anda sementara kota bekerja untuk mempromosikannya. Amankan slot promosi Anda sekarang.

Rahasia Sukses Iklan Billboard untuk UMKM

Kunci utama billboard adalah lokasi, dan billboard di titik prima biasanya memiliki harga yang cukup mahal. Jika bisnis UMKM ingin beriklan di lokasi tersebut, tentu akan sulit bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki anggaran promosi jauh lebih besar. Namun, apakah ini bukti bahwa billboard untuk UMKM tidak cocok? Jawabannya: Tidak sama sekali. Banyak orang berpikir bahwa gemerlap dan ramainya Jalan Jenderal Sudirman di Jakarta cocok untuk semua bisnis. Padahal, billboard yang ditempatkan lebih dekat dengan rumah atau area komunitas lokal justru bisa memberikan dampak signifikan bagi UMKM. Lantas, bagaimana strategi billboard yang tepat untuk UMKM?

Kenapa Billboard Cocok untuk UMKM?

Sebelum masuk ke strategi, penting untuk memahami mengapa billboard untuk UMKM tetap menjadi pilihan efektif dalam marketing, bahkan di era digital.
  • Visibilitas Tinggi Billboard mudah menarik perhatian. Audiens akan melihat brand Anda setiap hari saat mereka beraktivitas, seperti berangkat dan pulang kerja, berbelanja, atau berkumpul di area publik.
  • Menargetkan Audiens Lokal Billboard berada tepat di lokasi calon konsumen. Ini membuat billboard menjadi salah satu alat pemasaran yang sangat relevan secara geografis.
  • Branding yang Efektif Dibandingkan iklan digital yang memerlukan biaya harian dan bersaing dalam bidding, billboard memberikan impresi jangka panjang tanpa biaya harian yang berulang.
Jika Anda serius untuk menjangkau pelanggan baru dan mengembangkan bisnis, iklan billboard menawarkan visibilitas yang konsisten dan dapat membangun kepercayaan publik yang sulit ditandingi media iklan lain.

Strategi Sukses Billboard untuk UMKM

Agar iklan billboard benar-benar efektif untuk UMKM, kuncinya adalah membuat pesan yang unik, menarik, dan mudah diingat. Berikut beberapa strategi spesifik yang bisa Anda terapkan:

1. Selesaikan Masalah Audiens Lewat Billboard

Alih-alih hanya mengenalkan bisnis, gunakan billboard untuk langsung menyentuh pain point audiens. Contoh: "Mulut Adem, Gak Bau Asem" – tagline iklan Pepsodent. Kenapa efektif? Iklan ini tayang selama bulan Ramadan, saat bau mulut sering menjadi masalah umum. Pesannya singkat, jelas, dan langsung menawarkan solusi.

2. Sisipkan Humor untuk Tetap Relevan

Humor bisa menjaga brand tetap dekat dengan audiens dan menciptakan kesan positif. Humor bisa datang dari visual maupun copywriting. Contoh: "Pindah kerja setahun sekali itu jalan ninja dari mana sih capek banget" – iklan billboard Prakerja. Kenapa efektif? Pesan ini relevan dengan kondisi audiens yang lelah bekerja, ditambah referensi ke karakter populer “Naruto” yang membuatnya lebih menarik.

3. Fokus pada Target Audiens Spesifik

Billboard tidak harus menyasar semua orang. Anda bisa fokus pada wilayah, bahasa, atau komunitas tertentu untuk menciptakan koneksi lebih kuat. Contoh: "Bersama Bogor, Masyarakat di sini telah membantu jutaan UMKM untuk terus bertumbuh. Hatur Nuhun." – iklan ulang tahun ke-9 Tokopedia di Bogor. Kenapa efektif? Menggunakan bahasa daerah “Hatur Nuhun” membuat pesan terasa personal dan dekat bagi warga lokal. Dengan demikian, mereka dapat menarik UMKM di wilayah Bogor untuk menggunakan jasa mereka.

4. Perjelas Informasi Kontak

Audiens hanya punya waktu singkat untuk membaca billboard, jadi pastikan informasi kontak jelas dan mudah diingat. Banyak cara untuk memaksimalkan penempatan kontak bisnis kita pada billboard:
  • Nomor ponsel: Nomor ponsel tentu sangat diperlukan untuk mempermudah kita mendapatkan pelanggan baru. Namun, waktu audiens untuk mencerna billboard kita yang singkat membuat strategi kontak ini cenderung kurang efektif tapi tetap diperlukan.
  • Website: Domain dengan nama brand kita akan lebih mudah dicerna audiens secara singkat. Informasi kontak melalui website sangat cocok dicantumkan pada billboard di era digital ini.
  • QR Code: Kita bisa sambungkan QR Code ke submission form, website, maupun landing page untuk event marketing. Strategi ini cocok untuk billboard yang berlokasi di jalan padat atau wilayah yang sering dilalui pejalan kaki.

