Konten visual yang bergerak, penuh warna, dan dinamis dirancang untuk menangkap perhatian manusia. Prinsip ini tidak hanya berlaku di dunia hiburan, tetapi juga di dunia periklanan. Dari sekian banyak media iklan, dua yang paling sering dibandingkan adalah billboard vs videotron. Lalu, bagaimana sebenarnya pengaruh videotron terhadap bisnis Anda? Dan kapan sebaiknya memilih billboard atau videotron? Mari kita bahas secara lengkap.
Apa itu Videotron?
Videotron yang juga dikenal sebagai Digital Out-of-Home (DOOH) advertising, billboard LED, atau billboard digital adalah layar elektronik beresolusi tinggi yang menampilkan rotasi iklan pada durasi tertentu. Perbedaan utamanya dengan billboard tradisional adalah fleksibilitas kontennya. Jika billboard statis menampilkan satu desain yang sama selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, videotron memungkinkan pengiklan mengganti atau memperbarui materi iklan secara instan. Inilah mengapa perdebatan billboard vs videotron menjadi menarik — keduanya punya karakteristik yang berbeda, dan pilihan tergantung pada strategi dan tujuan kampanye.Billboard vs Videotron: Kenapa Pilih Salah Satunya?
Dalam diskusi billboard vs videotron, strategi dan urgensi memegang peran penting. Terlebih jika Anda memiliki anggaran terbatas, pemilihan media harus benar-benar tepat. Sebelum masuk ke strategi pemakaian, mari kita lihat fitur kunci videotron yang membuatnya unggul di beberapa situasi.Fitur Kunci Videotron
- Visibilitas Tinggi – Tampilan digital yang terang dan mencolok, tetap terlihat jelas siang atau malam.
- Rotasi Pesan – Satu videotron bisa menayangkan hingga 8 iklan bergantian.
- Update Instan – Konten dapat diperbarui secara real-time untuk promosi musiman atau informasi terbaru.
- Cakupan Tertarget – Penempatan di area strategis membuat iklan menjangkau audiens yang tepat di waktu yang tepat.
- Lokasi Premium – Umumnya berada di pusat kota atau area dengan lalu lintas tinggi, memberikan eksposur maksimal.
Kapan Harus Pakai Videotron?
Secara umum, waktu paling efektif beriklan di videotron adalah saat rush hour. Menurut studi, 83% pengguna jalan melewati videotron pada jam-jam sibuk. Saat lalu lintas melambat, pengendara dan penumpang punya waktu lebih banyak untuk melihat iklan yang ditampilkan. Tapi, dari sisi strategi kampanye, kapan videotron lebih unggul dibanding billboard?1. Saat Ingin Bangun Brand Image & Awareness
Videotron adalah media yang “mewah” dalam dunia periklanan. Visual bergerak dan warna yang mencolok membuat brand lebih mudah diingat. Dibandingkan billboard statis, videotron cenderung lebih memikat mata, sehingga cocok untuk membangun brand awareness dan meningkatkan pengenalan merek (brand recognition).2. Saat Butuh Ruang Iklan Eksklusif
Salah satu keunggulan billboard tradisional adalah ruang eksklusif — hanya menampilkan satu iklan penuh. Sementara itu, videotron biasanya berbagi slot dengan beberapa brand. Namun, beberapa penyedia DOOH menawarkan opsi sewa eksklusif untuk satu brand saja. Jika budget mencukupi, strategi ini sangat efektif untuk mendominasi perhatian di titik strategis.3. Ketika Lokasi Sangat Penting
Lokasi adalah kunci di semua jenis iklan luar ruang. Videotron umumnya ditempatkan di area urban dengan lalu lintas padat dan visibilitas maksimal. Jika target kampanye adalah audiens perkotaan atau area tertentu yang padat, videotron bisa jadi pilihan terbaik dibanding billboard.4. Untuk Iklan Layanan Masyarakat
Iklan layanan masyarakat sering kali lebih efektif jika menggunakan visual bergerak atau infografis. Pada billboard statis, ruang terbatas membuat penyampaian pesan kadang kurang optimal. Videotron memecahkan masalah ini dengan infografis bergerak yang menarik perhatian dan lebih mudah dipahami, meski audiens hanya melihatnya dalam hitungan detik.Tantangan Beriklan Menggunakan Videotron
Meski terlihat ideal, penggunaan videotron punya beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan:Slot Terbatas
Berbeda dengan billboard yang tersebar luas di berbagai wilayah, jumlah videotron biasanya lebih sedikit dan terkonsentrasi di area tertentu. Ini membuat slot penayangan terbatas dan persaingan tinggi antarbrand.Biaya Lebih Tinggi
Harga sewa videotron cenderung lebih mahal dibanding billboard, apalagi jika lokasinya premium. Ditambah, biaya produksi video iklan juga tidak murah — harus beresolusi tinggi dan bisa menyampaikan pesan efektif dalam waktu singkat (idealnya 15 detik).Cara Memaksimalkan Budget Iklan Videotron
Meskipun biaya tinggi, ada beberapa langkah untuk memastikan iklan di videotron memberikan hasil maksimal:- Pilih Lokasi Strategis – Fokus pada area dengan lalu lintas padat dan visibilitas optimal.
- Kerja Sama dengan Partner Terpercaya – Partner advertising berpengalaman dapat memberikan lokasi prima dengan harga lebih efisien.
- Buat Iklan Singkat & Menarik – Gunakan pesan yang jelas, padat, dan mudah diingat.
- Gunakan Tim Kreatif Profesional – Investasi pada videografer, desainer, dan editor berkualitas akan meningkatkan dampak iklan.
Billboard vs Videotron: Mana yang Lebih Efektif?
Jawaban singkatnya: tergantung tujuan kampanye.- Billboard cocok untuk branding jangka panjang dan ruang eksklusif dengan biaya yang lebih stabil.
- Videotron unggul dalam visual dinamis, update real-time, dan daya tarik tinggi di area urban.
Strategi Hybrid: Menggabungkan Billboard dan Videotron
Alih-alih memilih salah satu, banyak brand sukses memadukan keduanya. Contohnya:- Billboard statis di beberapa titik untuk eksposur jangka panjang.
- Videotron di pusat kota untuk kampanye promosi seasonal atau event tertentu.