Branding The Nation

Devis Advertising boasts an expansive nationwide presence, curating a portfolio of more than 1.000 strategically located

outdoor media assets, each designed to capture attention, that blanket the entire Indonesian landscape.
Tingkatkan Efektivitas Billboard Lewat Strategi Pemasaran Offline-to-Online
Billboard adalah salah satu media iklan yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Di jalan tol, di persimpangan jalan, di pusat perbelanjaan, bahkan di area pedesaan — billboard hadir untuk menyampaikan pesan visual yang besar dan mencolok. Namun, di era ketika kita melihat iklan sebanyak kita melihat konten hiburan di ponsel, muncul pertanyaan: apakah efektivitas billboard masih tinggi di 2025? Ketika kita merencanakan kampanye iklan, wajar jika kita mempertanyakan apakah biaya billboard sepadan dengan hasilnya. Terlebih dengan munculnya iklan digital, kita mungkin tergoda meninggalkan media cetak atau OOH (Out-of-Home) yang terkesan “jadul”. Faktanya, efektivitas billboard masih tinggi, asalkan kita memanfaatkannya dengan tepat. Mari kita bahas mengapa billboard tetap relevan di 2025 dan bagaimana strategi pemasaran offline-to-online bisa memaksimalkan hasil kampanye kita.

Apa Itu Pemasaran Billboard?

Pemasaran billboard adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan media iklan luar ruang berukuran besar, biasanya dipasang di area dengan trafik tinggi seperti jalan tol, pusat kota, area komersial, atau persimpangan padat kendaraan. Billboard didesain untuk menarik perhatian dengan cepat melalui visual mencolok dan pesan singkat yang mudah diingat. Media ini merepresentasikan salah satu metode pemasaran tradisional yang tetap bertahan di tengah gempuran digital marketing karena kemampuannya menciptakan visibilitas besar untuk brand. Dengan ukurannya yang masif, billboard mampu menyampaikan pesan kepada audiens dalam jumlah besar sekaligus. Hal ini menjadikannya jangkar penting dalam strategi pemasaran OOH.

Apakah Efektivitas Billboard Berkurang di 2025?

Banyak yang mengira billboard sudah usang karena kita kini dibanjiri iklan digital di media sosial, aplikasi, dan website. Nyatanya, efektivitas billboard masih sangat tinggi — terutama jika dipasang di lokasi yang tepat, dengan audiens yang sesuai, dan pesan yang kuat. Berikut alasan mengapa billboard tetap relevan:

Audiens Sadar Kehadiran Billboard

Billboard hampir mustahil diabaikan. Di area ramai, ribuan pasang mata bisa melihat iklan kita setiap hari. Berbeda dengan iklan digital yang bisa di-skip atau diblokir, billboard “memaksa” audiens untuk melihat. Selain itu, iklan billboard biasanya tayang selama berminggu-minggu tanpa henti. Banyak orang yang secara rutin melihat billboard di rute harian mereka, terutama saat macet atau perjalanan pulang-pergi kerja.

Billboard Membantu Audiens Mengingat Brand

Kekuatan billboard ada pada frekuensi paparan. Semakin sering audiens melihat logo, tagline, atau pesan kita, semakin tinggi kemungkinan mereka mengingat brand. Ini membantu menciptakan brand awareness yang kuat.

Lebih Dekat dan Nyata

Billboard adalah media fisik yang nyata dan biasanya menjadi focal point sebuah lokasi. Dengan penempatan yang tepat, billboard dapat memberikan kesan mendalam. Contohnya, iklan gym yang dipasang di area perkantoran saat awal tahun akan relevan bagi audiens yang sedang mencari resolusi hidup sehat.

Mendukung Kampanye Pemasaran Lain

Billboard akan lebih efektif jika dijadikan bagian dari kampanye pemasaran omnichannel. Padukan billboard dengan brosur, email marketing, atau iklan digital untuk menjangkau audiens di berbagai touchpoint. Konsistensi pesan di berbagai kanal membuat brand lebih mudah diingat.

Cara Meningkatkan Efektivitas Billboard

Harga sewa billboard bisa terlihat mahal, tetapi jika kampanye dirancang dengan baik, hasil yang diperoleh dapat sepadan. Berikut beberapa cara meningkatkan efektivitas billboard:

1. Pahami Audiens dengan Baik

Produk atau jasa yang kita tawarkan harus menjadi solusi untuk audiens. Pahami demografi, perilaku, hingga pain point audiens. Penempatan billboard di lokasi yang sering mereka lalui akan meningkatkan kemungkinan pesan kita diperhatikan.

2. Buat Desain yang Menonjol

Audiens hanya punya beberapa detik untuk melihat billboard. Gunakan desain visual yang mencolok, warna kontras, dan pesan singkat yang mudah dipahami. Gunakan font besar, gambar yang relevan, dan pastikan logo brand terlihat jelas.

3. Integrasikan dengan Digital Marketing

Di era digital, jangan hanya mengandalkan billboard secara offline. Gunakan billboard sebagai pintu masuk ke kanal online.
  • Tambahkan QR code yang mengarahkan audiens ke landing page.
  • Ajak audiens ikut kampanye media sosial (#hashtag campaign).
  • Promosikan special offer eksklusif untuk mereka yang melihat billboard.
Integrasi ini menciptakan strategi offline-to-online yang menghubungkan audiens dari pengalaman fisik ke dunia digital.

Billboard: Jangkar Strategi Pemasaran Omnichannel

Kita hidup di era dengan media iklan yang sangat terfragmentasi. Billboard berfungsi sebagai jangkar kokoh dalam strategi pemasaran omnichannel, memberikan eksposur konsisten yang tidak bisa dilewati. Ketika digabungkan dengan iklan digital, media sosial, dan kampanye email, billboard membantu menjaga identitas brand tetap konsisten di semua kanal. Eksposur berulang ini memperkuat brand recall dan membantu audiens mengenali pesan kita dengan cepat.

Kesimpulan

Efektivitas billboard masih tinggi di tahun 2025. Sama seperti media iklan lain, billboard memerlukan strategi yang tepat agar bekerja maksimal. Gunakan desain yang menonjol, pilih lokasi strategis, dan integrasikan kampanye dengan media digital untuk menciptakan strategi offline-to-online yang kuat. Dengan kampanye yang dipoles dengan baik, billboard dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis Anda. Ayo tingkatkan performa brand Anda melalui billboard yang efektif — dan jika Anda memerlukan bantuan, konsultasikan kebutuhan iklan Anda bersama tim Devis Advertising yang berpengalaman!
Scroll to Top
Buka obrolan
Butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?