Maksimalkan Kampanye Billboard untuk UMKM

Dana terbatas menuntut strategi pemasaran UMKM selalu optimal. Berikut tips memaksimalkan kampanye billboard untuk UMKM:

1. Pilih Waktu dan Durasi yang Tepat

  • Durasi Singkat: Cocok untuk kampanye musiman seperti diskon hari raya atau promosi back-to-school.
  • Durasi Panjang: Ideal untuk membangun brand awareness jangka panjang.

2. Integrasikan dengan Kanal Marketing Lain

  • Media sosial: Promosikan kampanye media sosial di billboard untuk meningkatkan keterlibatan audiens.
  • Website: Gunakan URL unik atau QR code pada billboar untuk meningkatkan trafik ke landing page spesifik.
  • Kolaborasi Lokal: Gandeng UMKM lokal lain untuk promosi silang.

3. Ukur Performa Iklan

Gunakan metode ini untuk menilai efektivitas kampanye:
  • Survei & feedback pelanggan, tanyakan pada pelanggan bagaimana mereka bisa mengenal bisnis kita.
  • Lihat kenaikan direct traffic ke website selama periode iklan billboard
  • Pantau peningkatan profile visit di media sosial selama periode kampanye billboard
  • Analisis data penjualan selama periode iklan

Billboard: Senjata Rahasia UMKM

Jika Anda serius ingin menarik pelanggan baru, jangan biarkan bisnis Anda tenggelam di tengah persaingan. Gunakan billboard untuk UMKM dengan desain yang kreatif dan pesan yang kuat. Billboard yang cerdas dan strategis dapat menjadi senjata rahasia UMKM untuk berkembang. Mulai dari tagline yang mengena, visual yang berani, hingga integrasi QR Code, semua bisa menjadi faktor pembeda di mata audiens. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan kekuatan papan iklan luar ruang. Jadikan setiap pengendara atau pejalan kaki yang melihat billboard Anda sebagai calon pelanggan potensial. Billboard untuk UMKM di Lokasi Strategis, Hubungi Kami Sekarang!

Perluas Jangkauan Brand di Pedesaan dengan Strategi OOH di Indonesia

Ketika orang memikirkan OOH di Indonesia, kebanyakan akan langsung membayangkan kota-kota besar dengan jalan tol yang padat, gedung-gedung tinggi, dan deretan billboard atau videotron yang memikat mata. Namun, di balik hiruk pikuk perkotaan, wilayah pedesaan justru menyimpan audiens potensial yang sangat besar dan sering kali belum tergarap maksimal oleh brand. Strategi OOH di Indonesia untuk audiens pedesaan jelas berbeda dibandingkan perkotaan. Keduanya memiliki pendekatan unik, tantangan, dan peluang tersendiri. Jadi, bagaimana cara brand memanfaatkan OOH di pedesaan agar efektif menarik audiens? Mari kita bahas.

Potensi Pedesaan untuk OOH

Menurut data 2023 dari Statista, 41,43% penduduk Indonesia tinggal di daerah pedesaan, dan 30,1% di antaranya adalah anak-anak di bawah 18 tahun. Artinya, ada lebih dari 100 juta audiens potensial yang bisa dijangkau brand melalui OOH di Indonesia. Wilayah pedesaan yang luas, dengan horizon membentang tanpa banyak gangguan visual, membuat iklan luar ruang – terutama billboard – lebih mudah menonjol. Tidak seperti di kota yang dipenuhi ratusan iklan, billboard di pedesaan sering kali menjadi pusat perhatian di sepanjang jalan utama.

