Branding The Nation

Devis Advertising boasts an expansive nationwide presence, curating a portfolio of more than 1.000 strategically located

outdoor media assets, each designed to capture attention, that blanket the entire Indonesian landscape.
Baliho dan Keberlanjutan: Dampak Lingkungan

Tak hanya berdampak pada lingkungan, baliho dan keberlanjutan juga berdampak signifikan pada keberlangsungan suatu bisnis.    

 

Melihat dampak perubahan iklim yang kian nyata, pemerintah gencar melakukan berbagai upaya  mitigasi agar dapat menekan emisi gas rumah kaca (GRK). Dalam dunia advertising misalnya, baliho dan keberlanjutan menjadi salah satu yang menjadi perhatian.

 

Meskipun perbandingan antara papan reklame klasik dan digital telah berlangsung selama beberapa tahun, namun sayangnya tidak banyak diskusi mengenai dampak lingkungan dari media periklanan populer ini.

 

Sekilas, keduanya mungkin terlihat tak terlalu ramah lingkungan, karena meskipun papan reklame digital menggunakan lampu LED, mereka cenderung menggunakan ratusan sumber cahaya yang dapat mengonsumsi hingga berkali-kali lipat energi yang dihasilkan oleh rata-rata rumah. Begitu pun dengan papan reklame klasik atau baliho bisa menimbulkan timbulan sampah yang akan mencemari lingkungan.

 

Oleh karena itu, dunia periklanan kini harus mulai menerapkan aspek environment agar turut berkontribusi dalam mendukung pemerintah mewujudkan Sustainable Development Governance (SDGs).

 

Tantangan

 

Tak dapat dipungkiri, impelementasi baliho dan berkelanjutan tidaklah mudah. Akan tetapi industri periklanan kini sudah mulai sistem produksi iklan ramah lingkungan. Pasalnya, seiring berjalannya waktu, klien atau pengiklan nantinya akan mempertimbangkan jasa periklanan yang memang mengedepankan aspek lingkungan dan keberlanjutan.

 

Sejauh ini penggunaan papan reklame luar ruangan memang memberikan tantangan lingkungan yang besar. Bagaimanapun juga, saat ini baliho maupun spanduk belum sepenuhnya dapat didaur ulang, meskipun ada rencana untuk mengubahnya dalam waktu dekat, hal ini tidak boleh mengalihkan fakta bahwa media tersebut dikirim ke tempat pembuangan sampah dalam skala besar.

 

Fenomena ini tidak hanya dialami pada media periklanan Indonesia, tapi juga di negara-negara maju lainnya. Oleh sebab itu, media periklanan sudah harus berbenah dan melakukan berbagai inovasi agar produknya bisa didaur ulang dan mampu menekan emisi.

 

Adapun upaya lain yang bisa dilakukan dalam mengedepankan baliho dan keberlanjutan yakni berkolaborasi dengan pabrik daur ulang maupun lembaga swadaya masyarakat yang mengedepankan isu pengelolaan sampah, sehingga sampah yang ditimbulkan dari iklan luar ruang tidak berakhir di tempat pemrosesan akhir (TPA) melainkan bisa diubah menjadi produk bernilai ekonomi.

 

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pemasok papan reklame klasik di era modern adalah pengiriman ke lokasi tertentu. Jasa media periklanan harus mengoptimalkan efisiensi rute untuk meminimalkan jumlah kendaraan di jalan. Di sisi lain, jasa periklanan juga sebaiknya menggunakan kendaraan listrik ramah lingkungan sebagai kendaraan operasional mereka.

 

Penting untuk diketahui, komitmen penggunaan iklan ramah lingkungan akan memberikan keuntungan tersendiri bagi pebisnis. Selain berkontribusi dalam meredam jejak karbon, hal itu juga akan mencuri perhatian audiens yang akan berdampak pada meningkatnya brand awareness. 

 

Scroll to Top
Buka obrolan
Butuh bantuan?
Hallo, ada yang bisa kami bantu?