Kunci utama billboard adalah lokasi, dan billboard di titik prima biasanya memiliki harga yang cukup mahal. Jika bisnis UMKM ingin beriklan di lokasi tersebut, tentu akan sulit bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki anggaran promosi jauh lebih besar. Namun, apakah ini bukti bahwa billboard untuk UMKM tidak cocok?
Jawabannya: Tidak sama sekali.
Banyak orang berpikir bahwa gemerlap dan ramainya Jalan Jenderal Sudirman di Jakarta cocok untuk semua bisnis. Padahal, billboard yang ditempatkan lebih dekat dengan rumah atau area komunitas lokal justru bisa memberikan dampak signifikan bagi UMKM.
Lantas, bagaimana strategi billboard yang tepat untuk UMKM?
Kenapa Billboard Cocok untuk UMKM?
Sebelum masuk ke strategi, penting untuk memahami mengapa billboard untuk UMKM tetap menjadi pilihan efektif dalam marketing, bahkan di era digital.- Visibilitas Tinggi Billboard mudah menarik perhatian. Audiens akan melihat brand Anda setiap hari saat mereka beraktivitas, seperti berangkat dan pulang kerja, berbelanja, atau berkumpul di area publik.
- Menargetkan Audiens Lokal Billboard berada tepat di lokasi calon konsumen. Ini membuat billboard menjadi salah satu alat pemasaran yang sangat relevan secara geografis.
- Branding yang Efektif Dibandingkan iklan digital yang memerlukan biaya harian dan bersaing dalam bidding, billboard memberikan impresi jangka panjang tanpa biaya harian yang berulang.
Strategi Sukses Billboard untuk UMKM
Agar iklan billboard benar-benar efektif untuk UMKM, kuncinya adalah membuat pesan yang unik, menarik, dan mudah diingat. Berikut beberapa strategi spesifik yang bisa Anda terapkan:1. Selesaikan Masalah Audiens Lewat Billboard
Alih-alih hanya mengenalkan bisnis, gunakan billboard untuk langsung menyentuh pain point audiens. Contoh: "Mulut Adem, Gak Bau Asem" – tagline iklan Pepsodent. Kenapa efektif? Iklan ini tayang selama bulan Ramadan, saat bau mulut sering menjadi masalah umum. Pesannya singkat, jelas, dan langsung menawarkan solusi.2. Sisipkan Humor untuk Tetap Relevan
Humor bisa menjaga brand tetap dekat dengan audiens dan menciptakan kesan positif. Humor bisa datang dari visual maupun copywriting. Contoh: "Pindah kerja setahun sekali itu jalan ninja dari mana sih capek banget" – iklan billboard Prakerja. Kenapa efektif? Pesan ini relevan dengan kondisi audiens yang lelah bekerja, ditambah referensi ke karakter populer “Naruto” yang membuatnya lebih menarik.3. Fokus pada Target Audiens Spesifik
Billboard tidak harus menyasar semua orang. Anda bisa fokus pada wilayah, bahasa, atau komunitas tertentu untuk menciptakan koneksi lebih kuat. Contoh: "Bersama Bogor, Masyarakat di sini telah membantu jutaan UMKM untuk terus bertumbuh. Hatur Nuhun." – iklan ulang tahun ke-9 Tokopedia di Bogor. Kenapa efektif? Menggunakan bahasa daerah “Hatur Nuhun” membuat pesan terasa personal dan dekat bagi warga lokal. Dengan demikian, mereka dapat menarik UMKM di wilayah Bogor untuk menggunakan jasa mereka.4. Perjelas Informasi Kontak
Audiens hanya punya waktu singkat untuk membaca billboard, jadi pastikan informasi kontak jelas dan mudah diingat. Banyak cara untuk memaksimalkan penempatan kontak bisnis kita pada billboard:- Nomor ponsel: Nomor ponsel tentu sangat diperlukan untuk mempermudah kita mendapatkan pelanggan baru. Namun, waktu audiens untuk mencerna billboard kita yang singkat membuat strategi kontak ini cenderung kurang efektif tapi tetap diperlukan.
- Website: Domain dengan nama brand kita akan lebih mudah dicerna audiens secara singkat. Informasi kontak melalui website sangat cocok dicantumkan pada billboard di era digital ini.
- QR Code: Kita bisa sambungkan QR Code ke submission form, website, maupun landing page untuk event marketing. Strategi ini cocok untuk billboard yang berlokasi di jalan padat atau wilayah yang sering dilalui pejalan kaki.
Maksimalkan Kampanye Billboard untuk UMKM
Dana terbatas menuntut strategi pemasaran UMKM selalu optimal. Berikut tips memaksimalkan kampanye billboard untuk UMKM:1. Pilih Waktu dan Durasi yang Tepat
- Durasi Singkat: Cocok untuk kampanye musiman seperti diskon hari raya atau promosi back-to-school.
- Durasi Panjang: Ideal untuk membangun brand awareness jangka panjang.
2. Integrasikan dengan Kanal Marketing Lain
- Media sosial: Promosikan kampanye media sosial di billboard untuk meningkatkan keterlibatan audiens.
- Website: Gunakan URL unik atau QR code pada billboar untuk meningkatkan trafik ke landing page spesifik.
- Kolaborasi Lokal: Gandeng UMKM lokal lain untuk promosi silang.
3. Ukur Performa Iklan
Gunakan metode ini untuk menilai efektivitas kampanye:- Survei & feedback pelanggan, tanyakan pada pelanggan bagaimana mereka bisa mengenal bisnis kita.
- Lihat kenaikan direct traffic ke website selama periode iklan billboard
- Pantau peningkatan profile visit di media sosial selama periode kampanye billboard
- Analisis data penjualan selama periode iklan