Bisnis yang Cocok dengan Strategi OOH di Pedesaan

Pada dasarnya, semua jenis bisnis bisa memanfaatkan OOH di Indonesia, baik di perkotaan maupun pedesaan. Namun, ada beberapa sektor yang secara alami lebih cocok dan lebih cepat diterima audiens pedesaan:
  1. FMCG (Fast Moving Consumer Goods) Produk kebutuhan sehari-hari seperti sabun, makanan kemasan, minuman, hingga bumbu dapur adalah konsumsi rutin masyarakat. Di pedesaan, akses terhadap ritel modern terbatas, sehingga billboard bisa menjadi media penting untuk membangun kesadaran merek.
  2. Agrikultur Produk hasil panen, pupuk, benih, hingga peralatan pertanian sangat relevan dengan mayoritas pekerjaan masyarakat pedesaan. Iklan OOH yang menonjolkan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar akan mudah diterima.
  3. Pariwisata Desa wisata dan destinasi lokal bisa memanfaatkan billboard tinggi sebagai penanda arah sekaligus media promosi. Strategi ini efektif di jalur antar-kota atau antar-provinsi.
  4. Bisnis Lokal Penyedia jasa seperti bengkel, toko bangunan, atau layanan kesehatan di wilayah pedesaan dapat meningkatkan brand awareness melalui billboard di titik strategis.
  5. Iklan Layanan Masyarakat Pemerintah maupun NGO dapat menyebarkan pesan penting seperti kesehatan, pendidikan, atau keselamatan jalan raya melalui OOH di pedesaan.

Demografi dan Perilaku Audiens Pedesaan

Sebelum beriklan di pedesaan, memahami karakter masyarakat setempat adalah langkah krusial. Masyarakat pedesaan memiliki beberapa ciri khas berbeda dari masyarakat kota yang amat memengaruhi cara mereka menerima pesan iklan:
  • Solidaritas sosial tinggi – Kehidupan masyarakat saling terhubung dan saling membantu.
  • Hubungan kekeluargaan erat – Informasi sering menyebar dari mulut ke mulut.
  • Kehidupan lebih sederhana – Pesan iklan yang berlebihan atau terlalu mewah bisa terasa jauh dari realitas mereka.
  • Kepercayaan terhadap adat dan tokoh lokal – Adat istiadat masih menjadi pondasi kehidupan dan pengaruh tokoh masyarakat masih besar.
  • Interaksi sosial terbuka – Warga mudah diajak berkomunikasi, sehingga pesan iklan yang relevan cepat menyebar.
Dengan memahami karakteristik ini, brand dapat membuat iklan OOH di Indonesia yang lebih personal dan sesuai konteks.

Tantangan Strategi OOH di Pedesaan

Beriklan di pedesaan memang penuh peluang, namun juga memiliki tantangan yang perlu diantisipasi:
  1. Infrastruktur terbatas Jalan yang sempit atau belum diaspal dapat mempersulit pemasangan dan perawatan billboard.
  2. Adaptasi teknologi rendah Meskipun internet mulai merambah desa, fitur interaktif seperti QR code atau augmented reality belum tentu efektif.
  3. Perbedaan budaya dan bahasa Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah, sehingga harus ada penyesuaian pesan iklan terhadap bahasa dan budaya lokal.
  4. Ukuran audiens terbatas Populasi pedesaan lebih sedikit dibanding perkotaan, sehingga paparan iklan per lokasi bisa lebih rendah.
  5. Isolasi geografis Jarak antar-pemukiman yang jauh membuat penempatan billboard harus diperhitungkan matang-matang.

Kunci Sukses Strategi OOH di Pedesaan

1. Pahami Target Audiens

Cari tahu apa yang menjadi kebutuhan utama mereka, bagaimana pola belanja, dan kebiasaan sehari-hari. Riset ini akan membantu menentukan pesan iklan yang relevan.

2. Jadi Bagian dari Masyarakat

Gunakan bahasa lokal, libatkan tokoh masyarakat, atau dukung acara desa untuk membangun kedekatan emosional.

3. Gunakan Pesan yang Sederhana

Sampaikan informasi secara ringkas dengan visual sederhana. Hindari jargon teknis yang asing.

4. Terapkan Desain Minimalis

Lingkungan pedesaan yang relatif sepi membuat desain sederhana dengan kontras warna tinggi lebih efektif menarik perhatian.

5. Pilih Lokasi yang Tepat

Jalur antar-kota, pasar desa, atau dekat fasilitas umum seperti puskesmas adalah titik dengan potensi tinggi.

6. Pantau Performa Iklan

Gunakan data penjualan, jumlah panggilan masuk, atau umpan balik langsung dari masyarakat untuk menilai efektivitas kampanye.

Potensi OOH di Indonesia: Pedesaan Kuncinya!

Data BPS 2024 menunjukkan tingkat kemiskinan di pedesaan turun dari 19,98% menjadi 11,79%. Sementara World Bank 2023 melaporkan pembangunan infrastruktur dasar di pedesaan meningkat hingga 98,6%. Artinya, wilayah pedesaan di Indonesia semakin berkembang, daya beli meningkat, dan akses transportasi membaik. Dengan tren ini, OOH di Indonesia di wilayah pedesaan akan semakin relevan, apalagi jika dikombinasikan dengan strategi jangka panjang untuk membangun loyalitas merek. Devis Jaya tidak hanya mengembangkan brand di kota besar, tetapi juga mampu membawa pesan brand Anda ke pelosok desa. Dengan strategi yang tepat, billboard di pedesaan bisa menjadi alat ampuh memperluas jangkauan brand. Maksimalkan iklan OOH Anda bersama kami!

Billboard vs Iklan Digital: Mana yang Cocok untuk Bisnis?

Di tengah ledakan pemasaran digital, muncul pertanyaan yang sering dilontarkan para pelaku usaha: lebih efektif mana antara billboard vs iklan digital? Dunia semakin digital, namun billboard—sebagai bentuk iklan luar ruang (out-of-home/OOH)—masih terus bertahan dan berevolusi. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk menggunakan billboard? Kapan sebaiknya beralih ke media digital? Dan apakah keduanya bisa digunakan bersamaan untuk hasil maksimal? Mari kita bahas secara menyeluruh.

Kenali Billboard dan Iklan Luar Ruang

Apa Itu Iklan Luar Ruang?

Iklan luar ruang (OOH) adalah bentuk promosi visual yang ditempatkan di ruang publik untuk menjangkau audiens secara massal. Media ini mencakup billboard, baliho, neon box, iklan di kendaraan umum, dan sebagainya. Kelebihannya? Iklan luar ruang tidak bisa di-skip, bekerja selama 24 jam, dan memiliki efek visual yang kuat. Cocok untuk membangun awareness, menciptakan impresi, serta meningkatkan kredibilitas brand secara cepat.

Jenis-Jenis Billboard

Ada beberapa tipe billboard yang umum digunakan dalam strategi promosi:
  • Billboard Statis Jenis tradisional yang dicetak dan dipasang secara fisik. Lebih cocok digunakan untuk kampanye pemasaran jangka panjang.
  • Billboard Digital Billboard dengan layar LED yang memungkinkan untuk merotasi konten secara dinamis. Cocok untuk kampanye kreatif atau pesan musiman yang sering diperbarui.
  • Billboard Interaktif Billboard interaktif biasanya dilengkapi fitur sensor gerak, augmented reality, QR code, atau aktivitas media sosial. Biasanya dikombinasikan dengan kampanye digital untuk mendorong interaksi lebih dalam.

Apa Itu Iklan Digital?

Iklan digital adalah bentuk promosi online yang ditampilkan melalui platform seperti Google, Facebook, Instagram, TikTok, atau YouTube. Kelebihannya terletak pada kemampuan targeting yang presisi, fleksibilitas konten, dan pelacakan performa secara real-time. Dengan iklan digital, kamu bisa menyasar audiens berdasarkan usia, lokasi, minat, hingga perilaku konsumsi. Cocok untuk kampanye berbasis konversi seperti penjualan langsung, pendaftaran, atau pengunduhan aplikasi. Namun, iklan digital memiliki tantangan: persaingan tinggi, keterbatasan perhatian audiens, dan ketergantungan pada algoritma platform.

Kapan Kita Harus Menggunakan Iklan Billboard?

Meskipun dunia digital semakin berkembang, iklan billboard masih efektif dalam berbagai konteks berikut:

1. Membangun Brand Awareness

Billboard unggul dalam menciptakan impresi visual yang kuat. Ketika brand ingin tampil profesional, kredibel, dan dikenal secara luas, billboard jadi pilihan utama. Konsistensi eksposur billboard akan membuat brand jadi lebih diingat audiens.

2. Rilis Produk Baru atau Rebranding Bisnis

Saat peluncuran produk atau rebranding, billboard dapat menciptakan dampak besar dalam waktu singkat. Kehadirannya yang masif membantu memperkuat pesan dan menarik perhatian khalayak luas.

3. Menargetkan Area Spesifik

Bisnis lokal seperti F&B, laundry, klinik, atau layanan antar jemput bisa menggunakan billboard di titik strategis untuk menjangkau audiens di sekitar lokasi usaha. Billboard akan memperkuat kehadiran brand di lingkungan tempat bisnis berkembang.

4. Iklan Layanan Masyarakat

Untuk kampanye sosial, CSR, atau edukasi publik, billboard menawarkan media visual yang dapat menyampaikan pesan secara langsung dan efektif. Pesan singkat dan visual mencolok membuatnya mudah diingat.

Billboard vs Iklan Digital, Lebih Efektif yang Mana?

Keduanya bisa sama efektif tergantung kampanye yang dijalankan, target audiens, pantauan berkala, dan anggaran yang disediakan. Billboard dan iklan digital memiliki keunggulan yang saling melengkapi.

  • Dari sisi visibilitas, billboard punya keunggulan besar karena tidak bisa di-skip. Ia hadir 24 jam sehari, dilihat langsung oleh pengguna jalan, tanpa tergantung algoritma seperti iklan digital. Ini membuatnya sangat kuat untuk membangun kesadaran merek (brand awareness), terutama jika dipasang di titik-titik strategis.

  • Sementara itu, iklan digital unggul dalam hal targeting. Kita bisa menyasar audiens berdasarkan demografi secara spesifik – usia, lokasi, minat, bahkan perilaku. Inilah yang membuat iklan digital sangat efisien untuk mendorong konversi, misalnya penjualan atau pendaftaran.

  • Dari segi fleksibilitas, iklan digital jelas lebih unggul. Konten bisa diubah sewaktu-waktu, campaign bisa diuji-coba (A/B testing), dan performa bisa dipantau secara real-time. Billboard—khususnya yang statis—kurang fleksibel karena memerlukan proses produksi fisik dan desain tetap untuk jangka waktu tertentu.

  • Soal biaya, billboard umumnya membutuhkan investasi awal yang besar karena tarif sewanya fixed dan cukup tinggi, apalagi di lokasi premium. Sementara itu, iklan digital bisa dimulai dengan budget yang kecil, dan bisa diatur skalanya sesuai kebutuhan.

  • Pengukuran efektivitas juga berbeda. Iklan digital menawarkan data metrik yang sangat rinci yang bisa diolah untuk meningkatkan efektivitas dan kesuksesan kampanye. Billboard lebih sulit diukur, namun dapat dilihat dampaknya dari peningkatan brand recall, kunjungan toko fisik, atau kampanye pendukung seperti penggunaan QR code di papan iklan.

Billboard lebih cocok untuk:

  • Branding jangka panjang
  • Produk massal atau kebutuhan awareness tinggi
  • Lokasi dengan traffic besar

Iklan digital lebih cocok untuk:

  • Konversi langsung
  • Produk niche atau segmented
  • Budget terbatas atau strategi testing

Jangan Diadu, Manfaatkan Keduanya

Dalam dunia pemasaran modern, kunci sukses bukan memilih salah satu, tapi mengombinasikan keduanya. Bayangkan billboard Anda menarik perhatian orang di jalan, lalu saat mereka membuka media sosial, mereka menemukan kembali brand Anda dalam bentuk iklan digital. Inilah yang disebut strategi full-funnel — menyentuh audiens di berbagai titik perjalanan konsumen. Strategi hybrid seperti ini telah digunakan oleh banyak brand besar:
  • Billboard untuk membangun awareness
  • Media sosial untuk engagement & konversi
  • Interkoneksi QR code atau CTA dari billboard ke website
Hasilnya? Lebih dari sekadar iklan—brand Anda akan lebih mudah diingat dan lebih sering dipilih. Billboard vs iklan digital bukan pertarungan yang harus dimenangkan salah satu. Keduanya memiliki peran penting dan bisa saling melengkapi. Jika Anda ingin membangun eksistensi yang nyata dan kredibel, billboard bisa jadi solusi visual yang kuat. Tapi jika tujuan Anda adalah konversi cepat dan penargetan akurat, iklan digital tak tergantikan. Agar mencapai hasil kampanye yang maksimal, kita harus manfaatkan kanal offline dan online dalam strategi yang terintegrasi. Anda bisa bangun brand awareness pada iklan luar ruang yang mendorong interaksi audiens di kanal digital. Ingin kampanye pemasaran Anda lebih berdampak? Konsultasikan strategi terbaik yang menggabungkan billboard dan digital advertising sekarang juga.

Sewa Billboard di Jakarta: Solusi Paling Terbukti

Sewa billboard di Jakarta masih relevan untuk brand awareness. Pelajari strategi efektif, lokasi potensial, dan cara integrasinya dengan kampanye digital. Di tengah dominasi gawai di era digital ini, ada media yang tetap tumbuh subur dan tak terkekang teknologi: iklan luar ruang (out-of-home / OOH). Dari billboard megah di jalanan Jakarta sampai layar digital di gerbong KRL yang sibuk, bentuk iklan ini masih menjadi kekuatan yang tak bisa dianggap remeh dalam strategi pemasaran modern. Iklan luar ruang yang tak bisa diabaikan, dilewati, maupun diblokir bisa menjadi kanvas terbaik bagi brand untuk menampilkan wajahnya. Terutama di wilayah padat seperti Jakarta, billboard justru jadi primadona dalam mencuri perhatian khalayak—karena audiensnya tidak bisa lari ke tombol "skip ad". Namun, harga yang tinggi untuk beriklan di ruang publik seperti ini sering kali membuat banyak bisnis merasa gamang. Terutama ketika bicara soal sewa billboard di Jakarta, yang notabene merupakan kota dengan lalu lintas, mobilitas, dan ekspektasi paling tinggi di Indonesia. Tapi sebenarnya, ada banyak cara untuk menyiasati biaya dan membuat kampanye billboard kita jadi lebih efisien.

Apa Itu Kampanye Iklan Luar Ruang?

Secara sederhana, kampanye iklan luar ruang adalah aktivitas promosi yang menggunakan media yang ada di ruang publik, dari billboard yang mencolok, hingga poster di gerbong padat KRL. Versi modern dari media ini disebut DOOH (Digital Out-of-Home)—yang memungkinkan kita menampilkan video, animasi, dan bahkan interaktivitas melalui QR code atau sensor gerak. Keunggulan kampanye ini dibanding media digital atau media cetak?
  • Selalu hadir, iklan akan tetap tayang sepanjang durasi, 24 jam sehari. 
  • Tidak bergantung pada algoritma atau platform media sosial. 
  • Berada di ruang nyata, dekat dengan perilaku dan rutinitas target audiens.

Kenapa Sewa Billboard di Jakarta Masih Sangat Relevan?

Jakarta bukan kota biasa. Ia adalah pusat ekonomi, budaya, dan lalu lintas. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 14,9% dari 29,6 juta penduduk Jabodetabek melakukan perjalanan ke dan dari Jakarta setiap hari. Artinya, jutaan orang melihat ruang yang sama, lewat jalur yang sama, setiap pagi dan sore. Itulah kenapa sewa billboard di Jakarta punya kekuatan besar: satu titik billboard di lokasi yang tepat bisa menciptakan ratusan ribu impresi harian. Tapi bagaimana agar sewa billboard di Jakarta tidak jadi investasi sia-sia?

Pahami Tujuan Kampanye Brand-mu

Banyak brand yang langsung sibuk mendesain visual dan mencari vendor billboard, padahal pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah: kenapa kita butuh beriklan di ruang luar? Apakah kita ingin:
  • Menarik perhatian dalam campaign produk baru?
  • Membentuk persepsi baru dalam rebranding?
  • Mengarahkan audiens untuk mengunjungi lokasi tertentu?
  • Meningkatkan kredibilitas brand?
Dengan mengetahui tujuan ini sejak awal, kita bisa menyesuaikan pesan, lokasi, dan bahkan format iklan yang akan digunakan.

Pahami Audiens, Jangan Sekadar Pasang

Bayangkan dua orang: seorang pekerja kantoran yang tiap hari melewati Sudirman naik mobil, dan seorang mahasiswa yang naik TransJakarta lewat halte Kuningan. Mereka bisa melihat billboard yang sama, namun efek dari iklan yang dilihat akan berbeda. Sebelum kita sewa billboard di Jakarta, perlu kita pikirkan baik-baik:
  • Siapa targetmu?
  • Mereka lewat di jalur apa?
  • Apakah mereka cenderung pejalan kaki, pengguna kendaraan pribadi, atau transportasi umum?
  • Apakah mereka akan melihat iklanmu sekilas, atau punya waktu beberapa detik untuk memerhatikan detail?
Buatlah persona audiens, agar billboard-mu tidak hanya dilihat, tapi juga diingat. Karena pengguna jalan tol dan jalan biasa merupakan dua kelompok audiens yang berbeda dan memiliki persepsi berbeda terhadap iklan, produk/jasa, dan brand kita.

Format Iklan Akan Menentukan Gaya Desainmu

Billboard bukan media yang bisa diperlakukan seperti brosur. Di jalan raya, kita hanya punya waktu 3–5 detik untuk menyampaikan pesan. Dan ingat, billboard di Jakarta ada dua jenis:
  • Tradisional: papan cetak besar, cocok untuk pesan sederhana yang mudah diingat.
  • Digital / LED: bisa berganti konten, cocok untuk animasi singkat atau kampanye multibrand.
Desain yang terlalu kompleks justru akan membuat pesanmu hilang. Maka, sebelum memasang iklan, pertimbangkan formatnya agar kita dapat memaksimalkan visualnya dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Lokasi, Lokasi, Lokasi

Sama seperti properti, lokasi adalah segalanya. Apakah kita ingin audiens pekerja kantoran di SCBD? Atau pelajar dan mahasiswa di daerah Salemba? Atau pengguna tol dari arah Bekasi ke Jakarta? Masing-masing lokasi memiliki harga dan karakter audiens yang berbeda. Dengan memanfaatkan lokasi yang tepat, kita bisa menargetkan audiens yang lebih sesuai dengan anggaran yang lebih efektif. Jangan asal memilih lokasi berdasarkan ramai atau tidaknya jalanan. Pilih lokasi berdasarkan konteks harian audiens kita.

Waktu Tayang dan Anggaran Harus Masuk Akal

Durasi tayang billboard akan sangat berpengaruh pada performanya. Umumnya, durasi optimal adalah minimal 2 minggu, karena butuh waktu untuk mencapai brand recall. Namun jangan sampai kita hanya fokus pada anggaran untuk sewa billboard-nya saja. Pikirkan juga alokasi untuk:
  • Desain kreatif dan produksi konten
  • Aktivasi digital yang terhubung ke billboard (misal: scan QR code, kuis, konten interaktif)
  • Komunikasi lintas kanal (media sosial, email, website)
Ingat, billboard hanya satu bagian dari keseluruhan campaign. Jangan biarkan potensi konversinya berhenti di jalan.

Kombinasikan Dengan Kampanye Digital

Billboard bisa menjadi pemantik atensi yang baik untuk audiens, sementara media digital adalah penguatnya. Contohnya:
  • Billboard di Senayan yang mengarahkan orang untuk scan QR menuju website produk.
  • Billboard dengan hashtag yang bisa ditelusuri di Instagram.
  • Kampanye billboard yang muncul bersamaan dengan iklan YouTube pre-roll.
Pendekatan ini terbukti berhasil meningkatkan efektivitas kampanye secara keseluruhan. Jadi, jadikan billboard bukan satu-satunya senjata, tapi bagian dari ekosistem pemasaran kita.

Yuk, Sewa Billboard di Jakarta dengan Strategi yang Tepat

Sewa billboard di Jakarta bukan hal yang harus ditakuti. Memang, anggarannya tidak kecil. Tapi dengan strategi yang tajam dan penempatan yang pas, kita bisa menjangkau ribuan—bahkan jutaan—calon konsumen yang relevan. Gunakan billboard sebagai:
  • Pendorong awareness
  • Perkuat kampanye digital
  • Tanda eksistensi brand di ruang publik
Dengan mengintegrasikan iklan luar ruang dan semua kanal pemasaran Ingin tahu berapa harga sewa billboard di Jakarta dan mana titik terbaik untuk brand kita? Konsultasikan bersama tim kami di sini

Mengapa Billboard Masih Efektif di Era Digital?

Di tengah dominasi strategi pemasaran digital seperti iklan media sosial, SEO, dan email marketing, muncul pertanyaan: apakah billboard masih efektif untuk bisnis saat ini? Jawabannya: ya — iklan billboard tetap menjadi pilihan strategis yang relevan untuk menjangkau audiens secara masif dan membangun brand secara visual. Baca Juga: OOH di Indonesia: 10 Keuntungan yang Bikin Bisnis Melesat Billboard adalah salah satu bentuk iklan luar ruang (Out-of-Home/OOH) yang biasa dipasang di area dengan lalu lintas tinggi. Keunggulan utamanya? Tak bisa di-skip, selalu terlihat, dan bekerja 24 jam. Inilah yang membuat banyak pelaku bisnis, baik lokal maupun nasional masih percaya bahwa billboard masih efektif sebagai kanal promosi.

Iklan Sudah Digital, Tapi Billboard Masih Efektif?

Meski metrik billboard tidak sepresisi iklan digital, efektivitas billboard terletak pada impresi visual dan konsistensi eksposur. Billboard tidak tergantung algoritma. Ia hadir di jalan yang sama, dilihat oleh ribuan pengguna jalan yang sama setiap hari. Iklan digital bisa dilewati dengan klik, tetapi billboard tidak bisa dihindari. Dan dalam dunia yang penuh distraksi digital, pesan visual yang besar dan mencolok justru makin kuat pengaruhnya.

Alasan Billboard Masih Efektif untuk Berbagai Jenis Bisnis

Jangkauan Luas & Visibilitas Tinggi

Billboard mampu menjangkau audiens dalam skala besar. Ukurannya besar, visualnya mencolok, dan ditempatkan di titik strategis seperti simpang ramai, jalan tol, atau pusat kota. Dengan tingkat visibilitas yang tinggi, billboard masih efektif dalam menarik perhatian pengguna jalan, baik pengemudi, penumpang, maupun pejalan kaki.

Eksposur 24 Jam Nonstop

Berbeda dengan iklan digital yang berhenti ketika saldo habis, billboard menampilkan pesan secara terus menerus tanpa gangguan. Hal ini menjadikan billboard sangat cocok untuk membangun ingatan jangka panjang atau mendukung kampanye berulang. Eksposur yang tinggi ini juga bisa memicu pembelian impulsif, terutama untuk bisnis F&B dan layanan lokal.

Membangun Brand Awareness yang Kuat

Billboard berperan besar dalam memperkuat citra dan identitas brand. Ketika desain iklan dipadukan dengan pesan yang kuat dan visual menarik, efektivitas billboard akan meningkat secara signifikan dalam membentuk asosiasi merek di benak audiens.

Memperkuat Promosi Lokal

Untuk bisnis berbasis lokasi seperti restoran, laundry, atau layanan antar jemput, billboard adalah solusi promosi lokal terbaik. Billboard dapat menjangkau target audiens di area sekitar usaha dan menciptakan kesan profesional pada pelanggan baru.

Jenis-Jenis Billboard dan Efektivitasnya

Billboard Statis

Ini adalah jenis billboard paling umum di Indonesia. Cocok untuk kampanye jangka panjang dan budget terbatas. Jika pesan iklan Anda tidak sering berubah, billboard statis menjadi pilihan yang tetap efektif dan efisien.

Billboard Digital

Dengan teknologi LED, billboard digital memungkinkan Anda menampilkan beberapa pesan dalam satu slot waktu. Fleksibel, dinamis, dan mampu menarik perhatian dengan video atau animasi. Untuk kampanye kreatif dan high-impact, billboard digital terbukti masih efektif secara visual maupun emosional.

Billboard Interaktif

Menggabungkan billboard dengan teknologi seperti sensor, QR code, hingga AR (Augmented Reality). Jenis ini biasanya dikombinasikan dengan kampanye media sosial atau website, menciptakan pengalaman multi-kanal yang menarik. Untuk brand yang ingin tampil inovatif, billboard interaktif bisa menjadi strategi yang sangat efektif.

Strategi Agar Billboard Tetap Efektif di Era Modern

Kenali Target Audiens

Pilih lokasi billboard berdasarkan demografi dan kebiasaan audiens. Misalnya, produk fashion cocok ditampilkan di area mall atau pusat kota, sementara layanan logistik cocok di dekat pelabuhan atau kawasan industri.

Gunakan Desain Visual yang Menonjol

Desain menentukan apakah iklan akan diperhatikan atau diabaikan. Gunakan warna kontras, font besar, visual kuat, dan pesan yang singkat. Billboard hanya punya 3–5 detik untuk menyampaikan pesan.

Pilih Lokasi dengan Traffic Tinggi

Efektivitas billboard sangat ditentukan oleh lokasi. Jalan utama, lampu merah, jembatan penyeberangan, atau flyover adalah titik terbaik untuk mendapatkan visibilitas maksimal.

Atur Durasi Kampanye

Tentukan durasi penayangan iklan berdasarkan momentum. Misalnya, kampanye musiman seperti produk Ramadan, sekolah, atau akhir tahun akan lebih efektif jika billboard tayang dalam waktu terbatas namun intensif.

Ukur Dampak Kampanye

Walau billboard tak punya klik atau konversi langsung, kamu tetap bisa mengukur keefektifannya. Gunakan metrik seperti:
  • Peningkatan kunjungan ke lokasi
  • Lonjakan trafik website
  • Aktivitas media sosial
  • Kode promo khusus billboard
Dengan pelacakan yang baik, kamu bisa buktikan bahwa billboard masih efektif secara nyata.

Kesimpulan: Billboard Masih Efektif, Terutama di Indonesia

Meski dunia semakin digital, billboard masih efektif, terutama di Indonesia, di mana mobilitas tinggi dan kota besar dipenuhi pengguna jalan setiap hari. Dengan desain visual yang kuat, pemilihan lokasi yang strategis, serta kombinasi dengan kampanye digital, billboard dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk membangun brand awareness, meningkatkan eksposur lokal, dan menaikkan kredibilitas brand. Jika bisnis Anda ingin tampil menonjol dan dikenali secara lokal, billboard adalah investasi branding yang patut dipertimbangkan. Konsultasikan kebutuhan promosi Anda sekarang juga. Tim kami siap membantu Anda memilih lokasi strategis dan merancang kampanye visual yang tepat. Sewa Billboard yang Efektif di Lokasi Strategis – Hubungi Kami Sekarang
Scroll to Top
Buka obrolan
Butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?